Pages

25 July, 2013

Disiplin dalam derita

Disiplin dalam derita..

Seperti ajaran Budha “Life is suffering”
Seperti yang dirumuskan Anthony de Mello,
Seorang murid mengeluh kepada gurunya,
            “Bapak menuturkan banyak cerita
            Tapi tidak pernah menerangkan maknanya kepada kami.”

Jawab sang guru,
            “Bagaimana pendapatmu Nak,
            Andaikata ada seseorang menawarkan
            Buah kepadamu, namun
            Mengunyahkannya dahulu bagimu?”

Seperti perintahNya agar manusia berikhtiar.
Seperti itulah mungkin fase meng-aku saat ini.

Proses meng-aku, menjadi, menuju dan mencari ke-META-an hidupnya. Begitu banyak pelajaran yang dapat diambil dari setiap figuran hidup ini dan bahkan aktris utama. Pelajaran dari orang yang sekejap jumpa, berlalu lalang, intens bersua hingga penyelaman diri. Tapi kian besar ilmu, kian kerdil diri. Hingga masalah tadinya besar tidaklah hebat dibandingkan masalah lain yang jauh lebih besar lingkupnya. Dan ada yang Maha Besar.
Mungkinkah tarbiyah Allah saat ini menempa untuk MEMBESARKAN diriku?
Mungkinkah ia menyajikan ranumnya buah surga tanpa mau mengunyahkannya terlebih dahulu?
Hingga harus kupelajari apa yang kuperlukan, bagaimana aku memperlakukan potensi yang kumiliki, dan prioritas apa yang harus didahulukan.
Tidak mudah memang berjuang..
Jalannya tak seindah sentuhan mata.. Pangkalnya jauh, hingga enggan untuk kembali. Ujungnya belum tiba, hingga tak tahu harus bagaimana mengelola bekal saat ini dan hingga kapan akan berakhir.
Nisankah yang berbicara?
Nisankah yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ku nanti?

Seperti Eartha Kitt katakan,
I’m learning all the time. The tombstone will be my diploma.

Meta morfillah
3/30/2011 7:23 PM


No comments:

Post a Comment

Text Widget