Pages

22 July, 2013

Asing

Pernah saya baca firman Tuhan yang menerangkan bahwa sesungguhnya agama islam datang dengan asing dan pada akhirnya akan kembali dalam keadaan asing.

Well, manusia memang kompleks. Subhanallah, sungguh luar biasa maha karya Tuhan pada manusia. Makhluk yang senantiasa melakukan perjalanan ke luar ataupun ke dalam. Selalu bertanya-tanya akan makna hidup, hubungannya dengan Tuhan dan komunikasi dengan dirinya sendiri (intrapersonal).

Sifatnya yang menyukai keramaian (sosial) dalam kesejatian kesendirian, karena toh pada akhirnya mati sendiri-sendiri. Perhitungan (hisab) amalnya pun sendiri-sendiri. Lucu sekali bukan?

Sifat lainnya yang tak kalah menarik adalah lupa. Dinamakan insan, yang berasal dari bahasa arab dengan makna serupa, tempatnya khilaf (lupa). Seringkali lupa memaknai hidup, tersibukkan oleh gemerlap, foya-foya dan kesenangan semu dunia. Interaksi yang terlalu banyak dengan sesamanya membuatnya silap, mengeraskan hati & menganggap hidup untuk selamanya, tiada yakin akan kehidupan abadi setelah gerbang kematian.

Di saat itulah, mungkin manusia terpilih (beriman) diamankan atau memilih mengamankan dirinya dalam 'gua al-kahfi' yang diciptakannya sendiri. Gua yang digurat Tuhan untuk melindungi iman para hambanya dari kesesatan dunia yang terlalu dahsyat. Merenungi kesalahan & hanya bercinta dengan Tuhannya. Melupakan segala update duniawi yang mengunggulkan unsur hedonis semata. Juga meninggalkan pembenaran-pembenaran manusia lainnya atas tindakannya yang kurang benar. Hanya karena mereka berjumlah banyak, belumlah tentu mereka semua benar.

Yaa.. Itulah kebenarannya. Lantas, apakah kau memiliki gua al-kahfimu sendiri, kawan?

Selamatkan imanmu, karena hanya dengannya kau dapat bertahan mengarungi arus serta badai kehidupan yang tiada henti menerpa.

Selamat berjuang, kawan!

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget