Pages

19 February, 2024

[Review buku] Gadis minimarket


Judul: Gadis minimarket
Penulis: Sayaka Murata
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Dimensi: 160 hlm, 20 cm, cetakan 2020 (edisi digital di ipusnas)
ISBN: 9786020644394

Apakah salah bila kita berbeda? Mengapa harus selalu memerhatikan pendapat orang tentang hidup yang sedang dijalani? Seperti apa yang dibilang 'normal' itu? Itulah beragam pertanyaan yang muncul ketika membaca novel ini. Tokoh utama bernama Keiko, berusia 36 tahun, telah menjadi pegawai paruh waktu di minimarket selama 18 tahun. Sejak awal minimarket itu berdiri.

Ia menjalani hidup dengan semangat dan loyal pada minimarket tempat kerjanya. Namun, di usianya kini ternyata merupakan keanehan bila seorang wanita belum menikah atau memiliki pekerjaan tetap. Seakan dianggap sebuah kegagalan hidup dan tidak normal. Hingga satu insiden membuatnya mengajak seorang pria tinggal bersama di rumahnya. Entah mengapa orang-orang menyelamatinya dan bergembira. Padahal kehadiran pria itu menambah masalah, namun itu lebih baik daripada hidup tidak ada masalah namun tidak normal.

Kritikan sosial yang cukup tajam menurut saya. Juga isu tentang tokoh utama yang tidak mampu bersosialisasi dan mengenali emosi dirinya, membuat saya teringat series dr. Frost yang memiliki gangguan jiwa seperti itu. Ditambah tokoh lelaki bernama Shiraha, membuat saya muak juga dengan norma yang dianggap normal di sana. Lebih baik memelihara binatang daripada manusia seperti itu. Shiraha juga mengingatkan saya pada film Parasite.

Saya juga kasihan pada tokoh utama yang merasa tidak lagi memiliki tujuan hidup ketika dipaksa berhenti menjadi pegawai minimarket. Namun, penulis memang tetap menggambarkan kesulitan merasakan emosi tokoh utama, sehingga tetap terasa datar. Cukup berat sebenarnya isu yang diangkat, kita harus jeli menginterpretasikannya sendiri. 

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #gadisminimarket #sayakamurata

No comments:

Post a Comment

Text Widget