Pages

16 July, 2013

Miss Jutek, Yes, I am!

Gw rasa, efek parasetamol selain bikin ngantuk juga bikin merenung. Kayak gw sekarang, tiduran, rebah, tapi pikiran ke mana-mana. Terlintas ucapan beberapa sahabat, teman dan keluarga yang bilang kalau gw terlalu jutek dan gak mau membuka diri untuk cinta. Apa iya?

 Well.. setelah gw pikirin, mungkin ya, mungkin tidak. Gw jutek, terhadap orang yang menurut gw akan membawa dampak kurang baik. Semacam perlindungan terhadap diri gw sendiri. Begitu pun dengan perihal membuka diri. Gak sembarangan gw bisa terbuka, walau gw mudah terbaca dari ekspresi. Tapi masalah hati, gw udah belajar dari kesalahan-kesalahan terdahulu.

Pada dasarnya, kadang gw merasa muak dan semu, hingga merasa apatis akan cinta. Gw merasa orang-orang yang mengaku cinta sama gw dengan segala pengorbanannya yang menurut orang lain so sweet, hanyalah kedok. Mereka hanya mengerti cinta dengan akronim Cuma Ingin Nikmati Tubuh Anda. Kalau benar mereka cinta, kenapa gak berani melamar? Hahah… gw udah lelah aja dengan petualangan macam teenlit/metropop gitu. Bahkan tiap kali gw merasa ‘mau’ jatuh cinta, langsung gw tepis jauh-jauh. Why? Gw takut.. takut kembali jatuh dan sakit. Gw udah gak mau lagi ngerasain jatuh cinta. Gw mau bangun cinta aja (Yess, gw pengecut).

Hidup gw yang terlalu putih dan hitam, tanpa gradasi.. seringkali memicu perilaku yang gw lakukan. Personal gw terlalu membosankan bagi kalian yang suka bertualang. So, gw udah tahu diri duluan akan ekspektasi itu hingga gw yang mengambil keputusan untuk lebih dulu meninggalkan. Hingga detik ini, gw masih enjoy dan nyaman dalam cangkang hati gw. Cangkang? Hahaha.. Mungkin kalau gw ilustrasikan hati gw itu kayak kerang, dalamnya lembut dan terlalu rapuh, hingga perlu gw lindungi dengan cangkang jutek dan sinis.

Yah.. ini hanya sekadar pembenaran gw atas sikap gw saat ini. Entah beberapa waktu ke depan. Gw sendiri masih suka wondering who will win my heart?
 
Yang gw pinta, hanya seseorang yang biasa saja.. yang bersedia mengambilkan gw air putih di saat gw sakit. Menentang malam tanpa bimbang lagi, demi satu meta yang tengah bermimpi. Karena bagi gw, cinta terbesar adalah cinta ketika lo terjaga demi menjaga orang yang lo sayang di saat ia sedang bermimpi.

Saat ini, itu saja.

No comments:

Post a Comment

Text Widget