Pages

06 August, 2018

[Review buku] Elena

Judul: Elena
Penulis: Ellya Ningsih
Penerbit: HutaMedia
Dimensi: viii + 288 hlm, 13 x 19 cm, cetakan pertama Juli 2018
ISBN: 9786025713651

Finally, tahu juga kisah yang bikin emak-emak pada baper dan rembes di facebook! Hahaha... cuma butuh 2 jam untuk melahapnya. Dan memang, bikin hati teraduk-aduk membayangkan jadi sang tokoh utama. Untung bacanya di sekolah jadi nahan air mata!

Elena, mencintai Eugene, lelaki asal Kanada. Sayangnya, perbedaan agama dan keberatan orangtuanya pada hubungan mereka, menyebabkan Elena harus memilih. Ia memilih menikah dengan seorang duda beranak satu, bernama Ibnu, yang dipilihkan oleh orangtuanya.

Bersama Ibnu, Elena mengarungi bahtera rumah tangga. Meski tidak mencintainya, Elena perlahan terbasuh hatinya oleh kesalehan Ibnu. Sayang, dosa zina yang telah ia lakukan bersama Eugene menghasilkan bukti nyata yang harus ditanggungnya selama hidupnya.

Meski begitu, konflik tidak selesai sampai di sana. Perlakuan Ibnu yang berubah setelah Elena melahirkan Al, membuat posisinya semakin terpuruk. Hingga puncaknya, ia dimadu. Tak lama Eugene kembali dalam hidupnya. Lelaki itu pun telah memeluk Islam. Apakah yang harus Elena pilih? Pernikahannya dengan Ibnu yang menduakannya, ataukah kembali pada cintanya, Eugene?

Betapa hijrah tidak mudah. Itu pelajaran utama novel ini. Betapa Allah selalu menjadi yang pertama, utama, dan setia, jika kita memilihNya.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang. Sempat ada typo nama Eugene menjadi Ibnu di halaman 226.

"Cinta saja tidak cukup. Kau takkan bisa meraihnya. Kau takkan mampu bersaing dengan Rabbnya." (H.58)

"Jangan kalian khawatirkan perasaan cinta yang belum hadir di antara kalian. Cintai saja Allah dulu. Orang yang sama-sama mencintai Allah, keduanya tidak akan sulit untuk saling jatuh cinta." (H.106)

"Tidak ada jalan hijrah yang mudah, harga surga tidaklah murah." (H.137)

"Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu." (H.216)

"Ini bukan tentang siapa yang kali pertama datang, bukan siapa yang paling mencintai. Tetapi, tentang yang datang setelahmu, menerimaku, dan bertahan untuk tidak pergi." (H.276)

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget