Pages

11 August, 2018

[Mentoring] Keimanan

KEIMANAN

Iman adalah diakui dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dibuktikan dengan amal perbuatan.

Iman tak dapat dibeli atau diwarisi. Hidup manusia ditentukan pada imannya di saat terakhir.

Seperti kisah Abu Thalib, paman tercinta Rasulullah, yang juga amat cinta pada Rasul. Beliau yang menjaga, mendidik, dan melindungi Rasul hingga akhir hayatnya. Sayang, hingga nafas terakhir ia embuskan, Abu Thalib tidak juga beriman. Ia memilih agama nenek moyangnya. Betapa sedih hati Rasul yang amat menginginkan surga bagi paman tercintanya itu.

"Al imanu yazidu wa yanqusu."
Iman itu bertambah dan berkurang. (H.R. Ibnu Majah, Baihaqi, dan Ibnu Hibban)

Iman kadang naik, kadang turun (fluktuatif). Terutama pada wanita. Ada keadaan khusus yang kadang bukan kemauan kita (haid, melahirkan, dll). Titik kritis, biasanya di waktu itu iman kita turun, sebab tidak bisa beribadah seperti biasanya.

"Dunia tempat menanam, akhirat tempat menuai/memanen." (Ibnu qayyim al jauzilah)

Seringlah menghisab dan menimbang perbandingan amal shalih dan kemaksiatan kita. Apakah kita termasuk yang rugi atau menang?

Maka pandailah memanage aktivitas. Mana yang harus didawamkan (prioritas), mana yang harus dihindarkan.

Dampak positif memiliki kekuatan iman:
1. Saat diuji, kita tetap semangat dan ceria. Sebab kita yakin dan optimis bahwa Allah akan menolong kita.

"Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (Q. S. Muhammad [47] :7)

2. Senantiasa memiliki ketenangan dan ketentraman jiwa. Tidak ada kekhawatiran.

3. Memiliki kemampuan memikul beban.
Seperti Fatimah az zahra, ditempa dengan kondisi sulit meski anak Presiden (Rasul sebagai pemimpin tertinggi) sedari kecil, juga saat menikah dengan Ali yang bahkan maharnya saja diberi Rasul, sampai ketika mengadu pada ayahnya (Rasul) meminta khadimat, malah disuruh bertasbih, tahmid, dll. Imanlah yang membuatnya kuat.
Pun keluarga Nabi Ibrahim a.s. yang sarat ujian.

Tanda orang beriman:
1. Adanya amal shalih sebagai pakaian  dakwah
Jika lelaki, ia akan suka shalat berjamaah di masjid. Jika wanita, bisa dilihat panjang pendek kerudung dan pakaian syar'inya. Wallahu'alam dengan hati (menyikapi tren muslimah syar'i sampai cadar), tapi insya Allah mencerminkan keimanan/ketakwaan.

2. Tidak pernah ragu pada apa yang diyakini.

Upaya agar meningkatkan keimanan:
1. Berusaha shalat tepat waktu dan khusyu'
2. Memperbanyak shalat sunnah
3. Shaum sunnah
4. Tilawah quran
5. Zikr dan tafakur
6. Zikrul maut (mengingat mati)

#catatansepemahamanpenulis

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget