Mungkin inilah waktunya kudengarkan jerit hati
Apa yang terihat belum tentu yang sebenarnya
Berbeda itu menjauhkan
Sama persis melelahkan
“BAIK” itu relative menurut mereka
Dan aku hanya berusaha untuk mengikuti “BAIK” dari-MU
Tapi dianggap salah,
Tak apalah..
Semoga KAU dapat meneguhkan hatiku, pikiranku, akalku, ragaku, senyumku
Agar aku tak berubah menjadi sombong dan cepat letih
Karena hanya pada-Mu segala urusan kuserahkan
Ikhtiar semaksimal mungkin
Tak ada jalan pejuang yang mulus,
Akan selalu ada duri yang hinggap
Dan debu yang menerpa.
-rumah kecilku, 16 Februari 2010-
No comments:
Post a Comment