Pages

27 January, 2018

[Review buku] The ABC Murders

Judul: The ABC Murders
Penulis: Agatha Christie
Penerbit: Gramedia
Dimensi: 320 hlm, 18 cm, cetakan kesebelas November 2017
ISBN: 978 979 2285 239

A, lokasi Andover, di mana Mrs. Ascher mati dipukul.
B, lokasi Bexhill, di mana Betty Barnard mati dicekik.
C, lokasi Churston, di mana Charmicael Clarke mati dipukul.
Lalu menyusul surat kaleng keempat yang ditujukan pada Hercule Poirot, mengenai pembunuhan D di Doncaster. Siapakah yang akan menjadi sasaran berikutnya? Apakah motif pembunuhan sebenarnya? Apa hubungan antar korban yang menjadikan kasus ini sebagai pembunuhan berantai? Mengapa selalu ada surat peringatan pada Hercule Poirot?

Hal paling menarik dalam serial detektif adalah twist. Potongan-potongan informasi yang disajikan penulis membuat kita menyimpulkan satu hipotesa atas gambaran yang belum utuh. Namun saat menjelang akhir, detail kecil yang kadang terlihat tak penting justru menjadi kunci utama untuk menebak siapa pelakunya. Dan seringkali pelaku adalah orang terdekat dengan tokoh utama.

Itulah yang saya alami saat membaca kisah Poirot ini, salah satu tokoh detektif kesukaan saya setelah Sherlock Holmes. Tebakan saya hanya 50% benar, dan itu membuat cerita ini bagus menurut saya. Saya pun tak sabar untuk segera menamatkannya, tidak ingin berhenti sejak membaca halaman pertama.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

"Kita berada pada posisi sulit, tidak tahu pertanyaan-pertanyaan apa yang harus kita ajukan." (H.57)

"Karena terbiasa terus-menerus berhasil, sahabatku menjadi peka akan kegagalannya. Begitu pekanya hingga dia bahkan tidak tahan untuk membicarakan hal itu. Mungkin ini tanda kepicikan dalam diri seorang tokoh besar." (H.71)

"Kata-kata, hanyalah kulit luar sebuah gagasan." (H.164)

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget