Pages

30 October, 2025

[Review buku] Dallergut 2: Toko penjual mimpi

Judul: Dallergut 2 - Toko penjual mimpi
Penulis: Lee Miye
Penerbit: baca
Dimensi: 308 hal, cetakan III Juli 2023
ISBN: 9786026486738

Seorang tamu menyampaikan keluhan tingkat tiga melalui Pusat Pelayanan Publik tentang mimpinya yang direnggut. Penny yang sudah setahun bekerja dan diberikan akses komuter ke kawasan perkantoran diminta Dallergut untuk menyelesaikan keluhan pelanggan tetap 792 tersebut. Sembari memikirkan solusi, Penny menambah wawasan tiap hari dengan membaca koran terutama "Tafsir Mimpi". Ia juga memerhatikan karakteristik karya tiap produser yang memiliki kelebihan di satu indra serta perjalanan komuter yang melewati penatu Noctilucca. Pengamatannya membuat ia lebih peka dan cepat tanggap terhadap masalah pelanggan. Berhasilkah Penny menyelesaikan keluhan dan mempertahankan pelanggan tetap?

Buku kedua ini menarik menjelang tengah ke ending. Di awal, sebab membangun konteks, jujur saja agak membosankan sehingga membuat saya agak bosan dan lambat dalam membacanya. Namun setelah orientasinya kokoh, semua mulai terjalin dan menjawab keterhubungan kisah/tokoh/tempat yang akhirnya membuat hati hangat. Sensasi fantasinya menarik terutama bagian Noctiluca dan after tastenya seperti diajak berdialog ke diri sendiri tentang mimpi dan hidup yang sedang dijalani. Saya paling suka kisah tamu nomor 330, perempuan yang berhasil menjalani hidupnya namun sempat merasa lelah dan kehilangan arah.

Cocok dibaca bagi yang suka fantasi dan novel heartwarming tentang mimpi.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #dallergut2 #tokopenjualmimpi #leemiye #metamorfillah #fiksi

27 October, 2025

[Review buku] Sihir perempuan

Judul: Sihir perempuan
Penulis: Intan Paramaditha
Penerbit: GPU
Dimensi: 158 hal, cetakan pertama April 2017, edisi digital RBK
ISBN: 9786020346304

Ada 11 kisah tentang perempuan yang tak patuh. Sebagian mitos, sebagian dongeng, sebagian mengandung horor. Dua favorit saya yaitu "Perempuan buta tanpa ibu jari" yang berkisah dari sudut pandang saudari tiri Cinderela serta kenyataan pahit yang tak seperti dongeng, melainkan kenyataan realistis dalam tuntutan nyata seorang raja pada ratu. Cukup satir, menarik, dan membuat perspektif baru bagi saya. Kedua adalah "Mak Ipah dan bunga-bunga" yang cukup thriller dan memiliki twist menegangkan tapi juga sedih. Membuat saya terngiang frasa "pagar makan tanaman" dalam bentuk horornya.

Sisanya menarik secara cerita tapi tidak membekas seperti kedua cerpen yang saya suka. Bahkan ada beberapa yang tak saya pahami apa makna dan tujuan penulisannya. Meski begitu buku ini cocok untuk hiburan baca sekali duduk.
 
Cocok dibaca bagi yang suka isu feminisme dibalut kisah horor/mitos tentang perempuan yang tak patuh.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #sihirperempuan #intanparamaditha #metamorfillah #fiksi #jagoankomplek_oktober

26 October, 2025

[Review buku] Dear, Hyun Nam

Judul: Dear, Hyun Nam
Penulis: Cho Nam Joo, dkk
Penerbit: Bhuana Sastra
Dimensi: 7 bab (epub), cetakan pertama 2022, edisi digital RBK
ISBN: 9786230408014

Terdiri dari 7 cerpen dengan 7 penulis wanita membawakan kisah dengan tokoh utama wanita. Ada tiga kisah yang mudah dicerna dan mungkin relevan dengan pembaca menurut saya. Pertama, potret hubungan toxic/cowok red flag dan akhirnya tokoh wanita sadar ia bisa memilih pergi dan berdaya didetailkan dalam cerpen "Dear, Hyun Nam". Kedua, isu patriarki yang tergambar detail dari hubungan keluarga serta ibu dan anak perempuan sulung di Korea Selatan dalam cerpen "Kedamaianmu". Ketiga, kisah tentang kegelisahan seorang ibu akan perilaku anak sulung laki-lakinya serta pengasuhan anak perempuannya dengan suami yang tak peduli dan mementingkan gender namun malah dianggap sebagai hormon dalam cerpen "Menopause".

Tiga judul itu, menyuarakan beberapa kehidupan wanita terkhusus di Korea. Namun bagi saya sebagai muslim tentu ada banyak yang tidak saya setujui sebab berbeda nilai/prinsip. Selebihnya 4 cerita yang tersisa bagi saya agak absurd dan kurang saya pahami. Terutama cerpen berjudul "Semua berada di tempatnya" dan "Orang asing". Meski sudah membaca epilog yang menerangkan masing-masing cerpen, tetap saya tak memahami konteks dan isu yang ingin disampaikan kecuali tokoh utama dan pekerjaannya antimainstream untuk wanita.
 
Cocok dibaca bagi yang suka isu feminisme, patriarki, dan potret wanita di korea selatan.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #dearhyunnam #chonamjoo #metamorfillah #fiksi 
#jagoankomplek_oktober

25 October, 2025

[Review buku] Silent parade




Judul: Silent parade (parade senyap)
Penulis: Keigo Higashino
Penerbit: GPU
Dimensi: 512 hal, cetakan kedua Oktober 2025
ISBN: 9786020684949

Penemuan tulang Namiki Saori yang menghilang 3 tahun lalu di puing rumah yang terbakar di Shizuoka membuat Hasunuma menjadi tersangka utama. Namun kurangnya bukti dan saksi membuat ia lolos begitu saja. Dan itu bukan kasus pertamanya, melainkan kedua setelah 20 tahun berlalu. Selain dibebaskan, Hasunuma bahkan mendapat uang kompensasi atas celah hukum yang tidak memadai. Banyak yang menginginkan ia mati, terutama keluarga korban. Tak lama, Hasunuma ditemukan tewas saat parade Kikuno. Detektif Kusanagi segera menelusuri alibi para pihak yang memiliki motif: keluarga Namiki, Takagaki (pacar Saori), dan keluarga Niikura (pelatih musik Saori). Namun semuanya memiliki alibi. Saat mengobrol dengan Yukawa terkait kasus ini, sebuah hipotesis muncul dan meruntuhkan alibi mereka. Siapakah pelaku pembunuhan Hasunuma? Bagaimana caranya? Apa motifnya?

Wah, seri detektif Galileo (Yukawa) sepertinya akan menjadi karya penulis yang paling saya suka. Persis seperti Hercule Poirotnya Agatha Christie. Sebab di kedua seri (Mr. X dan buku ini) saya terkejut mendapati lapisan plot twist dan kemiripan pelaku yang berkorban demi orang yang dicintai. Selesai membaca buku ini pun, saya masih terbawa alur seperti menyayangkan sikap Rumi, kesal pada kelicikan Hasunuma,  takjub pada kesetiakawanan orang desa, dan hal yang sering luput dari kasus pembunuhan: profiling korban (situasi, psikologi, perubahan sikap).
 
Cocok dibaca bagi yang suka misteri, pembunuhan, tokoh detektif Kusanagi dan Yukawa sang Galileo.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #silentparade #keigohigashino #metamorfillah #fiksi 
#jagoankomplek_oktober

22 October, 2025

[Review buku] Platina data




Judul: Platina data
Penulis: Keigo Higashino
Penerbit: GPU
Dimensi: 480 hal, cetakan kedua Agustus 2025
ISBN: 9786020683799

Saat sistem profiling berbasis DNA diterapkan dalam menangkap penjahat, pekerjaan detektif polisi menjadi lebih mudah. Meski begitu, Asama skeptis dengan kesempurnaan dan etika terhadap data rakyat. Apa yang ia khawatirkan menjelma dalam sebuah kasus pembunuhan dan pemerkosaan berantai yang dilakukan oleh NF13 (Not Found). Kecanggihan teknologi yang diharapkan meredam kejahatan sebab kemudahan menemukan pelaku, ternyata tidak setransparan itu. Hal itu pula yang menyebabkan Tateshina bersaudara dibunuh oleh NF13, terkait platina data yang melindungi elite negara. Sementara itu, Kagura yang dijebak berusaha memecahkan misteri dengan tantangan kepribadian gandanya yang tidak dapat ia percayai. Semua jawaban terletak pada lukisan dan alam bawah sadarnya.

Karya penulis kali ini memang mudah menebak pelakunya serta plot twistnya pun sederhana. Meski begitu, penulis selalu berhasil memukau saya dengan idenya akan paradoks sebuah dunia yang bersih dari kejahatan namun menelanjangi semua orang dengan data pribadi mereka. Ditambah isu kepribadian ganda Kagura dan pemicunya juga menarik. Sepanjang kisah, akan banyak pencarian ke dalam diri Kagura dan memahami psikologis manusia.
 
Cocok dibaca bagi yang suka thriller, misteri, teknologi DNA dan kepribadian ganda.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #platinadata #keigohigashino #metamorfillah #fiksi 
#jagoankomplek_oktober

21 October, 2025

[Review buku] Tulislah! (berita, feature, fiksi)



Judul: Tulislah! Mengembangkan proses kreatif menulis: berita, feature, fiksi
Penulis: Pepih Nugraha
Penerbit: Elex Media Komputindo
Dimensi: 25 bab epub, cetakan kedua September 2022, edisi digital RBK
ISBN: 9786230032196

Berdasarkan pengalaman 26 tahun bekerja di Harian Kompas sebagai pustakawan, litbang, dan wartawan, penulis memberikan banyak sekali wawasan serta tips menulis yang aplikatif. Beberapa yang saya tandai, pertama adalah "Menulis itu membaca. Semakin banyak membaca, semakin banyak ide yang bisa ditulis. (Bab 1)" didasari pengalaman sebagai pustakawan. Lalu konsep free writing dengan konsistensi menulis tiap hari di satu waktu, misal 10 menit tanpa distraksi, dan jari tidak berhenti, tulis apa saja yang nyangkut di kepala tanpa editing.

Setelahnya ada bab khusus menulis berita dan feature, namun saya tidak terlalu tertarik sebab memang bukan minat saya. Tapi setelahnya ada tips menarik selanjutnya seperti menggali ide dengan menggunakan "what if?", menghindari writing block dengan associative word (asosiasikan 1 kata dengan kata lain, contoh: bulan-malam-gelap-sepi-hampa, lalu rangkai kalimat dari kata² tsb), dan membaca nuansa kata di tesaurus/kamus tiap hari cukup 1 lema dengan antonimnnya.

Jujur, ada beberapa yang saya terapkan dulu seperti free writing dan nuansa kata, namun saat ini sudah jarang saya lakukan dan konsekuensinya memang diksi saya saat menulis jadi berkurang. Hal ini pun dikemukakan penulis sebagai  "penyakit" menulis berupa kebahagiaan, kemapanan, dan kekayaan. Kasus saya mirip dengan kasus teman penulis yang kehilangan gairah ketika memiliki anak. Bukan sebab distraksi dan manajemen waktu kurang baik, tapi akibat bahagia membersamai mereka dan seringnya hanya ingin menikmati tanpa menuliskan. Jadi teringat kalimat "Jika kausakiti penyair, akan lahir ribuan syair." Dulu pun pernah ada di fase itu. Saat penulis memiliki banyak keresahan hati, justru karyanya makin banyak haha!
 
Cocok dibaca bagi yang suka dunia kepenulisan terutama berita, feature, dan fiksi.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #tulislah #pepihnugraha #metamorfillah #nonfiksi 
#jagoankomplek_oktober
#owobmembaca2025 #owobreader

19 October, 2025

[Review buku] Rumah kayu itu



Judul: Rumah kayu itu
Penulis: Marliana Kuswanti
Penerbit: Bhuana Sastra
Dimensi: 260 hal, cetakan pertama 2019, edisi digital Ipusnas
ISBN: -

Stephanie Hopkins ditemukan tak bernyawa akibat tikaman di suatu pagi di rumahnya sendiri. Polisi berusaha mengejar pelaku pembunuhan, tapi seharusnya mereka tahu riwayat tentang rumah kayu itu dan sumpah yang terucap. Tentang pemilik sebelumnya dari beragam kisah yang dituturkan, seperti Nyonya Adam Walker yang suka berpesta, Lucia Norman dengan kekuatan khusus dan keranjang serbetnya, serta Elizabeth Drough penulis dan pencerita dongeng yang tak diketahui asal usulnya. Meski cerita itu seperti legenda, tapi saat disatukan ada kebenaran berulang yang menjadi kisah sebenarnya.

Menarik sekali! Gaya bertutur penulis yang merupakan orang Indonesia, tapi rasanya seperti terjemahan dongeng klasik. Tampak awal seperti sebuah cerpen atau cerita lepas yang tidak saling berkaitan. Stephanie tumbuh besar dengan 3 kisah takhayul yang didapat tentang rumah kayu tak berpenghuni di samping rumahnya. Kisah itu menjelaskan versi berbeda dari tiap pemilik. Paling menakjubkan tentu saja bagian Elizabeth Drough, yang menuturkan kisah yang kelak menjadi kenyataan.

Plot twistnya, pengantar di awal ternyata menjadi epilog kisah ini. Serta tetap menyisakan plot twist, siapakah sebenarnya penghuni rumah kayu itu? Perpaduan 3 kisah sebelumnya yang membuat pembaca bebas berinterpretasi. Meski covernya imut, kisah di dalamnya memuat thriller dan horor.

Cocok dibaca bagi yang suka thriller, horor, dan nuansa dongeng klasik terjemahan.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #rumahkayuitu #marlianakuswanti #metamorfillah #fiksi 
#jagoankomplek_oktober
#owobmembaca2025 #owobreader

[Review buku] Yang bertahan dan binasa perlahan



Judul: Yang bertahan dan binasa perlahan
Penulis: Okky Madasari
Penerbit: GPU
Dimensi: 196 hal, cetakan pertama 2017, edisi digital Ipusnas
ISBN: 9786020617442

Kisah-kisah perjuangan manusia dalam bertahan atau binasa perlahan dalam 19 cerpen. Isu yang melatarbelakanginya pun beragam dan relevan hingga saat ini. Seperti dalam cerpen "Akad" yang membahas cekikan KPR demi keinginan memiliki rumah yang harus dibayar dalam tenor 20 tahun bekerja bagai kuda. Seakan sindiran kita yang tak paham prioritas dan memilih menyakiti diri sendiri. Juga hidup yang mengalir begitu saja tanpa dijalani dengan kesadaran, dikisahkan dari sudut pandang istri dalam "Bahagia bersyarat".

Di antara 19 cerpen ada 3 yang menarik bagi saya. Pertama "Yang bertahan dan binasa perlahan" berkisah tentang perjuangan keluarga transmigran saat program itu digulirkan. Dulu, saat pelajaran IPS saya merasa program itu keren, sebab meratakan jumlah penduduk. Tapi setelah memahami bagaimana perbedaan alam dan manusia, saya jadi berempati pada tokoh di cerpen itu. Lalu kedua, cerpen "Janin" yang sangat saya suka penggambarannya. Meski pada akhirnya ia binasa perlahan setelah bertahan hingga hari lahirnya. Terakhir, cerpen "Perempuan pertama" yang mengisahkan Hawa dari sudut pandang berbeda dan analogi iblis bagi laki-laki yang menyiksa dan mengurung wanita. Hanya di cerpen ini pula saya agak ngeri, sebab interpretasi itu agak berbahaya jika dibaca yang belum kuat pemikirannya.

Selebihnya ada isu perang antar agama di Ambon, jihad lelaki yang mengebom dirinya dan dinamai pengantin, serta kebejatan moral pengajar sebab keterasingan dari status PNS yang digelarnya. Gaya bahasanya mudah dan alurnya enak, hingga tak terasa kita tiba di ending tiap cerpen. Semuanya berkesan, meski tidak semuanya berplot twist. Covernya menarik, seperti lapisan kulit, kisah manusia jg berlapis².

Cocok dibaca bagi yang suka cerpen dengan tema kritik sosial ala okky.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #yangbertahandanbinasaperlahan #okkymadasari #metamorfillah #fiksi 
#bestreviewer_komplek 

17 October, 2025

[Review buku] Tahun spageti



Judul: Tahun Spageti
Penulis: Haruki Murakami, dkk
Penerbit: Basabasi
Dimensi: 312 hal, cetakan pertama November 2017
ISBN: 9786026651525

Berkisah tentang Jepang di rentang 1930-1971 yang mulai mengalami westernisasi. Banyak pemikiran seperti agama, serta budaya yang mulai bergeser. Dalam 14 cerpen, masing-masing penulis menjelaskan bagaimana keadaan Jepang saat itu. Dengan gaya tulisan berbeda, ada yang dipenuhi sindiran seperti dalam "Bus mogok", atau kesan magis surealis seperti di cerpen "Tato", pamungkasnya di akhir yakni cerpen "Tahun Spageti" yang menceritakan rakyat Jepang banyak menderita kesepian dan rasa teralienasi dalam perubahan yang ada.

Tidak hanya Haruki Murakami, ada pula beberapa penulis terkenal seperti Osamu Dazai dan Yasunari Kawabata. Namun saya akui, cerpen yang ada di buku ini tergolong "berat" dan berpace lamban. Sehingga tidak mudah memahami makna idiom atau kritik sosial yang hendak disampaikan bila tidak memahami kultur Jepang itu sendiri. Bila tidak dipaksakan, rasanya hampir jadi buku dnf (do not finish) saya.

Cocok dibaca bagi yang suka cerpen sastra dengan penulis Jepang yang agak 'berat'.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #tahunspageti #harukimurakami #metamorfillah #fiksi #owobmembaca2025 #owobreader

16 October, 2025

[Review buku] 5 tahun pertama pernikahan




Judul: 5 tahun pertama pernikahan
Penulis: @canunkamil & @fufuelmart
Penerbit: Mizan
Dimensi: 252 hal, cetakan pertama Agustus 2017
ISBN: 9786024181598

Secara garis besar buku ini adalah kontemplasi perjalanan pernikahan pasangan penulis di 5 tahun pertama, dibalut ragam konsultasi yang dialami klien serta ilmu yang digunakan selama menjadi konselor pernikahan. Dibagi menjadi 5 bab besar tentang tahapan pernikahan berupa: Euforia, pain, struggle, survive, dan bless. Bab tertebal dan menjadi inti buku ini adalah bab struggle, di mana konflik mulai banyak dan bagaimana cara mengatasinya.

Ada beberapa tulisan yang dipisah antara suami dengan istri, ada pula yang digabung. Memang terasa perbedaannya, ketika istri yang menulis panjang dan banyak, sementara suami sedikit tapi bernas. Dominasi memang banyakan tulisan istri daripada suami. Sehingga ada beberapa yang rasanya pengulangan, hanya beda judul atau konteks sedikit.

Cocok dibaca bagi yang sedang mempersiapkan pernikahan, usia pernikahan < 5 tahun, dan pasangan yang ingin bertumbuh dalam pernikahannya.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #5tahunpertamapernikahan #canunkamil #fufuelmart #metamorfillah #nonfiksi

12 October, 2025

[Review buku] Racun Puan



Judul: Racun Puan
Penulis: Ni Nyoman Ayu Suciartini
Penerbit: Bentang
Dimensi: 13 bab (epub), cetakan pertama Agustus 2023, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786231861870

Aruna dikenal sebagai wanita hebat yang pandai mengelola waktu. Ia pekerja profesional, istri yang penurut, dan ibu yang baik. Namun akhir hidupnya begitu menyesakkan. Ia terkena penyakit jiwa dan mati tanpa mengenal dirinya apalagi mimpinya. Pemicu penyakitnya disebabkan putri kebanggaannya, Samudra yang membantah semua pendapatnya. Hal yang ia kira prestasi terbesarnya justru merupakan kegagalan besar. Ia tak sadar bahwa ia menelan beragam perkataan tidak baik dari mertua, ipar, dan keluarga suaminya bagai racun. Dan semua racun itu justru berasal dari kaumnya sendiri: perempuan.

Dikisahkan dalam 3 PoV: Kawa sebagai suami, Samudra sebagai anak, dan Aruna sebagai tokoh utama, membuat kisah ini saling melengkapi dan menguatkan konflik yang umum dirasakan perempuan di Indonesia. Hal unik yang menjadi kelebihan penulis adalah kepercayaan Hindu yang ditulisnya, membuka wawasan tentang kasta dan bagaimana samanya patriarki ditetapkan dalam agama itu.

Meski sederhana kisahnya, tapi isu yang diangkat sangat perempuan sekali. Semua dimulai usia 25, di mana racun puan bernama "pertanyaan basa-basi" dimulai dengan topik utama: kapan kawin? Lalu setelah menikah, mulailah perempuan masuk ke dalam pusaran yang menuntutnya jadi serbabisa dan sempurna. Hingga ia lupa siapa dirinya. Ia pelindung utama keluarganya dari beragam racun perempuan lain, seperti ibu mertua, kakak/adik ipar, tante, dll. Padahal sebagai sesama perempuan harusnya menguatkan, tapi justru dengan tahu kelemahan, malah paling mematikan.

Cocok dibaca oleh perempuan dan mereka yang ingin memahami perempuan dari sisi anak, istri, dan ibu di Indonesia.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #bestreviewer_komplek #racunpuan #ninyomanayusuciartini #metamorfillah #fiksi

10 October, 2025

[Review buku] B




Judul: B
Penulis: Sasti Gotama
Penerbit: Diva Press
Dimensi: 180 hal, cetakan pertama 2022, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786232936270

Buku kedua karya penulis, dengan isu sosial lebih beragam. Ada 21 cerita pendek. Dua yang paling membekas di benak saya, cerpen pertama berjudul "Tak ada donat kentang di bulan" dan tentu saja "B". Isu tentang wanita dan depresi pasca melahirkan serta lelaki yang berusaha meredam nafsu predatornya setelah disodomi ayah tiri. Di cerpen "B", saya haru, bahwa sedikit saja keyakinan akan kebaikan seseorang/pujian bisa meneguhkannya dari jurang kemaksiatan besar. Yuk, latih memuji dengan tepat!

Rasanya kali ini, keseruan cerpen sudah diurut dari awal hingga akhir. Sebab saat saya terpukau lebih dari setengah buku, menjelang ending, ceritanya mulai biasa saja dan isu yang diangkat jadi kurang tajam. Pengayaan isu yang baru ditulis di buku ini seperti perusakan hutan oleh orang kota di cerpen "Ke mana Antu-antu pergi?", juga wabah covid di cerpen "Rindang sedang menunggu" dan "Fibonacci". Sisanya masih menitikberatkan pada isu patriarki, kedudukan wanita setelah menikah.

Kelebihan penulis yang paling saya sukai adalah pemilihan diksinya yang tidak vulgar meski menjelaskan sesuatu yang mungkin vulgar. Bisa jadi, bila tidak memahami, Anda tidak menangkap maksudnya. Juga keunikan nama tokohnya yang kebanyakan terdiri dari 3 huruf.

Cocok dibaca bagi yang suka kumcer dengan ragam isu sosial dan memiliki plot twist di ending.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #b #sastigotama #metamorfillah #fiksi

08 October, 2025

[Review buku] Amba



Judul: Amba
Penulis: Laksmi Pamuntjak
Penerbit: GPU
Dimensi: 578 hal, cetakan ketiga Februari 2013, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786020617817

Amba, nama seorang wanita dalam kisah Mahabarata yang berkelindan dengan Salwa dan Bhisma, memiliki ending tidak menyenangkan. Betapa lucunya hidup, apa yang menjadi kisah berulang kembali dalam kehidupan nyata. Amba yang sudah bertunangan dengan Salwa, jatuh hati pada Bhisma saat bekerja di Kediri. Dua pekan bersama, seperti hidup selamanya. Namun tahun 1965 adalah tahun terkelam bagi Indonesia. Mereka terpisah di sebuah malam saat sedang bersama. Amba yang memilih warna merah sebagai baju terbaiknya, tidak tahu bahwa Bhisma buta warna parsial (tidak bisa membedakan warna merah dan hijau). Kisah mereka terputus, hingga 41 tahun kemudian. Amba mendapat email bahwa Bhisma mati di Pulau Buru. Ke sanalah ia menapaktilasi hidup Bhisma dan mencaritahu mengapa mereka terpisah.

Sebuah romansa di tahun tergelap Indonesia. Pencarian Bhisma menyingkap kenyataan pahit dan gambaran tahun 1965 hingga 1974. Bagaimana Indonesia memerah akibat perbedaan pilihan (PKI, PNI, Masyumi)? Bagaimana pula perlakuan rezim Soeharto terhadap para tapol di Pulau Buru, yang bahkan seperti Pamudji, tidak memiliki kesalahan namun terangkut sebab tak ada catatan. Meski fiksi, deskripsi yang tergambar memahamkan sejarah yang hilang dan berbeda di buku teks pelajaran. Dulu saya penasaran mengapa Pulau Buru yang dipilih? Sering terdengar namanya, tapi tidak saya tahu sejarahnya. Dari buku ini saya jadi paham arti penulis seperti Pram, yang diharapkan menanggung beban sejarah kawannya yang tak bisa berkisah. Meski cukup tebal, membacanya tak membosankan.

Cocok dibaca bagi yang suka fiksi sejarah (tahun 1965, tapol di Pulau Buru) yang dibalut romansa.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #amba #laksmipamuntjak #metamorfillah #fiksi

04 October, 2025

[Review buku] Mengapa Tuhan menciptakan kucing hitam?




Judul: Mengapa Tuhan menciptakan kucing hitam?
Penulis: Sasti Gotama
Penerbit: Diva Press
Dimensi: 144 hal, cetakan pertama 2020, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786232938526

Saya tertarik membaca karya penulis sebab bukunya yang berjudul "Corpus Uterus" sering berseliweran direview teman dan ratingnya bagus. Jadi, saya cari di semua perpustakaan digital yang saya miliki, nama penulis. Di ipusnas saya mendapatkan 2 karya, salah satunya ini.

Setelah membaca 18 cerpen yang tersaji di buku ini, saya jadi paham mengapa banyak yang menyukai karya penulis. Sebab tulisannya ringan tapi kritik sosialnya tajam, alurnya seakan tertebak tapi di akhir mengejutkan. Bahkan sedari judul membuat saya bertanya apa maksud tulisannya, dan seringkali baru terjawab saat mencapai titik penutup cerita.

Meski saya suka semua cerita, tapi ada 2 yang meninggalkan kesan dalam bagi saya, yaitu cerpen "Rahasia keempat" dan "Prosesi kematian yang sempurna". Saat ending kedua judul itu, saya terbelalak memastikan plot yang dimaksud. Sampai saya baca lagi 2 kali. Shock.

Saya jadi tertarik dengan penulisnya, sebab sering memakai nama India atau Cina, seperti bukan WNI, tapi latarnya Indonesia. Ternyata setelah mencaritahu, penulisnya asli Indonesia, seorang dokter wanita berhijab. Wah, keren, sih!

Cocok dibaca bagi yang suka kritik sosial (isu patriarki, seksualitas, plagiasi, dll) dalam bentuk cerpen dengan banyak plot twist ending, terutama wanita.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #mengapatuhanmenciptakankucinghitam #sastigotama #metamorfillah #fiksi

01 October, 2025

[Review buku] Aldebaran (bagian satu)




Judul: Aldebaran (bagian 1)
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Sabak Grip Nusantara
Dimensi: 368 hal, cetakan pertama 2024
ISBN: 9786347046017

Dampak pertarungan di Klan Matahari Minor begitu buruk bagi persahabatan Raib dan Seli. Hingga membahayakan nyawa Seli yang berkorban dengan Teknik Masa Depan. Namun Ali dengan kegeniusannya kembali dari SagaraS dan membawa April yang ternyata memiliki kekuatan minor. Persahabatan itu pun kembali dan bahkan jauh lebih kuat setelah serbuk kenangan Seli yang memuat percakapannya dengan Tazk sampai kepada Raib. Klimaks dan haru. Selanjutnya misi mereka adalah membuka portal Aldebaran untuk mengembalikan Cwaz dan Ceros ke klannya. Dipimpin Bibi Gill, ekspedisi ini melibatkan banyak tokoh penting dari berbagai klan. Rasanya seperti reuni dari seluruh series ini. Apakah misi ke Aldebaran akan menjadi misi terakhir? Atau malah membuka banyak kemungkinan baru? Berlanjut ke Aldebaran bagian 2.

Rasanya mendekati akhir. Agak sedih, tapi happy dengan pertumbuhan persahabatan Ali, Raib, dan Seli. Meski di buku rentang waktunya 2 tahun, tapi sejak seri Bumi diluncurkan 2014, kisah fantasi remaja ini sudah tiba di buku ke-16 dan mengajak travelling dunia paralel dengan kekhasannya masing-masing. Tetap dengan ciri khas penulisnya yang memasukkan kritik sosial terbaru tentang negara kita, seperti di buku ini tentang IKN dan MBG.

Senang membayangkan pertemuan di basemen Ali, mengobati rindu pada tiap tokoh utama protagonis. Akankah Aldebaran 2 menjadi ending epic untuk petualangan dunia paralel ini? Semoga iya. Sebab sebal juga jika dipanjang-panjangkan lagi macam sinetron hehe.
 
Cocok dibaca untuk penggemar seri "Bumi" dan fantasi remaja di dunia paralel.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #tereliye #aldebaran #bagiansatu #metamorfillah #fiksi

30 September, 2025

[Review buku] Ily




Judul: Ily
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Sabak Grip Nusantara
Dimensi: 380 hal, cetakan pertama Januari 2024
ISBN: 9786238829699

Terjebak di Klan Matahari Minor, kehilangan kapsul Ily, membuat Raib, Seli, dan Si Putih menjadi bagian Pengungsi Abadi yang harus bertahan hidup tiap malam dari kejaran Hutan Gelap. Bertemu para pemadat serta menyaksikan banyak anak-anak diculik dan diambil darahnya untuk kekuatan Bunga Matahari Gelap. Hal paling menyakitkan adalah melihat Ily dan Tazk (Ayah Raib) berubah menjadi sosok Panglima dan Raja Kegelapan. Melupakan ingatan serta sifat baik yang pernah mereka miliki. Satu lagi rahasia yang tidak Seli ceritakan pada Raib, bagaimana ia mendapat mimpi dalam mimpi dan melakukan dialog rahasia dengan Tazk. Keputusan yang diambil berdasarkan dialog itu, besar kemungkinan akan meretakkan persahabatan Seli dan Raib.

Membaca buku ini dengan melewatkan buku matahari minor memang agak membingungkan awalnya. Tapi perlahan bisa dimengerti konteksnya. Apalagi saat pertemuan N-ou dan Si Putih, lalu kisah Tazk dengan Lumpu, Bibi Gill, serta SagaraS, membuat saya mengingat kembali buku sebelumnya. Wajar saja, sudah buku ke-15, jadi makin berkaitan dengan buku sebelumnya.

Terlepas itu semua, fokus saya adalah pada Tazk di mimpi yang mengungkapkan bagaimana ia menjaga Raib selama ini. Itu adalah part paling mengharukan dan berbekas bagi saya. Meski buku ini bersubjek utama Ily, tapi tidak terlalu menarik romansa Seli-Ily dibanding rindunya Raib pada sang ayah. Sosok cemerlang yang salah langkah dan malah terjebak di kegelapan hingga akhir. Endingnya masih berlanjut ke Aldebaran.
 
Cocok dibaca untuk penggemar seri "Bumi" dan fantasi remaja di dunia paralel.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #tereliye #ily #metamorfillah #fiksi 

28 September, 2025

[Review buku] Swiss: Little snow in Zurich




Judul: Swiss - Little snow in Zurich
Penulis: Alvi Syahrin
Penerbit: Bukune
Dimensi: 302 hal, cetakan pertama Juni 2013, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786022201055

Sebagai orang Indonesia, Yasmin terpukau melihat keindahan Zurich, terlebih saat salju turun. Namun, selain keindahan alamnya, ia pun menemukan keindahan lain bernama Rakel. Anak lelaki yang mengajaknya menikmati Zurich dan membuatnya nyaman. Sayangnya, saat ia jatuh hati ternyata Rakel memiliki rahasia yang melibatkan teman Yasmin lainnya: Elena dan Dylan. Terkuaknya rahasia, membuat Yasmin dan Rakel harus mengeja ulang perasaan mereka. Apakah benar saling cinta atau hanya takut kehilangan?

Ternyata kisah ini masuk dalam seri STPC (Setiap Tempat Punya Cerita), maka pantas saja detail latar tempatnya yakni Swiss, utamanya kota Zurich terasa begitu nyata. Dan memang itu yang menjadi kelebihan buku ini. Saya suka deskripsi tentang suasana dan gambaran kesibukan Zurich, hingga membayangkan sedang berjalan di sana. Sketsa yang dibuat juga menambah daya tarik buku ini.

Sementara untuk romansanya, saya merasa kurang. Alasan dan konflik yang dibangun sebagai dasar masih kurang tajam dan dalam. Sempat menaruh ekspektasi di kalimat pembuka, yang diambil dari PoV sebutir salju. Saya kira akan memakai sudut pandang salju tersebut yang pasti akan menarik. Ternyata hanya dipakai untuk menarik minat di prolog dan epilog saja.
 
Cocok dibaca untuk penggemar novel romance dan yang ingin tahu deskripsi kota Zurich.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #swiss #littlesnowinzurich #alvisyahrin #metamorfillah #fiksi

25 September, 2025

[Review buku] Sisa




Judul: Sisa (sekuel YOU)
Penulis: @esvr2004
Penerbit: LovRinz Publishing
Dimensi: 211 hal, Cetakan 1, Juni 2025
ISBN: -

Saat Kakeknya, Widagdo ditangkap dan dipenjara di Korea, Darma tidak tinggal diam. Ia menelusuri orang-orang yang menjebloskan Kakeknya. Namun semua berubah saat Yasmin menghilang menjelang pernikahannya dengan Yudhistira. Pencarian mereka berubah haluan menjadi menemukan Yasmin dan membawa ke Rusia. Sayangnya, perjalanan itu seperti mengantarkan nyawa Darma, Jordan, dan Harley. Mereka diserang dari mulai tiba di bandara hingga ke sebuah kapal pesiar mewah. Dalang semua ini dikenal dengan nama: Bayangan. Pada akhirnya, Darma, Yudhistira, dan Yasmin berada di pihak yang sama dan mengetahui siapa sosok menakutkan yang disebut Bayangan, serta motifnya melakukan semua ini. Sebuah motif purba manusia: cinta.

Wah, salut saya dengan penulis. Buku keduanya ini baru page turner, sekali mulai saya gak mau berhenti. PoV orang kedua yang digunakan membuat pembaca merasa dekat dengan tokoh, serta “show, not tell” nya sudah banyak. Jadi beneran berasa tegangnya. Seru, dan juga karakter Darma memang cool dan berasa villain yang bikin jatuh hati.

Namun untuk hubungan, perasaan, sepertinya penulis masih perlu riset dan mempelajari psikologi untuk karakternya agar lebih ciamik. Terima kasih sudah bertumbuh, semoga bisa melahirkan karya yang makin kece!

Cocok dibaca untuk penggemar novel action/thriller.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #sisa #esvr2004 #metamorfillah #fiksi

[Review buku] The name of the game




Judul: The name of the game
Penulis: Adelina Ayu
Penerbit: Bhuana Sastra
Dimensi: 336 hal, cetakan pertama 2019, edisi digital ipus sulteng
ISBN: 9786232165991

Flo mengenal Darryl dan Zio saat masa pengenalan kampus. Darryl datang saat Flo menyendiri dan khawatir dengan perubahan lingkungan. Dengan milo, lagu sheila on 7, serta perhatiannya pada hewan, Flo jatuh suka. Sementara Zio, akibat Flo salah mengira ia maba, padahal senior. Dengan kecintaan pada vanilla, perawatan diri dan pengertian besarnya pada wanita, Flo merasa nyaman dan happy tiap bersamanya. Hingga akhirnya Flo harus memutuskan memilih siapa, sebab keduanya juga suka pada Flo. Apakah Darryl yang gentleman abis dan banyak ditaksir cewek? Atau Zio yang lembut tapi sering dikira banci sebab perhatiannya pada perawatan diri?

Saya meminjam buku ini di ipus sulteng sebab masuk kategori buku populer dan banyak antreannya. Hal menarik dari buku ini adalah tentang sudut pandang cowok yang rajin merawat diri, seperti Zio dianggap feminin. Padahal ada beberapa yang memang harus merawat diri, sebab kesehatannya. Stigma yang dilekatkan pun tak jauh dari banci, padahal ia tetap lelaki yang suka pada wanita.

Latar waktu perkuliahan pun menjadi penguat isu pencarian jati diri. Terutama bagi Darryl, Zio, dan Shailen. Mereka memiliki rahasia masing-masing, bahkan sempat bersaing ingin menjadi diri temannya. Meski begitu, persahabatan mereka menguatkan. Dan endingnya bikin penasaran dengan PoV Shailendra. Apakah ini akan menjadi cikal bakal buku baru tentang Shailen dan seseorang lagi?

Saya tidak memberi rating bagus, sebab selera. Membaca kisah seperti ini, agak kurang relate. Jadi hanya hiburan saja.

Cocok dibaca untuk penggemar novel romance.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #thenameofthegame #adelinaayu #metamorfillah #fiksi

24 September, 2025

[Review buku] YOU




Judul: YOU
Penulis: @esvr2004
Penerbit: Teori Kata
Dimensi: 155 hal, cetakan 1 Februari 2025
ISBN: -

Yasmin mengajak Yudhistira mengungkap sebuah korupsi perusahaan multinasional. Dengan latar belakangnya sebagai jurnalis, ia mengumpulkan banyak bukti kuat. Sementara kemampuan Yudhistira sebagai arsitek, membantunya melacak desain ruangan yang memiliki banyak rahasia, tempat organisasi gelap beroperasi. Berawal di Prancis dan berakhir di Korea Selatan, mereka berjuang dan bertemu tim yang hebat: Hana, Reno, Seorin, Kwon, serta Amara. Berhasilkah mereka?

Awal membaca, saya tertarik dengan inisial nama kedua tokoh utama: YOU. Dialog serta narasi yang dibangun seakan genre thriller. Namun hingga bab 10, saya mulai bosan. Setiap akhir bab seakan dijanjikan bab selanjutnya akan seru dengan narasi tegang dan seakan membuat penasaran. Lalu mencapai bab 25, saya menyadari sesuatu. Teringat kata mentor penulis, "Show, not tell!", agar bukumu gak boring. Nah, itulah yang saya rasakan terhadap karya penulis ini. Terlalu banyak "tell, not show", seperti saat memberi tahu keadaan tegang, bukan dibangun dengan deskripsi keadaan atau emosional tokoh, melainkan dijelaskan sejelas-jelasnya dalam kalimat. Jadi hilang unsur imajinasi dan wownya.

Juga ada banyak hal yang mengganggu pikiran saya seperti "Apa sih kasus detailnya? Kejam dan bahaya seperti apa sih Widagdo itu?" Sebab gak jelas. Tidak ada data pendukung tentang kasus utama yang ingin diungkap. Semua berfokus pada perasaan tokoh utama dan kesolidan tim. Meski begitu, saya apresiasi penulis sudah cukup bagus membuat dialog, interaksi, serta ide cerita. Tapi sepertinya masih jauh dari riset serta penguatan karakter.

Cocok dibaca untuk penggemar novel action.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #you #esvr2004 #metamorfillah #fiksi

22 September, 2025

[Review buku] Tarbiyah ruhiyah







Judul: Tarbiyah ruhiyah
Penulis: DR. Abdullah Nasih 'Ulwan
Penerbit: Robbani Press
Dimensi: 114 hal, cetakan keempat Januari 1995
ISBN: -

Setiap kita adalah dai. Meski begitu, dai juga manusia. Lalu bagaimana menjaga bahan bakar agar dakwah terus berjalan? Inilah solusi yang disampaikan penulis, bukan sekadar tazkiyatun nafs, tapi tarbiyah ruhiyah dengan tujuan utama: takwa. Sebab saat kita sudah mencapai derajat takwa yang Allah maksud, akan Allah jadikan panca indra kita peka terhadap permasalahan, cemerlang menemukan solusi, serta tidak lelah mengemban amanah dakwah demi menjaga ummat.

Sederhana, namun aplikasinya memerlukan mujahadah. Beberapa telah saya ringkas. Jujur saja, buku terbitan lama macam ini bukanlah buku yang inisiatif akan saya baca bila tidak dipaksa hehe. Sebab kesederhanaan tampilan serta pemilihan fontnya yang berkait membuat mata agak berat. Tapi saat saya membaca pengantar dan halaman 7 (yang saya kutip) saya jatuh hati. Bahasanya indah, to the point, tapi terasa kesabaran penulis, sebab tiap akhir bab dirangkumkan kembali inti penyampaiannya yang dikemas dalam paragraf seperti interaksi. Akhirnya saya menyadari itulah kehebatan para ulama atau ahli ilmu, menyederhanakan apa yang berat, tidak bertele-tele, makanya meski tipis bukunya, isinya sarat. Semoga kita bisa mengamalkan semua isi buku ini, menchallenge diri untuk mengupgrade ketakwaan agar menjadi pelita bagi ummat. Aamiiin

Cocok dibaca untuk umat Islam terutama yang concern berdakwah.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #tarbiyahruhiyah #abdullahnasihulwan #metamorfillah #nonfiksi

18 September, 2025

[Review buku] Ternyata tanpamu...




Judul: Ternyata tanpamu...
Penulis: Natasha Rizky
Penerbit: Elex Media Komputindo
Dimensi: 104 hal, cetakan kedua Februari 2025, edisi digital ipus sulteng
ISBN: 9786230068676

Sejak membaca "Kamu Tidak Istimewa", saya jatuh suka pada karya penulis. Tak saya sangka, dapat membaca karya terbarunya di ipus sulteng, meski sempat antre. Lagi-lagi perasaan setelah membacanya jadi haru. Tema buku kali ini tentang kehilangan. Meski tidak menjalin sebuah alur cerita sebab ini kumpulan puisi, tapi urutannya dibuat runut. Mulai dari perjumpaan, harapan, perpisahan dan tanpamu tanpaku.

Cukup banyak diksi yang baru saya lihat/dengar/pahami, juga padanan kata yang tidak biasa. Tapi indah dan terasa maknanya. Ilustratornya juga pandai menafsirkan dan memperkuat tulisan dengan gambar dan warna yang dipilih. Mata terasa dimanjakan saat membacanya, sampai tak terasa sudah tamat.

Cocok dibaca untuk yang suka diksi indah/puisi, buku berilustrasi, dan self improvement.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #ternyatatanpamu #natasharizky #metamorfillah #fiksi

[Review buku] Dallergut: Toko penjual mimpi







 

Judul: Dallergut: Toko Penjual Mimpi

Penulis: Lee Miye
Penerbit: Baca
Dimensi: 294 hal, cetakan VIII Juli 2024
ISBN: 9786026486677

Penny berlatih keras agar bisa diterima Dallergut di toko penjual mimpinya. Namun, di hari pertama ia bekerja, ia melakukan kecerobohan dan hasil mimpi termahal dicuri. Penny belajar cepat dari kesalahan, semakin berhati-hati dan mengenali tempat kerjanya lebih baik. Ia bekerja di lantai satu bersama Bibi Weather yang baik, lantai dua dimanajeri Victor Myers yang amat rapi, lantai tiga dimanajeri oleh Mogberry yang begitu bebas ekspresif, lantai empat dimanajeri oleh Speedo yang selalu cepat dan tidak suka buang waktu, lantai lima tidak memiliki manajer tapi ada Motale yang mahir berjualan, dan paling menarik adalah Tuan Dallergut, pemilik yang bijaksana. Ada banyak hal menarik yang membuat Penny tidak bosan dengan tempat/rekan kerjanya. Kisah-kisah yang tak terduga terkait mimpi, pelanggan, dan produsernya.

Awal membaca akan agak aneh sebab dunianya adalah fantasi dan banyak jenis berbeda macam Noctiluca dan Leprechaun. Tapi bagi yang suka Harry Potter pasti akan terbiasa dan terbayang makhluk fiktif itu. Saat mulai dibahas per bab dengan judul yang sesuai, saya merasa seperti membaca Zenitendo versi dewasa, tapi ada sisi hangat macam funiculi funicula terkait hubungan pelanggan dan mimpi yang dipilihnya. Makin dekat ending makin menarik, apalagi saat 2 epilog membahas Victor Myers dan Speedo, yang membuat paham akan karakter lantai dua dan tertawa akan kecuekan serta kecepatan Speedo.

Saya paling suka bab 8 (mimpi kehidupan orang lain) dan bab 9 (mimpi dari tamu anonim) sebab terasa hangat dan menenangkan bagi jiwa dewasa yang lelah. Kisah sederhana tapi dalam maknanya. Saya tidak memberi nilai sempurna sebab tidak langsung page turner di awal, tapi setelah ending saya ingin segera baca buku keduanya.

Cocok dibaca untuk yang suka fantasi, kisah heartwarming dan inspirasi ringan.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #dallergut #tokopenjualmimpi #leemiye #metamorfillah #fiksi

17 September, 2025

[Review buku] Tukar takdir



Judul: Tukar takdir
Penulis: Valiant Budi
Penerbit: GPU
Dimensi: 224 hal, cetakan pertama 2019, edisi digital ipus sulteng
ISBN: 9786020622408

Apakah kalian pernah menginginkan hidup orang lain?

Bacalah buku ini! Agar dapat banyak sudut pandang baru terkait beragam takdir serta konsekuensinya. Ada 12 kisah dengan PoV berbeda, serta plot twist di tiap akhirnya. Mau tahu sudut pandang manusia baik? Manusia jahat? Makhluk halus? Hewan? Artis? Roh? Semua ada. Mau genre fabel? Surealis? Dark comedy? Horor? Semua ada. Silakan berimajinasi.

Dari 12 cerita tentu ada beberapa yang jadi favorit saya yaitu takdir 3, 4, dan 6. Takdir 3 berkisah tentang selebgram wanita yang tidak sesuai antara postingan dan kehidupan nyatanya. Takdir 4 tentang pertukaran jiwa seorang istri dengan seorang nenek kaya. Takdir 6 tentang penjual makanan yang memakai pesugihan. Plot twist ketiga cerpen itu menarik dan mengejutkan.

Saya pernah membaca buku penulis berjudul lain dan sudah lama sekali. Dulu kesam yang saya ingat biasa saja. Tapi di buku ini, penulis banyak perkembangan dan seru cerita-ceritanya.

Cocok dibaca untuk yang suka fantasi, sureal, horor, plot twist berbeda dari 12 cerita.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #tukartakdir #valiantbudi #metamorfillah #fiksi

15 September, 2025

[Review buku] Bukan buku nikah



Judul: Bukan buku nikah
Penulis: Ria Ricis
Penerbit: Loveable
Dimensi: 220 hal, cetakan keenam Agustus 2021, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786236619865

Rezeki melalui pekerjaan Ricis alhamdulillah lancar, namun saat berhadapan dengan cinta, ia seringkali tersendat. Sebagaimana hubungannya dengan Awan yang patah, lalu kehadiran Rangga sebagai sahabat yang menenangkan, belum lagi beragam figuran pengisi kekosongan hati yang belum bertemu belahan jiwanya, seperti Koko yang berbohong. Hal sederhana yang selalu Ricis ulangi dalam doa, menjadi istri saliha dan ibu yang baik. Namun hingga usia 25 tahun, ujiannya masih saja perkara cinta. Butuh berapa patah hati lagikah? Harus memantaskan diri seperti apakah?

Saya membaca buku ini sebab challenge dan rekomendasi karya publik figur. Alhamdulillahnya ada di ipusnas. Saya pun baru kali pertama membaca karya Ricis. Tidak terlalu mengenalnya selain ia youtuber dan adiknya Oki Setiana Dewi. Isinya memang sederhana dan pergulatan batin yang pasti dirasakan akhwat shaliha di usia quarter life. Namun, terbayang wajah Ricis dan saya jadi bersimpati ingin memeluknya. Terlebih dengan kisah pernikahannya yang kita ketahui kandas. Di buku ini belum sejauh itu.

Saya kira ini semacam pengalaman, sebab rasanya Ricis menuliskan sebagaimana sedang berkisah tentang dirinya, ternyata masuknya ke genre novel. Tapi saat saya cari tahu, memang kisah cinta penulis, hanya saja banyak yang disamarkan. Saya doakan Ricis dan keluarga kuat dan Allah lindungi. Semangat!

Cocok dibaca untuk akhwat yang berjuang mencari cinta yang diridhai Allah, ingin kenal ricis dan kisah cintanya.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #bukanbukunikah #riaricis #metamorfillah #fiksi

Text Widget