Pages

20 January, 2018

[Kajian] Sabar dalam ketaatan

*SABAR DALAM KETAATAN*
Menjadi muslim akhir zaman

Ustad Salim A. Fillah
Sabtu, 20 Januari 2018

Ada ujian di balik setiap kata-kata. Maka doakanlah guru, karena guru pasti diuji dengan kata-katanya.

Kajian tentang sabar itu berat. Sebab aplikasinya seringkali tidak mudah (saat diuji, bukan dalam nikmat). Ada 4 jenis sabar menurut ulama:
a. sabar dalam ketaatan
b. sabar menerima musibah
c. sabar menjauhi maksiat
d. sabar bersama orang-orang yang benar

Sabar berasal dari kata 'shabara' yang maknanya begitu luas dan kesemuanya bermakna baik (menahan, teguh, ridha, rela, meraih sesuatu yang lebih tinggi, berbahagia dalam hal yang membuat org lain bersedih). Sabar adalah salah satu wajah keimanan.

_"Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Seluruh perkaranya baik baginya. Tidak ada hal seperti ini kecuali hanya pada orang mukmin. Jika dia mendapatkan kesenangan lantas dia bersyukur, maka hal itu baik baginya. Dan jika dia ditimpa kesulitan lantas dia *bersabar,* maka hal itu baik baginya." (HR. Muslim, no. 2999)_

Selalu sabar dan syukur (Q. S. Ibrahim: 8)

Sabar adalah salah satu bentuk cinta dari Allah. Allah cinta pada orang-orang yang sabar.

_"Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang *SABAR.*" (Q. S. Ali Imran [3]: 146)_

Sementara taat adalah melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya.

_Maka bagaimanakah sabar dalam ketaatan?_

_"Tunjukilah kami jalan yang lurus," (Q. S. Al Fatihah [1]: 6)_

Sabar dalam menempuh jalan yang lurus. Jalan lurus bukanlah jalan yang mulus dan tak ada onak duri. Melainkan jalannya para nabi, yang banyak diuji. Jalan ini sangat panjaaaaaaang sekali. Untunglah kita tidak diwajibkan menjalaninya sampai selesai, kita hanya diwajibkan mati di jalanNya. Seperti jalan hidup Nabi Musa dan Yusuf yang dikisahkan dalam Al Qur'an. Perhatikan!

Hubungan surat Yusuf dan Al Qashas. Sama-sama dimulai dengan kata _"Kami ceritakan padamu SEBAIK-BAIK CERITA"._
Keduanya bercerita tentang anak yang dibuang.

👳🏻‍♀Q. S. Yusuf (kisah hidup Nabi Yusuf):
- anak yang dibuang sudah besar,
- mimpi 11 bintang dan matahari bersujud padanya,
- membuat saudaranya ingin membunuh tapi tak mampu hingga akhirnya dibuang,
- perpisahan karena nafsu,
- yang bersedih bapaknya (Nabi Ya'qub),
- ditemukan oleh bangsawan lelaki,
- mulia karena menjadi menteri,
- ujian karena syahwat di dalam istana,
- orangnya tidak salah tapi dipenjara,
- bermula di Palestina berakhir di Mesir

👳🏻‍♂Q. S. Al Qashas (kisah hidup Nabi Musa):
- anak yang dibuang dari bayi,
- raja bermimpi kerajaannya tenggelam karena seorang anak lelaki,
- membuat raja membunuh semua bayi lelaki,
- perpisahan karena wahyu,
- yang bersedih ibunya,
- ditemukan oleh bangsawan wanita (anak nabi Syu'aib),
- mulia karena jadi anak raja,
- ujian karena amarah di dalam istana,
- orangnya salah karena menonjok orang sampai mati tapi melarikan diri,
- bermula di Mesir berakhir di Palestina

Ternyata jalan lurus adalah jalan orang terbaik yang hidupnya berliku-liku, kayak roller coaster. Maka bagi yang belum menikah, menikahlah sebelum mapan! Agar siap berjuang bersama dan lebih menguatkan ikatan.

*Sabar dalam menghafal Al Quran:*
Nabi saja baru mulai menghafal usia 40 tahun, dalam kurun 23 tahun. Abu bakar usia 37 tahun, Utsman bin affan usia 35-36 tahun. Ingat perkataan Ibnu Mas'ud pada muridnya yang tabi'in (yang bila dibandingkan dengan kita zaman now, tabi'in itu ibarat langit tinggi sementara kita ibarat sumur kering kerontang), _"Kami dulu belajar iman baru quran, maka quran menguatkan iman kami. Kalian belajar quran belum belajar iman, sehingga Quran ada di pikiran kalian, tapi tidak dalam seluruh tubuh kalian."_

Lebih baik 1 ayat diulang 500 kali, daripada 500 ayat hanya sekali. Hingga maknanya meresap dan membentuk perilaku. Sebab tidak semua orang layak menjadi penghafal quran, karena itu adalah rahmat Allah. Maka mari kita layakkan diri kita menjadi hafidz.

*Sabar dalam ketaatan itu penting. Karena syahadat butuh kesabaran.* Kalau tidak, berat! Godaan memuja selain Allah itu banyak! Minta tolong ke dukun, ke manusia lain dengan menyogok, dan hawa nafsu besar. Berada di jalan yang halal, dan tidak tertarik pada yang haram, itu tidak mudah.

*Sabar dalam shalat, lebih berat.* kita masih merasa shalat adalah beban. padahal rasul bilang, _"Yaa Bilal, istirahatkan kami dengan shalat."_

Bagaimana shalat bisa jadi istirahat, jika adabnya saja kita tidak mengerti. Maka perhatikan adab shalat!

Bila berjamaah: tidak usah berlari meski tertinggal karena sudah dihitung masuk jama'ah, langsung ikuti gerakan imam (jangan hitung-hitungan rugi, takut sujudnya percuma tidak dihitung sebagai rakaat, malah nunggu imam berdiri).

Contoh kasus: Makmum masbuq shalat maghrib, saat imam duduk tasyahud di rakaat kedua. Dia langsung ikut tasyahud, terus nambah 2 rakaat, jadi 4 kali tasyahud.

Pun jika shalat sunnah lalu iqamah, maka harus diputus shalat sunnahnya dan langsung ikut imam shalat fardhu. Lain bila shalat sunnahnya sudah tasyahud akhir, selesaikan.
Bila ingin shalat sunnah yang banyak, namun waktu tak cukup, maka satukan niat (selama sama-sama sunnah). Misal, niat shalat sunnah wudhu, sunnah tahiyatul masjid, dan sunnah qabliyah disatukan, dan dilaksanakan cukup sekali dalam 2 rakaat, sebab tata caranya sama.

*Sabar itu tidak ada batas, tapi ada banyak pilihan bentuk.*

contoh:
Sabar dalam proses ta'aruf, saat direstui menikah dengan waktu tunggu 1 tahun kemudian, bentuk pilihan sabarnya;
a. sabar menerima dan menunggu 1 tahun lagi
b. sabar dengan menghentikan proses ta'aruf, dan mencari orang lain yang mau diajak menikah tanpa perlu menunggu

Sabar dalam pernikahan yang mengalami KDRT fisik, bentuk pilihan sabarnya;
a. sabar menerima siksaan demi menjaga pernikahan
b. sabar dengan gugat cerai, demi menyelamatkan diri

#catatansepemahamanpenulis

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget