Pages

06 July, 2018

[Review buku] Sebelum sendiri

Judul: Sebelum sendiri
Penulis: M. Aan Mansyur
Penerbit: JBS
Dimensi: 12 x 18 cm, 70 hlm, cetakan pertama Maret 2017
ISBN: 978 602 61256 06

Terbagi menjadi 5 babak, di mana tiap babak beragam jumlah puisinya. Sejujurnya, saya tak paham tentang kaidah puisi kaliber sastra. Tapi saya selalu suka puisi Aan. Diksinya indah, cerdas, dan menyentuh hati. Meski kadang saya bingung bagaimana interpretasi sebenarnya.

Juga terkait penulisan dalam puisi. Di buku ini, tidak ada huruf kapital di awal kalimat. Penempatan titik yang kadang terasa gantung, sebab ada spasi dan garis baru. Membuat saya bingung bagaimana memenggal kata dan maknanya.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

"tapi menulis puisi ialah melupakan dan meluapkan ingatan." (H.24)

"kelak kau menginginkan sepi melebihi apa pun, ketika tidak kautemukan dirimu di mana-mana." (H.29)

"kau tahu kau mencari seseorang tapi kau tidak tahu siapa. kau berharap: ia mencari dan kelak menemukan aku.
kau ingin sendiri. tapi kau tidak sanggup. kita lahir bersama kesedihan orang-orang yang berbahagia sebelum kita." (H.34)

"jika kau merasa kehabisan kata-kata, mungkin itu cuma mungkin. sebab dunia adalah kau, puisi yang selalu lepas dari tangkup kata." (H.50)

"jika kau anggap masa lalu sebagai bencana, apakah kau sanggup hidup di masa depan sebagai pengungsi?" (H.66)

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget