Pages

15 December, 2025

[Review buku] Vermillion rain

Judul: Vermillion rain
Penulis: Kai Elian
Penerbit: GPU
Dimensi: 296 hal, cetakan pertama Mei 2023, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786020669724

Asa, ahli meteorologi yang menjadi disaster hunter selama 2 tahun terakhir, merasa terpanggil jiwanya untuk mengevakuasi 70 orang warga Desa Bokudi di lereng Gunung Morui. Fenomena aneh yang terjadi 7 tahun belakangan di desa itu, yakni hujan lebat terus menerus selama 100 hari, membuat Asa ingin mencari tahu penyebabnya. Bersama sahabatnya, Elang, ahli klimatologi, dan timnya yang terdiri dari Wicky, orang Basarnas; Dito, ahli geologi; dan Jose, dokter perempuan, mereka memiliki waktu 6 hari sebelum bencana hidrometeorologi (longsor dan banjir) diperkirakan akan menghilangkan desa itu.

Namun ternyata, penduduk desa sangat tertutup terhadap orang asing dan ada banyak kejanggalan dari fisik mereka. Unsur kepercayaan mereka terhadap Olorun dan Lamok membuat misi sulit tercapai, terlebih dengan pembunuhan Wicky dan beberapa petugas polisi. Misi evakuasi justru berubah menjadi perburuan dan Asa adalah kambing hitamnya. Apa sebenarnya yang terjadi di desa itu? Siapa pelaku pembunuhan dan apa motif pelaku tersebut?

Genre thrillernya berasa banget dan alurnya mengalir dengan pas, meski ada beberapa kilasan masa lalu dan ilusi. Isu yang dibawa serta oknum yang terlibat pun menguatkan konflik utama sehingga page turner hingga ending. Hanya saja, ada pertanyaan mengganjal di benak saya terkait ilusi Asa yang tahu istrinya mengecek cctv dan terlambat karena itu serta motif Jose yang agak aneh karena sudah tunangan ngapain sampai turun tangan. Makanya saya tidak memberi nilai sempurna, sebab kedua hal itu masih kurang bisa saya terima penjelasannya. Twist pengkhianatan yang bermula dari cinta bertepuk sebelah tangan jadi juara sih bagi saya. Isu yang diangkat pun rasanya relevan banget dengan kejadian bencana Sumatra saat ini.

Cocok dibaca untuk yang suka thriller, isu kerusakan lingkungan, dan duka akibat rasa bersalah.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #vermillionrain #kaielian #metamorfillah #fiksi #kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_desember

12 December, 2025

[Review buku] Pembunuhan di lorong

Judul: Pembunuhan di lorong
Penulis: Agatha Christie
Penerbit: GPU
Dimensi: 360 hal, cetakan ketujuh April 2018, edisi digital ipusnas
ISBN: 9789792229684

Empat cerita misteri yang melibatkan Hercule Poirot. Pertama, kejanggalan kasus bunuh diri seorang gadis yang memegang pistol di tangan kanan tetapi tembakannya di pelipis kiri. Kedua, pencarian hilangnya dokumen penting negara di tengah pesta orang ternama dan tidak boleh menghubungi polisi.

Ketiga, kejanggalan kasus bunuh diri seorang tua yang angkuh hingga pelurunya menembus cermin dan memecahkannya di sudut yang tidak memungkinkan. Terakhir, pembunuhan seorang wanita yang terkenal suka kawin cerai melalui racun di minuman.

Kasus pertama dan kedua tebakan saya akan misterinya cocok, tapi kasus ketiga dan keempat cukup plot twist. Memang bukan baru pertama membaca keberanian Poirot menghentikan niat membunuh si pelaku. Ia selalu memiliki insting tentang rencana pembunuhan. Lelah sekali membayangkan jadi Poirot. Lagi berlibur pun dihantui kematian hehe.

Cocok dibaca untuk yang suka cerpen pembunuhan dengan Poirot sebagai detektifnya.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

[Review buku] Larutan senja

Judul: Larutan senja
Penulis: Ratih Kumala
Penerbit: GPU
Dimensi: 126 hal, cetakan pertama Januari 2017, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786020338156

Berisi 14 cerpen karya penulis yang pernah terbit di koran-koran. Tema dan genre tiap cerpen pun beragam. Ada yang memotret isu sosial di dalam dan luar negeri, isu klenik, isu kesehatan mental, supranatural dan juga horor. Favorit saya di antara semua itu cerpen berjudul "Gin-gin dari Singaraja" yang mengaitkan upacara Ngaben di Bali dan kepercayaan kepulangan roh melalui tradisi itu. Setelah selesai membaca cerpen itu saya masih agak bergidik membayangkannya.

Cerpen lain pun bagus-bagus. Hanya saja edisi digital di ipusnasnya ini agak berat, sebab seperti scan berwarna bukunya, sehingga agak loading saat membuka halamannya. Buku ini juga diberikan background oranye sebagaimana judul utamanya tentang senja.

Cocok dibaca untuk yang suka cerpen dengan isu padat.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

08 December, 2025

[Review buku] Rahasia keluarga

Judul: Rahasia keluarga
Penulis: Okky Madasari, dkk
Penerbit: GPU
Dimensi: 320 hal, cetakan pertama 2022, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786020663234

Berisi 29 cerpen dengan tema keluarga dari 27 penulis OM Institute. Hampir semua kisahnya akan relate dengan keluarga di Indonesia. Seperti kisah Eyang yang tirakat sampai tak dipahami cucunya, anak yang menyesal menunda minta maaf hingga orangtuanya meninggal, dan gambaran perjuangan orangtua yang baru kita pahami saat dewasa atau sudah menjadi orangtua.

Dari 29 cerita, saya justru terngiang pada 1 cerita yang plot twistnya masih berbekas meski sudah tamat baca, yakni judul "Mencari Ayah". Tiap penulis punya gaya menulis khas sehingga ragamnya jadi banyak.

Cocok dibaca untuk yang suka topik keluarga dalam bentuk antologi cerpen.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #rahasiakeluarga #okkymadasari #metamorfillah #fiksi #kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_desember #ShareYourBookReview #GramediaEmeraldBintaro #GiveawayBukuGramedia

03 December, 2025

[Review buku] The Ex-Talk

Judul: The Ex-Talk
Penulis: Rachel Lynn Solomon
Penerbit: GPU
Dimensi: 392 hal, cetakan pertama 2024, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786020677859

Shay bekerja di radio publik sejak lulus kuliah dan mendedikasikan dirinya selama 10 tahun memproduseri sebuah acara. Sementara Dominic Yun, anak baru dengan gelar master jurnalisme melesat hanya karena ia laki-laki dan gelar S2nya. Mereka saling menghindar sebab tidak menyukai. Namun keadaan perusahaan yang genting membuat mereka terjebak untuk memandu acara dengan mengaku sebagai mantan kekasih. Kebohongan itu melebar dan hal terberat adalah bohong pada diri sendiri saat cinta hadir di antara mereka.  Bagaimanakah kelanjutannya?

Saya tertarik mengantre buku ini sebab jumlahnya terbatas dan antreannya panjang. Saya kira akan sebagus itu. Nyatanya agak kecewa sebab banyak hal yang tidak sesuai prinsip saya. Terutama isu LGBT, rasisme, dan yahudi. Baru saya  ketahui di akhir, penulisnya pro Sirewel juga. Meski begitu, secara umum saya jadi tahu perbedaan radio publik dan komersil di Amerika. Juga kisah kehilangan ayah Shay yang cukup relate dengan kisah pribadi saya. Selebihnya, tidak ada hal menarik.

Cocok dibaca untuk yang suka romance dan dunia radio publik Amerika.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #theextalk #rachellynnsolomon #metamorfillah #fiksi #kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_desember #ShareYourBookReview #GramediaEmeraldBintaro #GiveawayBukuGramedia

27 November, 2025

[Review buku] Adakah orang yang tidak kesepian di dunia ini?

Judul: Adakah orang yang tidak kesepian di dunia ini? 
Penulis: Ha Yooji
Penerbit: Bhuana Sastra
Dimensi: 18 bab epub, cetakan pertama 2022, edisi digital RBK
ISBN: 9786230408977

O Yeongo merasa aneh menyadari ia sendirian di dunia ini setelah ayahnya meninggal. Meski ia pun tak dekat dengan ayahnya, tapi kenyataan ia tidak memiliki siapa-siapa membuatnya merasa kesepian. Sebuah buku bertuliskan namanya dan nama 3 orang di baris bawah, yang disimpan di dalam panci presto tertutup menjadi peninggalan sang ayah. Dari sana, ia mencaritahu siapa saja ketiga orang itu, apa hubungan mereka dengan diri dan keluarganya. Perjalanan itu membuat ia menemukan jawaban atas banyak hal dan merenungi kembali sikapnya selama ini pada ayah dan ibunya.

Awal membaca, kukira buku ini nonfiksi pengembangan diri. Sebab judulnya menyiratkan topik serius. Ternyata fiksi dengan tema yang bikin hati hangat. Di awal aku agak bingung dengan hubungan O Yeongo dan Gong Miji. Tapi di akhir baru terjawab benang merah mereka. Bagai jalinan benang yang memutar. Meski tidak dijelaskan detail tentang ayah dan ibunya O Yeongo, justru aku merasakan beban sebagai orangtua pada mereka lebih kuat dibanding rasa kesepian O Yeongo dan Miji. Pada akhirnya, orangtua selalu berusaha kuat demi sang anak. Mereka selalu bangga dan tak henti mengawasi meski tak bisa diutarakan. Sayangi ayah ibu, ya!

Cocok dibaca untuk kamu yang suka novel reflektif tentang hidup dan kesepian.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #adakahorangyangtidakkesepiandiduniaini #hayooji #metamorfillah #fiksi 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_november #ShareYourBookReview #GramediaEmeraldBintaro #GiveawayBukuGramedia

24 November, 2025

Fenomena gray divorce dan cita-cita rumah tangga surga

FENOMENA GRAY DIVORCE DAN CITA-CITA RUMAH TANGGA SURGA

Meta morfillah

Banyak dari kita yang berpikir seiring bertambahnya usia pernikahan, maka pernikahan itu akan kokoh dan jauh dari kata pisah. Menariknya, sebagian besar perceraian kini justru terjadi di usia lanjut. Fenomena ini dikenal dengan nama 'gray divorce', yaitu perceraian setelah usia 50 tahun. Jumlahnya meningkat drastis dalam beberapa dekade terakhir. Pada 1990, hanya sekitar 8,7 persen perceraian yang melibatkan pasangan berusia 50 tahun ke atas. Namun, penelitian dalam The Journals of Gerontology yang dipimpin oleh Susan Brown, profesor sosiologi di Bowling Green State University menyatakan di 2019 angka ini melonjak menjadi 36 persen. Susan Brown mengungkapkan bahwa dalam banyak kasus, gray divorce bukan disebabkan oleh perselingkuhan atau konflik besar, tetapi karena pasangan merasa telah tumbuh ke arah yang berbeda. (dikutip dari www.cnnindonesia.com).

Dari beragam artikel serta buku pernikahan yang penulis baca, bila dirangkum permasalahan yang seringkali menjadi alasan 'gray divorce’ adalah: cinta yang memudar (sebab sudah jarang melakukan aktivitas sederhana yang romantis, seperti bergandengan tangan), empty nest (rumah yang tiba-tiba sepi sebab anak-anak sudah pergi dan membangun keluarganya masing-masing, tinggal berdua tapi malah bingung dan kaku untuk ngobrol), perceraian yang tertunda (menunda cerai sebab anak-anak masih kecil), kehidupan karir menurun (post power syndrome), masalah finansial (bisa jadi banyaknya hutang atau justru salah satu mandiri finansial sehingga merasa mampu hidup sendiri), dan ketidakpuasan dalam pernikahan yang selama ini ditahan (apalagi bila melibatkan orang ketiga atau narkoba).

Hal menarik yang bila dicermati dari penyebab tersebut, sesungguhnya berpusat pada pasangan. Upaya suami dan istri dalam menghidupkan rumah tangganya. Beberapa kasus saat konseling, justru mereka yang bercerai di usia senja tidak memiliki satu pun masalah besar, melainkan ribuan masalah kecil yang dibiarkan saja tanpa pernah dituntaskan berdua.

Maka bila kita memiliki cita-cita rumah tangga surga sebagaimana ungkapan indah “Baiti, Jannati” kita harus sadar bahwa hal itu harus diupayakan bersama. Bata demi bata, pilar demi pilar bangunan cinta kita bersama pasangan haruslah sesuai syariat yang Allah tetapkan. Agar Allah turunkan sakinah, mawaddah, wa rahmah serta berkah ke dalam rumah kita. Meski baru pekarangan surganya saja yang kita mampu, tapi kita usahakan rumah tangga itu.

Mulailah belajar mengenali pasangan setiap detiknya, ta’aruf sepanjang masa. Sebab ia makhluk dinamis yang bertumbuh. Setiap kejadian, peristiwa, dan latar akan membentuk pemikiran atau pun perilaku pasangan kita. Belajarlah membiasakan ngobrol receh hingga deep talk sesering mungkin, agar saat anak-anak dewasa kita tidak kebingungan berdua dengan pasangan dan kehabisan obrolan. Kenali juga diri kita dan bagaimana kita ingin dicintai, lalu ungkapkan pada pasangan, agar tidak ada lagi rasa sendirian dalam pernikahan. Paksakan diri upgrade ilmu, iman, dan amal sebab visi kita jangka panjang: surga. 

Percaya bahwa tiap langkah kecil yang kita mulai saat ini, akan berdampak besar di hari tua hingga kehidupan akhirat kita nanti. Meski awalnya mungkin berat, risih, aneh, tidak biasa sebab pola asuh kita tidak seperti itu, tapi visi jelas kita membuat daya tahan dan fitrah pembelajar kita menyala. Jangan sampai gray divorce menjadi fenomena yang dianggap lumrah apalagi bagi umat Muslim. Sebab salah satu nikmat yang bisa kita rasakan hingga akhirat kelak, adalah memiliki keluarga, yang akan bercengkerama di surga. Maka pantaskanlah diri, pasangan, dan keluarga kita menjadi ahli surga.

Rumah tangga, surga; adalah rumah tangga yang bervisi ke surga bersama.

Rumah, tangga surga; adalah rumah yang kita upayakan menjadi tangga menuju surga.

23 November, 2025

[Review buku] Murder in Mesopotamia

Judul: Murder in Mesopotamia
Penulis: Agatha Christie
Penerbit: GPU
Dimensi: 336 hal, cetakan keenam Maret 2011, edisi digital ipusnas
ISBN: 9789792266757

Amy Leatheran menerima tawaran Dr. Eric Leidner untuk menjaga istrinya, Louise yang gelisah karena ketegangan saraf. Di rumah ekspedisi arkeologi, Louise menceritakan teror yang dialaminya dari mantan suaminya yang mengancam membunuh. Surat kaleng yang diterima menguatkan ketakutan Louise. Sayangnya, Amy dan suaminya, Dr. Leidner hanya menganggapnya sebagai cara menarik perhatian sebab tulisan di surat kaleng itu mirip tulisan Louise sendiri. Mereka baru percaya setelah Louise mati terbunuh, dan pembunuhnya dipastikan adalah orang dalam tim ekspedisi Dr. Leidner. Namun alibi semua orang kuat saat disandingkan dengan waktu kematian. Beruntunglah Hercule Poirot sedang berada di sana. Dengan menyelami psikologi korban, motif, dan suasana yang ada di sana, bisakah Poirot menemukan pelakunya sebelum jatuh korban selanjutnya?

Kasus kali ini mengajak kita mengupas kepribadian seorang wanita dari buku bacaan, kebiasaan, serta budayanya. Menarik, seperti khas Poirot yang fokus pada kepribadian korban dan motif. Meski bagi saya tertebak dari awal siapa pelakunya, penulis tetap cerdas membuat pengecoh dengan kehadiran Pastor Lavigny.

Cocok dibaca untuk kamu yang suka misteri pembunuhan dan detektif Hercule Poirot.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #murderinmesopotamia #agathachristie #metamorfillah #fiksi

22 November, 2025

[Review buku] Rumah tangga surga

Judul: Rumah tangga surga
Penulis: @canunkamil & @fufuelmart
Penerbit: Mizania
Dimensi: 324 hal, cetakan II April 2016
ISBN: 9786021337738

Pernikahan bukanlah buku yang ketika kita baca bab 1 konflik, bab 2 resolusi, bab 3 ending. Tidak selinear itu. Ia dinamis, begitu pun pasangan di dalamnya. Buku ini membahas banyak hal yang menjadi penyebab mengapa kita sering bertengkar, merasa salah memilih pasangan, merasa tidak dicintai, dan bagaimana membangun rumah tangga surga yang seharusnya?

Dibagi menjadi 5 bab, di mana bab 1 membahas pilihan rumah tangga kita: surgaku atau nerakaku?; bab 2 proses cleansing dari luka-luka dan dosa; bab 3 tentang nurturing yang melanggengkan pernikahan dalam ikatan cinta dan kasih sayang; bab 4 designing pernikahan yang harmonis; dan bab 5 menciptakan rumah tangga surga meski baru pekarangannya saja dengan hati dan logika.

Memang bahasannya lumayan deep dan praktikal, makanya pace saya agak lamban sebab meresapi tiap insight yang didapat. Ditambah kisah-kisah yang diambil dari klien konseling penulis menggambarkan ada banyak konflik di rumah tangga, yang seringkali bukanlah hal besar namun kecil tapi menumpuk banyak.

Cocok dibaca untuk kamu yang ingin membangun rumah tangga surga.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #rumahtanggasurga #canunkamil #fufuelmart #metamorfillah #nonfiksi #kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_november

19 November, 2025

Lupa identitas

LUPA IDENTITAS

Meta morfillah

Dalam buku Atomic Habit karya James Clear diilustrasikan ada dua orang yang sedang berusaha berhenti merokok. Lalu saat keduanya ditawari rokok, orang pertama menjawab, “Tidak, terima kasih. Saya berusaha berhenti.” Sementara orang kedua menolak dengan berkata, “Tidak, terima kasih. Saya bukan perokok.”

Sekilas, keduanya tampak benar, namun dari kedua jawaban itu menghasilkan perbedaan yang besar. Orang pertama meyakini bahwa ia adalah seorang perokok yang sedang berusaha melakukan hal lain. Ia berharap perilakunya berubah. Sementara orang kedua menyatakan perubahan identitas. Merokok adalah bagian kehidupan lamanya, tidak lagi untuk saat ini. Ia tidak mengidentifikasi dirinya sebagai perokok lagi. Menurut Anda, manakah orang yang akan sukses berhenti merokok?

Ya, kemungkinan besar yang akan berhasil adalah orang kedua. Sebab ia memastikan identitas dirinya sebelum memulai perubahan kecil yang lebih baik. Sama seperti seseorang yang berusaha mengubah pola makan, bila ia fokus terhadap identitas diri yang diinginkan, misal ingin dikenal sebagai orang yang sehat dan menjaga pola makan, maka di manapun, kapan pun, sendiri pun ia akan tetap menjalankan kebiasaannya tersebut. Namun bila yang ia tuju adalah hasil, yakni ingin langsing. Maka saat tujuannya tercapai, ia akan meninggalkan kebiasaan baiknya sebab merasa sudah berhasil.

Ada satu hal penting yang kadang luput, yakni di balik aksi terdapat sistem keyakinan. Keyakinan itu yang menjadi identitas di balik kebiasaan-kebiasaan kita. Perilaku yang tidak sesuai dengan diri tidak akan tahan lama. Anda mungkin ingin menjadi kaya, tapi identitas Anda konsumtif, bukan produktif, sehingga menjadi kaya akan sulit dicapai sebab bertentangan dengan identitas dan kebiasaan Anda.

Jauh sebelum buku tentang habit menjadi best seller, ketika menafsirkan Q.S. Ali Imran ayat 102, Ibnu Katsir menyampaikan hal yang sangat penting, yaitu:
“Jagalah Islam kalian dalam kondisi sehat agar kalian wafat dalam keadaan tersebut. Karena Allah menjalankan sunnatullahNya dengan kaidah “Man ‘Aasya Ala Syaiin Maata Alaihi”. Maksudnya, seorang yang semasa hidup memiliki kebiasaan tertentu, maka ia akan diwafatkan sesuai dengan kebiasaannya tersebut.

Contoh, seorang yang gemar melakukan perbuatan terlarang, maka akan diwafatkan dalam kondisi tersebut. Sebaliknya, mereka yang memiliki kebiasaan berbuat baik, maka Allah akan mewafatkannya dalam keadaan yang baik pula, InsyaAllah”. (Tafsir Al Qur’an Al Azim karya Ibnu Katsir)

Saya takjub pada penafsiran tersebut. Betapa umat Muslim telah diberi pengetahuan hebat oleh Allah tentang pilihan identitas hidupnya serta habit hebat. Bila kita memilih identitas sebagai Muslim, maka kebiasaan yang mengiringinya pun harus mencerminkan nilai Islam yang sistemik. Apa yang dikenal dari Muslim terdahulu? Pasti akan ada banyak kebaikan disebut misalnya saja muslim dikenal dengan cinta ilmu, (tidak lelah menuntut ilmu dan membagikannya dengan murah hati), produktif (tidak ada waktu untuk mengomentari hidup orang lain, sibuk beribadah, berkarya, dan berdaya), manajemen waktu terbaik (subuh sudah bangun, jadi tanpa perlu baca buku 5 AM pun kita tahu banyak kebaikan di waktu subuh), aman dan nyaman bagi sekitar (menjaga lisan dan perbuatan), dan lainnya.

Namun realitanya, mengapa saat ini umat muslim banyak dikenal dengan kelemahannya? Mungkin, sebab kita lupa pada identitas diri kita sebagai Muslim!

[Review buku] Halte Alam Baka



Judul: Halte Alam Baka
Penulis: Kai Elian
Penerbit: GPU
Dimensi: 280 hal, cetakan ketiga September 2025
ISBN: 9786020682389

Julian memulai debutnya sebagai jurnalis di rubrik "Kisah Pembaca" dengan ide "Halte Alam Baka" yang didasari pengalaman spiritual banyak pembacanya. Mereka bersaksi menemukan sebuah halte berwarna merah dengan seorang nenek yang merajut. Keistimewaan halte itu, mereka bisa bertemu dengan orang yang sudah mati namun memiliki pertanyaan yang belum selesai, seperti ungkapan cinta, ingin tahu kabar, atau meminta maaf. Setelahnya, mereka pun mendapat oleh-oleh berupa produk rajutan ajaib yang bisa menyesuaikan ukuran dengan pemakainya. Saat menginvestigasi kebenaran "Halte Alam Baka", Julian malah menemukan apa yang ia cari selama ini, tautan antara masa lalu dan masa depannya yang selama ini seakan tercerai berai namun pada akhirnya berkelindan membentuk sebuah gambaran besar.

Buku ini cukup effort bagiku mendapatkannya. Di online harus pre order, di toko buku banyak habis, sampai dapat di toko buku yang agak jauh. Selain reviewnya, aku tertarik sebab cover dan judulnya. Penulisnya memang berkembang jauh dibanding tulisan sebelumnya. Saat membaca karya ini, aku merasa seperti membaca karya Mitch Albom versi Indonesia.

Mengapa tidak kasih 5 bintang? Rasanya masih kurang kisah Halte Alam Baka. Berharap dibuat sekuel macam funiculi funicula.

Cocok dibaca untuk kamu yang suka genre fantasi, refleksi makna hidup, dan kisah yang menyentuh hati.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #haltealambaka #kaielian #metamorfillah #fiksi #kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_november

[Review buku] Hush little baby



Judul: Hush little baby
Penulis: Anggun Prameswari
Penerbit: Noura
Dimensi: 40 bab (epub), cetakan pertama, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786023854950

Ayah yang tak hadir di masa kecil serta ibu yang depresi dan mengabaikannya, membuat Ruby tidak pernah ingin memiliki anak. Ia tak tahu bagaimana cara menjadi ibu, sebab ia pun tak tahu rasanya dibesarkan oleh seorang ibu. Namun, menikah dengan Rajata yang konglomerat membuatnya tak bisa lari saat ia tahu dirinya hamil. Hingga putrinya yang lucu bernama Gendhis lahir, suara di kepalanya makin berisik mempertanyakan kelayakan dirinya sebagai ibu. Ditambah masa lalu yang kelam di keluarganya, misteri hubungan Bibi Ka, Om, dan Ibu membuat Ruby makin depresi. Mertuanya, Alana makin menambah keruwetan pikiran dengan sikap memusuhi dan menganggapnya gila.

Dari PoV orang pertama, ada 2 tokoh yang bercerita. Masa lalu dan masa kini. Bagaimana kesalahan masa muda turun beruntun dan menjadi malapetaka di masa depan. Ditambah kejahatan rahasia yang disembunyikan hingga melukai orang yang seharusnya bahagia. Tokoh yang tidak banyak disebut tapi jadi penghancur generasi: lelaki itu alias ayah Ruby. Dari dosanya segala bermula. Banyak pula kekosongan yang saya rasa kurang logis di keputusan, gaya hidup, dan rahasia di tokoh ini sehingga menjadi kekurangan buku ini.

Kelebihannya, buku ini menggambarkan dengan baik bagaimana postpartum depression itu terjadi. Bermula dari kekagetan pasutri menjadi payahbu, ikut campurnya mertua/pihak ketiga, berkontribusi membesarkan monster dalam diri ibu baru.

Cocok dibaca untuk kamu yang suka dark romance dan ingin tahu gambaran postpartum.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #hushlittlebaby #anggunprameswari #metamorfillah #fiksi #kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_november 

15 November, 2025

[Review buku] Mereka bilang ada toilet di hidungku



Judul: Mereka bilang ada toilet di hidungku
Penulis: Ruwi Meita
Penerbit: Bhuana Sastra
Dimensi: 24 bab (epub), cetakan pertama 2019, edisi digital RBK
ISBN: 9786232162587

Imalovix, gadis remaja rahim asli yang cerdas, sehat, dan banyak potensi. Namun ia malah rendah diri karena tanda lahir di matanya yang mirip dengan panda, dan iri pada Yanuz, gadis populer rahim kaca. Saat ia sibuk meratapi nasibnya, Iyangka Kafka memberinya buku lama berupa jurnal seorang gadis bernama Kecubung. Dari jurnal itu, ia menjadi dekat dengan Qariya, murid baru tampan yang digilai seisi sekolah. Hingga ia terpaksa mengikuti Dolanai Jenara, kompetisi orang-orang terpilih. Satu per satu rahasia terkait bapionya terkuak dan jiwanya terancam. Bisakah Imalovix memenangkan kompetisi dan menemukan jawaban atas misteri bapionya?

Terbiasa membaca karya penulis yang didominasi horor dan misteri, membuat saya kaget dengan genre novel ini. Distopia dan fantasi masa depan yang melihat teknologi masa kini seperti purba. Belum lagi gambaran kerusakan lingkungan yang besar di bumi. Saat kompetisi, entah mengapa saya teringat film Hunger Games. Berharap ada sekuelnya untuk membahas politik gelap Dr. Wix dan perkembangan hubungan Imalovix dengan Qariya.

Cocok dibaca untuk kamu yang suka kisah distopia serta fantasi masa depan.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #merekabilangadatoiletdihidungku #ruwimeita #metamorfillah #fiksi #kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_november

14 November, 2025

Memaafkan bukan sekadar etika sosial, melainkan jalan menuju cinta Allah

MEMAAFKAN BUKAN SEKADAR ETIKA SOSIAL, MELAINKAN JALAN MENUJU CINTA ALLAH

Meta morfillah


"(yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan." (Q. S. Ali Imran 134)

Jika kita tadabburi ayat di atas, kita dapatkan esensi bahwa memaafkan bukan sekadar etika sosial, melainkan jalan menuju cinta Allah. Sebab ada ego yang terluka dan Allah tahu tidak mudah melawan hawa nafsu tersebut. Maka semakin berat luka yang dirasa, semakin besar pahala yang didapat dari memaafkan. Allah mencintai upaya kita yang tidak sempurna demi meraih kesempurnaan sebagai ciptaan terbaikNya.

Memaafkan bukan berarti kalah, lembek, menyerah, dan bodoh. Memaafkan bukan untuk kepentingan mereka yang dimaafkan. Sebab dengan memaafkan, sesungguhnya kita memenangkan hati dan diri kita. Kita menguasai kembali kebahagiaan kita, dengan melepas energi negatif. Kita membiarkan diri kita tak dikuasai amarah dan sakit hati berkepanjangan yang menyibukkan diri kita dari upaya membahagiakan. Satu menit marah, enam puluh detik kita kehilangan momen bahagia.

Memaafkan adalah berdamai. Berdamai dengan dirimu sendiri. Berdamai dengan hal-hal yang tak bisa kaukendalikan. Berdamai dengan kesadaran bahwa tiada yang sempurna, sama sepertimu.

Setidaknya, bila memang tidak bisa sepenuhnya memaafkan, terlebih melupakan, maka berdamailah. Seperti kutipan kata-kata Parang Jati dalam novel Manjali dan Cakrabirawa karya Ayu Utami berikut:

"Manusia mungkin tidak punya kapasitas untuk mengampuni (barangkali hanya Tuhan yang bisa mengampuni), maka yang bisa kita lakukan adalah berdamai. Berdamai dengan sisi gelap yang tak bisa kita kuasai." (hlm. 207)

[Review buku] Cinta lama



Judul: Cinta lama
Penulis: Puthut EA
Penerbit: Diva press
Dimensi: 142 hal, cetakan pertama Februari 2020, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786023918942

Pernahkah kamu memiliki perasaan yang belum selesai dengan seseorang, hingga butuh memastikan dengan menemuinya langsung meski puluhan tahun berlalu?

Itulah inti kisah dalam novel ini. Penggambaran seorang lelaki berusia 40 tahun yang menemui mantannya 20 tahun lalu, sebab hatinya ingin jawaban. Apakah rasa cinta itu belum selesai atau hanya ilusi belaka? Sebab perpisahan mereka mengganjal dengan tidak enak. Perempuan itu satu-satunya yang membuat lelaki itu merasakan patah hati.

Canggung, bertukar kabar masa kini, berkaca pada masa lalu, takjub akan masa depan yang telah menjadi sekarang. Beberapa kebiasaan memang masih sama, namun desir sudah tiada. Sesekali penasaran membuat keduanya saling stalking kehidupan, namun sebatas itu. Pada akhirnya memang mereka bukan jodoh.

Buku ini amat ringan, sedikit kata dan banyak ilustrasi, bisa tamat sekali duduk. Namun after tastenya, terutama yang punya permasalahan sama dengan tokoh utama atau pernah memiliki kegalauan seperti itu, cukup membuat kontemplasi lama. Seperti mencari hikmah dari suatu kejadian lampau.
 
Cocok dibaca untuk kamu yang masih punya ganjalan masa lalu.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #cintalama #puthutea #metamorfillah #fiksi #kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #bestreviewer_komplek

09 November, 2025

[Review buku] Sendiri



Judul: Sendiri
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Sabakgrip
Dimensi: 318 hal, cetakan
ISBN: 9786238882281

Kematian Susi membuat Bambang yang berusia 70 tahun berduka. Seakan kehilangan pijakan setelah sang istri tiada. Keempat anaknya yang khawatir berusaha menjaga ayah mereka, namun sebuah mimpi mengubah psikologis ayahnya. Hidupnya yang kini sendiri setelah kehilangan belahan jiwanya menemukan sebuah misi berdasarkan teka-teki di mimpi. Benarkah ia akan bertualang seperti pesan istrinya sebelum meninggal? Apa yang ia temukan saat ia mencari?

Bab awal rasanya saya bisa bersimpati dengan tokoh utama. Duka yang dalam membuat berhalusinasi. Namun saat konflik dan genre berubah menjadi fantasi, saya agak terhibur tapi kurang dapat rasa yang awalnya sudah deep. Ternyata memang buku ini ditujukan untuk remaja usia 15+. Seru memang, tapi makna kehilangan menjadi light dan malah menimbulkan pertanyaan tidak logis tentang Susi di ending. 
 
Cocok dibaca untuk remaja yang suka genre fantasi, petualangan, dan belajar memaknai kehilangan.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #OWOBMembaca2025 #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #sendiri #tereliye #metamorfillah #fiksi #kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #bestreviewer_komplek

[Review buku] O2



Judul: O2
Penulis: Orizuka
Penerbit: Haru
Dimensi: 364 hal, cetakan kedua Juli 2016
ISBN: 9786027742864

Sejak Rex mengumumkan rencananya kuliah di MIT, Rafael jadi menjaga jarak dan Romeo bertingkah aneh. Hanya Regan dan istrinya, Maura yang waras. Audy akhirnya memfokuskan diri menyelesaikan skripsinya, hingga buyar kembali akibat lamaran Rex. Sementara memikirkan jawaban untuk Rex, Audy juga memikirkan masa depannya. Apa cita-cita dan profesi yang ingin ia lakukan selepas wisuda? Tanpa sadar, sejak menjadi bagian keluarga 4R, ia menemukan sebuah tujuan baru yang kelak ia jalani sepenuh hati.

Senangnya, bisa menamatkan series yang bikin mesem-mesem bacanya. Ulah konyol Romeo, Audy yang ceroboh, ketajaman lidah Missy, to the point dan seriusnya Rex, imutnya Rafael, dan bijaknya Regan serta Maura kini berakhir. Agak sedih, sebab pengin tahu kelanjutan 4R1A terus. Tokoh-tokoh fiksi yang membuat rindu dengan karismanya masing-masing. Meski cukup tebal, tapi membacanya tidak terasa sebab ringan dan menyentuh hati.

Cocok dibaca untuk yang butuh hiburan dan suka romcom serta tema keluarga.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #OWOBMembaca2025 #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
 #o2 #orizuka #metamorfillah #fiksi

06 November, 2025

[Review buku] Alpha girl's guide



Judul: Alpha girl's guide
Penulis: Henry Manampiring
Penerbit: GagasMedia
Dimensi: 254 hal, cetakan ketiga 2015, edisi digital ipusnas
ISBN: 9797808483

Dari sekian banyak populasi perempuan di dunia, seringkali kita menemukan beberapa sosok yang cemerlang bahkan menjadi simbol inspirasi. Mereka dikenal sebagai Alpha Female. Lalu bagaimana mereka bisa menjadi seorang Alpha Female? Tentunya semua disiapkan sejak mereka menjadi Alpha Girl.

Berdasarkan ragam pertanyaan dari Ask.fm yang ditanyakan pada penulis terkait permasalahan yang banyak dialami remaja perempuan, buku ini menjawab dan memberikan koridor seorang Alpha Girl dalam menjalani berbagai peran. Di antaranya as a student, a friend, a lover, a professional, juga perhatian pada look dan tanggung jawab sebagai carer (penjaga), contoh 2 alpha female yang diwawancarai (Alanda Kariza dan Najwa Shihab), dan terakhir masa depan yang cemerlang (alpha future). Apa saja sisi positif dan dark sidenya seorang Alpha Female.

Saya suka gaya penulisannya yang ringan, mudah dipahami, dan humoris. Meski tentu ada beberapa part yang kurang saya setujui sebab prinsip (like about sex). Tampilannya pun segar meski saya membaca digital, fontnya enak, ilustrasinya cukup lucu, dan tak terasa melelahkan meski ini nonfiksi.

Cocok dibaca oleh remaja dan perempuan berusia dewasa awal.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #alphagirlsguide #henrymanampiring #metamorfillah #nonfiksi

30 October, 2025

[Review buku] Dallergut 2: Toko penjual mimpi




Judul: Dallergut 2 - Toko penjual mimpi
Penulis: Lee Miye
Penerbit: baca
Dimensi: 308 hal, cetakan III Juli 2023
ISBN: 9786026486738

Seorang tamu menyampaikan keluhan tingkat tiga melalui Pusat Pelayanan Publik tentang mimpinya yang direnggut. Penny yang sudah setahun bekerja dan diberikan akses komuter ke kawasan perkantoran diminta Dallergut untuk menyelesaikan keluhan pelanggan tetap 792 tersebut. Sembari memikirkan solusi, Penny menambah wawasan tiap hari dengan membaca koran terutama "Tafsir Mimpi". Ia juga memerhatikan karakteristik karya tiap produser yang memiliki kelebihan di satu indra serta perjalanan komuter yang melewati penatu Noctilucca. Pengamatannya membuat ia lebih peka dan cepat tanggap terhadap masalah pelanggan. Berhasilkah Penny menyelesaikan keluhan dan mempertahankan pelanggan tetap?

Buku kedua ini menarik menjelang tengah ke ending. Di awal, sebab membangun konteks, jujur saja agak membosankan sehingga membuat saya agak bosan dan lambat dalam membacanya. Namun setelah orientasinya kokoh, semua mulai terjalin dan menjawab keterhubungan kisah/tokoh/tempat yang akhirnya membuat hati hangat. Sensasi fantasinya menarik terutama bagian Noctiluca dan after tastenya seperti diajak berdialog ke diri sendiri tentang mimpi dan hidup yang sedang dijalani. Saya paling suka kisah tamu nomor 330, perempuan yang berhasil menjalani hidupnya namun sempat merasa lelah dan kehilangan arah.

Cocok dibaca bagi yang suka fantasi dan novel heartwarming tentang mimpi.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #dallergut2 #tokopenjualmimpi #leemiye #metamorfillah #fiksi

27 October, 2025

[Review buku] Sihir perempuan



Judul: Sihir perempuan
Penulis: Intan Paramaditha
Penerbit: GPU
Dimensi: 158 hal, cetakan pertama April 2017, edisi digital RBK
ISBN: 9786020346304

Ada 11 kisah tentang perempuan yang tak patuh. Sebagian mitos, sebagian dongeng, sebagian mengandung horor. Dua favorit saya yaitu "Perempuan buta tanpa ibu jari" yang berkisah dari sudut pandang saudari tiri Cinderela serta kenyataan pahit yang tak seperti dongeng, melainkan kenyataan realistis dalam tuntutan nyata seorang raja pada ratu. Cukup satir, menarik, dan membuat perspektif baru bagi saya. Kedua adalah "Mak Ipah dan bunga-bunga" yang cukup thriller dan memiliki twist menegangkan tapi juga sedih. Membuat saya terngiang frasa "pagar makan tanaman" dalam bentuk horornya.

Sisanya menarik secara cerita tapi tidak membekas seperti kedua cerpen yang saya suka. Bahkan ada beberapa yang tak saya pahami apa makna dan tujuan penulisannya. Meski begitu buku ini cocok untuk hiburan baca sekali duduk.
 
Cocok dibaca bagi yang suka isu feminisme dibalut kisah horor/mitos tentang perempuan yang tak patuh.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #sihirperempuan #intanparamaditha #metamorfillah #fiksi #jagoankomplek_oktober

26 October, 2025

[Review buku] Dear, Hyun Nam



Judul: Dear, Hyun Nam
Penulis: Cho Nam Joo, dkk
Penerbit: Bhuana Sastra
Dimensi: 7 bab (epub), cetakan pertama 2022, edisi digital RBK
ISBN: 9786230408014

Terdiri dari 7 cerpen dengan 7 penulis wanita membawakan kisah dengan tokoh utama wanita. Ada tiga kisah yang mudah dicerna dan mungkin relevan dengan pembaca menurut saya. Pertama, potret hubungan toxic/cowok red flag dan akhirnya tokoh wanita sadar ia bisa memilih pergi dan berdaya didetailkan dalam cerpen "Dear, Hyun Nam". Kedua, isu patriarki yang tergambar detail dari hubungan keluarga serta ibu dan anak perempuan sulung di Korea Selatan dalam cerpen "Kedamaianmu". Ketiga, kisah tentang kegelisahan seorang ibu akan perilaku anak sulung laki-lakinya serta pengasuhan anak perempuannya dengan suami yang tak peduli dan mementingkan gender namun malah dianggap sebagai hormon dalam cerpen "Menopause".

Tiga judul itu, menyuarakan beberapa kehidupan wanita terkhusus di Korea. Namun bagi saya sebagai muslim tentu ada banyak yang tidak saya setujui sebab berbeda nilai/prinsip. Selebihnya 4 cerita yang tersisa bagi saya agak absurd dan kurang saya pahami. Terutama cerpen berjudul "Semua berada di tempatnya" dan "Orang asing". Meski sudah membaca epilog yang menerangkan masing-masing cerpen, tetap saya tak memahami konteks dan isu yang ingin disampaikan kecuali tokoh utama dan pekerjaannya antimainstream untuk wanita.
 
Cocok dibaca bagi yang suka isu feminisme, patriarki, dan potret wanita di korea selatan.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #dearhyunnam #chonamjoo #metamorfillah #fiksi 
#jagoankomplek_oktober

25 October, 2025

[Review buku] Silent parade




Judul: Silent parade (parade senyap)
Penulis: Keigo Higashino
Penerbit: GPU
Dimensi: 512 hal, cetakan kedua Oktober 2025
ISBN: 9786020684949

Penemuan tulang Namiki Saori yang menghilang 3 tahun lalu di puing rumah yang terbakar di Shizuoka membuat Hasunuma menjadi tersangka utama. Namun kurangnya bukti dan saksi membuat ia lolos begitu saja. Dan itu bukan kasus pertamanya, melainkan kedua setelah 20 tahun berlalu. Selain dibebaskan, Hasunuma bahkan mendapat uang kompensasi atas celah hukum yang tidak memadai. Banyak yang menginginkan ia mati, terutama keluarga korban. Tak lama, Hasunuma ditemukan tewas saat parade Kikuno. Detektif Kusanagi segera menelusuri alibi para pihak yang memiliki motif: keluarga Namiki, Takagaki (pacar Saori), dan keluarga Niikura (pelatih musik Saori). Namun semuanya memiliki alibi. Saat mengobrol dengan Yukawa terkait kasus ini, sebuah hipotesis muncul dan meruntuhkan alibi mereka. Siapakah pelaku pembunuhan Hasunuma? Bagaimana caranya? Apa motifnya?

Wah, seri detektif Galileo (Yukawa) sepertinya akan menjadi karya penulis yang paling saya suka. Persis seperti Hercule Poirotnya Agatha Christie. Sebab di kedua seri (Mr. X dan buku ini) saya terkejut mendapati lapisan plot twist dan kemiripan pelaku yang berkorban demi orang yang dicintai. Selesai membaca buku ini pun, saya masih terbawa alur seperti menyayangkan sikap Rumi, kesal pada kelicikan Hasunuma,  takjub pada kesetiakawanan orang desa, dan hal yang sering luput dari kasus pembunuhan: profiling korban (situasi, psikologi, perubahan sikap).
 
Cocok dibaca bagi yang suka misteri, pembunuhan, tokoh detektif Kusanagi dan Yukawa sang Galileo.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #silentparade #keigohigashino #metamorfillah #fiksi 
#jagoankomplek_oktober

22 October, 2025

[Review buku] Platina data




Judul: Platina data
Penulis: Keigo Higashino
Penerbit: GPU
Dimensi: 480 hal, cetakan kedua Agustus 2025
ISBN: 9786020683799

Saat sistem profiling berbasis DNA diterapkan dalam menangkap penjahat, pekerjaan detektif polisi menjadi lebih mudah. Meski begitu, Asama skeptis dengan kesempurnaan dan etika terhadap data rakyat. Apa yang ia khawatirkan menjelma dalam sebuah kasus pembunuhan dan pemerkosaan berantai yang dilakukan oleh NF13 (Not Found). Kecanggihan teknologi yang diharapkan meredam kejahatan sebab kemudahan menemukan pelaku, ternyata tidak setransparan itu. Hal itu pula yang menyebabkan Tateshina bersaudara dibunuh oleh NF13, terkait platina data yang melindungi elite negara. Sementara itu, Kagura yang dijebak berusaha memecahkan misteri dengan tantangan kepribadian gandanya yang tidak dapat ia percayai. Semua jawaban terletak pada lukisan dan alam bawah sadarnya.

Karya penulis kali ini memang mudah menebak pelakunya serta plot twistnya pun sederhana. Meski begitu, penulis selalu berhasil memukau saya dengan idenya akan paradoks sebuah dunia yang bersih dari kejahatan namun menelanjangi semua orang dengan data pribadi mereka. Ditambah isu kepribadian ganda Kagura dan pemicunya juga menarik. Sepanjang kisah, akan banyak pencarian ke dalam diri Kagura dan memahami psikologis manusia.
 
Cocok dibaca bagi yang suka thriller, misteri, teknologi DNA dan kepribadian ganda.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #platinadata #keigohigashino #metamorfillah #fiksi 
#jagoankomplek_oktober

21 October, 2025

[Review buku] Tulislah! (berita, feature, fiksi)



Judul: Tulislah! Mengembangkan proses kreatif menulis: berita, feature, fiksi
Penulis: Pepih Nugraha
Penerbit: Elex Media Komputindo
Dimensi: 25 bab epub, cetakan kedua September 2022, edisi digital RBK
ISBN: 9786230032196

Berdasarkan pengalaman 26 tahun bekerja di Harian Kompas sebagai pustakawan, litbang, dan wartawan, penulis memberikan banyak sekali wawasan serta tips menulis yang aplikatif. Beberapa yang saya tandai, pertama adalah "Menulis itu membaca. Semakin banyak membaca, semakin banyak ide yang bisa ditulis. (Bab 1)" didasari pengalaman sebagai pustakawan. Lalu konsep free writing dengan konsistensi menulis tiap hari di satu waktu, misal 10 menit tanpa distraksi, dan jari tidak berhenti, tulis apa saja yang nyangkut di kepala tanpa editing.

Setelahnya ada bab khusus menulis berita dan feature, namun saya tidak terlalu tertarik sebab memang bukan minat saya. Tapi setelahnya ada tips menarik selanjutnya seperti menggali ide dengan menggunakan "what if?", menghindari writing block dengan associative word (asosiasikan 1 kata dengan kata lain, contoh: bulan-malam-gelap-sepi-hampa, lalu rangkai kalimat dari kata² tsb), dan membaca nuansa kata di tesaurus/kamus tiap hari cukup 1 lema dengan antonimnnya.

Jujur, ada beberapa yang saya terapkan dulu seperti free writing dan nuansa kata, namun saat ini sudah jarang saya lakukan dan konsekuensinya memang diksi saya saat menulis jadi berkurang. Hal ini pun dikemukakan penulis sebagai  "penyakit" menulis berupa kebahagiaan, kemapanan, dan kekayaan. Kasus saya mirip dengan kasus teman penulis yang kehilangan gairah ketika memiliki anak. Bukan sebab distraksi dan manajemen waktu kurang baik, tapi akibat bahagia membersamai mereka dan seringnya hanya ingin menikmati tanpa menuliskan. Jadi teringat kalimat "Jika kausakiti penyair, akan lahir ribuan syair." Dulu pun pernah ada di fase itu. Saat penulis memiliki banyak keresahan hati, justru karyanya makin banyak haha!
 
Cocok dibaca bagi yang suka dunia kepenulisan terutama berita, feature, dan fiksi.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #tulislah #pepihnugraha #metamorfillah #nonfiksi 
#jagoankomplek_oktober
#owobmembaca2025 #owobreader

19 October, 2025

[Review buku] Rumah kayu itu



Judul: Rumah kayu itu
Penulis: Marliana Kuswanti
Penerbit: Bhuana Sastra
Dimensi: 260 hal, cetakan pertama 2019, edisi digital Ipusnas
ISBN: -

Stephanie Hopkins ditemukan tak bernyawa akibat tikaman di suatu pagi di rumahnya sendiri. Polisi berusaha mengejar pelaku pembunuhan, tapi seharusnya mereka tahu riwayat tentang rumah kayu itu dan sumpah yang terucap. Tentang pemilik sebelumnya dari beragam kisah yang dituturkan, seperti Nyonya Adam Walker yang suka berpesta, Lucia Norman dengan kekuatan khusus dan keranjang serbetnya, serta Elizabeth Drough penulis dan pencerita dongeng yang tak diketahui asal usulnya. Meski cerita itu seperti legenda, tapi saat disatukan ada kebenaran berulang yang menjadi kisah sebenarnya.

Menarik sekali! Gaya bertutur penulis yang merupakan orang Indonesia, tapi rasanya seperti terjemahan dongeng klasik. Tampak awal seperti sebuah cerpen atau cerita lepas yang tidak saling berkaitan. Stephanie tumbuh besar dengan 3 kisah takhayul yang didapat tentang rumah kayu tak berpenghuni di samping rumahnya. Kisah itu menjelaskan versi berbeda dari tiap pemilik. Paling menakjubkan tentu saja bagian Elizabeth Drough, yang menuturkan kisah yang kelak menjadi kenyataan.

Plot twistnya, pengantar di awal ternyata menjadi epilog kisah ini. Serta tetap menyisakan plot twist, siapakah sebenarnya penghuni rumah kayu itu? Perpaduan 3 kisah sebelumnya yang membuat pembaca bebas berinterpretasi. Meski covernya imut, kisah di dalamnya memuat thriller dan horor.

Cocok dibaca bagi yang suka thriller, horor, dan nuansa dongeng klasik terjemahan.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #rumahkayuitu #marlianakuswanti #metamorfillah #fiksi 
#jagoankomplek_oktober
#owobmembaca2025 #owobreader

[Review buku] Yang bertahan dan binasa perlahan



Judul: Yang bertahan dan binasa perlahan
Penulis: Okky Madasari
Penerbit: GPU
Dimensi: 196 hal, cetakan pertama 2017, edisi digital Ipusnas
ISBN: 9786020617442

Kisah-kisah perjuangan manusia dalam bertahan atau binasa perlahan dalam 19 cerpen. Isu yang melatarbelakanginya pun beragam dan relevan hingga saat ini. Seperti dalam cerpen "Akad" yang membahas cekikan KPR demi keinginan memiliki rumah yang harus dibayar dalam tenor 20 tahun bekerja bagai kuda. Seakan sindiran kita yang tak paham prioritas dan memilih menyakiti diri sendiri. Juga hidup yang mengalir begitu saja tanpa dijalani dengan kesadaran, dikisahkan dari sudut pandang istri dalam "Bahagia bersyarat".

Di antara 19 cerpen ada 3 yang menarik bagi saya. Pertama "Yang bertahan dan binasa perlahan" berkisah tentang perjuangan keluarga transmigran saat program itu digulirkan. Dulu, saat pelajaran IPS saya merasa program itu keren, sebab meratakan jumlah penduduk. Tapi setelah memahami bagaimana perbedaan alam dan manusia, saya jadi berempati pada tokoh di cerpen itu. Lalu kedua, cerpen "Janin" yang sangat saya suka penggambarannya. Meski pada akhirnya ia binasa perlahan setelah bertahan hingga hari lahirnya. Terakhir, cerpen "Perempuan pertama" yang mengisahkan Hawa dari sudut pandang berbeda dan analogi iblis bagi laki-laki yang menyiksa dan mengurung wanita. Hanya di cerpen ini pula saya agak ngeri, sebab interpretasi itu agak berbahaya jika dibaca yang belum kuat pemikirannya.

Selebihnya ada isu perang antar agama di Ambon, jihad lelaki yang mengebom dirinya dan dinamai pengantin, serta kebejatan moral pengajar sebab keterasingan dari status PNS yang digelarnya. Gaya bahasanya mudah dan alurnya enak, hingga tak terasa kita tiba di ending tiap cerpen. Semuanya berkesan, meski tidak semuanya berplot twist. Covernya menarik, seperti lapisan kulit, kisah manusia jg berlapis².

Cocok dibaca bagi yang suka cerpen dengan tema kritik sosial ala okky.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #yangbertahandanbinasaperlahan #okkymadasari #metamorfillah #fiksi 
#bestreviewer_komplek 

17 October, 2025

[Review buku] Tahun spageti



Judul: Tahun Spageti
Penulis: Haruki Murakami, dkk
Penerbit: Basabasi
Dimensi: 312 hal, cetakan pertama November 2017
ISBN: 9786026651525

Berkisah tentang Jepang di rentang 1930-1971 yang mulai mengalami westernisasi. Banyak pemikiran seperti agama, serta budaya yang mulai bergeser. Dalam 14 cerpen, masing-masing penulis menjelaskan bagaimana keadaan Jepang saat itu. Dengan gaya tulisan berbeda, ada yang dipenuhi sindiran seperti dalam "Bus mogok", atau kesan magis surealis seperti di cerpen "Tato", pamungkasnya di akhir yakni cerpen "Tahun Spageti" yang menceritakan rakyat Jepang banyak menderita kesepian dan rasa teralienasi dalam perubahan yang ada.

Tidak hanya Haruki Murakami, ada pula beberapa penulis terkenal seperti Osamu Dazai dan Yasunari Kawabata. Namun saya akui, cerpen yang ada di buku ini tergolong "berat" dan berpace lamban. Sehingga tidak mudah memahami makna idiom atau kritik sosial yang hendak disampaikan bila tidak memahami kultur Jepang itu sendiri. Bila tidak dipaksakan, rasanya hampir jadi buku dnf (do not finish) saya.

Cocok dibaca bagi yang suka cerpen sastra dengan penulis Jepang yang agak 'berat'.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #tahunspageti #harukimurakami #metamorfillah #fiksi #owobmembaca2025 #owobreader

16 October, 2025

[Review buku] 5 tahun pertama pernikahan




Judul: 5 tahun pertama pernikahan
Penulis: @canunkamil & @fufuelmart
Penerbit: Mizan
Dimensi: 252 hal, cetakan pertama Agustus 2017
ISBN: 9786024181598

Secara garis besar buku ini adalah kontemplasi perjalanan pernikahan pasangan penulis di 5 tahun pertama, dibalut ragam konsultasi yang dialami klien serta ilmu yang digunakan selama menjadi konselor pernikahan. Dibagi menjadi 5 bab besar tentang tahapan pernikahan berupa: Euforia, pain, struggle, survive, dan bless. Bab tertebal dan menjadi inti buku ini adalah bab struggle, di mana konflik mulai banyak dan bagaimana cara mengatasinya.

Ada beberapa tulisan yang dipisah antara suami dengan istri, ada pula yang digabung. Memang terasa perbedaannya, ketika istri yang menulis panjang dan banyak, sementara suami sedikit tapi bernas. Dominasi memang banyakan tulisan istri daripada suami. Sehingga ada beberapa yang rasanya pengulangan, hanya beda judul atau konteks sedikit.

Cocok dibaca bagi yang sedang mempersiapkan pernikahan, usia pernikahan < 5 tahun, dan pasangan yang ingin bertumbuh dalam pernikahannya.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #5tahunpertamapernikahan #canunkamil #fufuelmart #metamorfillah #nonfiksi

12 October, 2025

[Review buku] Racun Puan



Judul: Racun Puan
Penulis: Ni Nyoman Ayu Suciartini
Penerbit: Bentang
Dimensi: 13 bab (epub), cetakan pertama Agustus 2023, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786231861870

Aruna dikenal sebagai wanita hebat yang pandai mengelola waktu. Ia pekerja profesional, istri yang penurut, dan ibu yang baik. Namun akhir hidupnya begitu menyesakkan. Ia terkena penyakit jiwa dan mati tanpa mengenal dirinya apalagi mimpinya. Pemicu penyakitnya disebabkan putri kebanggaannya, Samudra yang membantah semua pendapatnya. Hal yang ia kira prestasi terbesarnya justru merupakan kegagalan besar. Ia tak sadar bahwa ia menelan beragam perkataan tidak baik dari mertua, ipar, dan keluarga suaminya bagai racun. Dan semua racun itu justru berasal dari kaumnya sendiri: perempuan.

Dikisahkan dalam 3 PoV: Kawa sebagai suami, Samudra sebagai anak, dan Aruna sebagai tokoh utama, membuat kisah ini saling melengkapi dan menguatkan konflik yang umum dirasakan perempuan di Indonesia. Hal unik yang menjadi kelebihan penulis adalah kepercayaan Hindu yang ditulisnya, membuka wawasan tentang kasta dan bagaimana samanya patriarki ditetapkan dalam agama itu.

Meski sederhana kisahnya, tapi isu yang diangkat sangat perempuan sekali. Semua dimulai usia 25, di mana racun puan bernama "pertanyaan basa-basi" dimulai dengan topik utama: kapan kawin? Lalu setelah menikah, mulailah perempuan masuk ke dalam pusaran yang menuntutnya jadi serbabisa dan sempurna. Hingga ia lupa siapa dirinya. Ia pelindung utama keluarganya dari beragam racun perempuan lain, seperti ibu mertua, kakak/adik ipar, tante, dll. Padahal sebagai sesama perempuan harusnya menguatkan, tapi justru dengan tahu kelemahan, malah paling mematikan.

Cocok dibaca oleh perempuan dan mereka yang ingin memahami perempuan dari sisi anak, istri, dan ibu di Indonesia.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #bestreviewer_komplek #racunpuan #ninyomanayusuciartini #metamorfillah #fiksi

10 October, 2025

[Review buku] B




Judul: B
Penulis: Sasti Gotama
Penerbit: Diva Press
Dimensi: 180 hal, cetakan pertama 2022, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786232936270

Buku kedua karya penulis, dengan isu sosial lebih beragam. Ada 21 cerita pendek. Dua yang paling membekas di benak saya, cerpen pertama berjudul "Tak ada donat kentang di bulan" dan tentu saja "B". Isu tentang wanita dan depresi pasca melahirkan serta lelaki yang berusaha meredam nafsu predatornya setelah disodomi ayah tiri. Di cerpen "B", saya haru, bahwa sedikit saja keyakinan akan kebaikan seseorang/pujian bisa meneguhkannya dari jurang kemaksiatan besar. Yuk, latih memuji dengan tepat!

Rasanya kali ini, keseruan cerpen sudah diurut dari awal hingga akhir. Sebab saat saya terpukau lebih dari setengah buku, menjelang ending, ceritanya mulai biasa saja dan isu yang diangkat jadi kurang tajam. Pengayaan isu yang baru ditulis di buku ini seperti perusakan hutan oleh orang kota di cerpen "Ke mana Antu-antu pergi?", juga wabah covid di cerpen "Rindang sedang menunggu" dan "Fibonacci". Sisanya masih menitikberatkan pada isu patriarki, kedudukan wanita setelah menikah.

Kelebihan penulis yang paling saya sukai adalah pemilihan diksinya yang tidak vulgar meski menjelaskan sesuatu yang mungkin vulgar. Bisa jadi, bila tidak memahami, Anda tidak menangkap maksudnya. Juga keunikan nama tokohnya yang kebanyakan terdiri dari 3 huruf.

Cocok dibaca bagi yang suka kumcer dengan ragam isu sosial dan memiliki plot twist di ending.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #b #sastigotama #metamorfillah #fiksi

08 October, 2025

[Review buku] Amba



Judul: Amba
Penulis: Laksmi Pamuntjak
Penerbit: GPU
Dimensi: 578 hal, cetakan ketiga Februari 2013, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786020617817

Amba, nama seorang wanita dalam kisah Mahabarata yang berkelindan dengan Salwa dan Bhisma, memiliki ending tidak menyenangkan. Betapa lucunya hidup, apa yang menjadi kisah berulang kembali dalam kehidupan nyata. Amba yang sudah bertunangan dengan Salwa, jatuh hati pada Bhisma saat bekerja di Kediri. Dua pekan bersama, seperti hidup selamanya. Namun tahun 1965 adalah tahun terkelam bagi Indonesia. Mereka terpisah di sebuah malam saat sedang bersama. Amba yang memilih warna merah sebagai baju terbaiknya, tidak tahu bahwa Bhisma buta warna parsial (tidak bisa membedakan warna merah dan hijau). Kisah mereka terputus, hingga 41 tahun kemudian. Amba mendapat email bahwa Bhisma mati di Pulau Buru. Ke sanalah ia menapaktilasi hidup Bhisma dan mencaritahu mengapa mereka terpisah.

Sebuah romansa di tahun tergelap Indonesia. Pencarian Bhisma menyingkap kenyataan pahit dan gambaran tahun 1965 hingga 1974. Bagaimana Indonesia memerah akibat perbedaan pilihan (PKI, PNI, Masyumi)? Bagaimana pula perlakuan rezim Soeharto terhadap para tapol di Pulau Buru, yang bahkan seperti Pamudji, tidak memiliki kesalahan namun terangkut sebab tak ada catatan. Meski fiksi, deskripsi yang tergambar memahamkan sejarah yang hilang dan berbeda di buku teks pelajaran. Dulu saya penasaran mengapa Pulau Buru yang dipilih? Sering terdengar namanya, tapi tidak saya tahu sejarahnya. Dari buku ini saya jadi paham arti penulis seperti Pram, yang diharapkan menanggung beban sejarah kawannya yang tak bisa berkisah. Meski cukup tebal, membacanya tak membosankan.

Cocok dibaca bagi yang suka fiksi sejarah (tahun 1965, tapol di Pulau Buru) yang dibalut romansa.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #amba #laksmipamuntjak #metamorfillah #fiksi

04 October, 2025

[Review buku] Mengapa Tuhan menciptakan kucing hitam?




Judul: Mengapa Tuhan menciptakan kucing hitam?
Penulis: Sasti Gotama
Penerbit: Diva Press
Dimensi: 144 hal, cetakan pertama 2020, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786232938526

Saya tertarik membaca karya penulis sebab bukunya yang berjudul "Corpus Uterus" sering berseliweran direview teman dan ratingnya bagus. Jadi, saya cari di semua perpustakaan digital yang saya miliki, nama penulis. Di ipusnas saya mendapatkan 2 karya, salah satunya ini.

Setelah membaca 18 cerpen yang tersaji di buku ini, saya jadi paham mengapa banyak yang menyukai karya penulis. Sebab tulisannya ringan tapi kritik sosialnya tajam, alurnya seakan tertebak tapi di akhir mengejutkan. Bahkan sedari judul membuat saya bertanya apa maksud tulisannya, dan seringkali baru terjawab saat mencapai titik penutup cerita.

Meski saya suka semua cerita, tapi ada 2 yang meninggalkan kesan dalam bagi saya, yaitu cerpen "Rahasia keempat" dan "Prosesi kematian yang sempurna". Saat ending kedua judul itu, saya terbelalak memastikan plot yang dimaksud. Sampai saya baca lagi 2 kali. Shock.

Saya jadi tertarik dengan penulisnya, sebab sering memakai nama India atau Cina, seperti bukan WNI, tapi latarnya Indonesia. Ternyata setelah mencaritahu, penulisnya asli Indonesia, seorang dokter wanita berhijab. Wah, keren, sih!

Cocok dibaca bagi yang suka kritik sosial (isu patriarki, seksualitas, plagiasi, dll) dalam bentuk cerpen dengan banyak plot twist ending, terutama wanita.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #mengapatuhanmenciptakankucinghitam #sastigotama #metamorfillah #fiksi

01 October, 2025

[Review buku] Aldebaran (bagian satu)




Judul: Aldebaran (bagian 1)
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Sabak Grip Nusantara
Dimensi: 368 hal, cetakan pertama 2024
ISBN: 9786347046017

Dampak pertarungan di Klan Matahari Minor begitu buruk bagi persahabatan Raib dan Seli. Hingga membahayakan nyawa Seli yang berkorban dengan Teknik Masa Depan. Namun Ali dengan kegeniusannya kembali dari SagaraS dan membawa April yang ternyata memiliki kekuatan minor. Persahabatan itu pun kembali dan bahkan jauh lebih kuat setelah serbuk kenangan Seli yang memuat percakapannya dengan Tazk sampai kepada Raib. Klimaks dan haru. Selanjutnya misi mereka adalah membuka portal Aldebaran untuk mengembalikan Cwaz dan Ceros ke klannya. Dipimpin Bibi Gill, ekspedisi ini melibatkan banyak tokoh penting dari berbagai klan. Rasanya seperti reuni dari seluruh series ini. Apakah misi ke Aldebaran akan menjadi misi terakhir? Atau malah membuka banyak kemungkinan baru? Berlanjut ke Aldebaran bagian 2.

Rasanya mendekati akhir. Agak sedih, tapi happy dengan pertumbuhan persahabatan Ali, Raib, dan Seli. Meski di buku rentang waktunya 2 tahun, tapi sejak seri Bumi diluncurkan 2014, kisah fantasi remaja ini sudah tiba di buku ke-16 dan mengajak travelling dunia paralel dengan kekhasannya masing-masing. Tetap dengan ciri khas penulisnya yang memasukkan kritik sosial terbaru tentang negara kita, seperti di buku ini tentang IKN dan MBG.

Senang membayangkan pertemuan di basemen Ali, mengobati rindu pada tiap tokoh utama protagonis. Akankah Aldebaran 2 menjadi ending epic untuk petualangan dunia paralel ini? Semoga iya. Sebab sebal juga jika dipanjang-panjangkan lagi macam sinetron hehe.
 
Cocok dibaca untuk penggemar seri "Bumi" dan fantasi remaja di dunia paralel.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #tereliye #aldebaran #bagiansatu #metamorfillah #fiksi

30 September, 2025

[Review buku] Ily




Judul: Ily
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Sabak Grip Nusantara
Dimensi: 380 hal, cetakan pertama Januari 2024
ISBN: 9786238829699

Terjebak di Klan Matahari Minor, kehilangan kapsul Ily, membuat Raib, Seli, dan Si Putih menjadi bagian Pengungsi Abadi yang harus bertahan hidup tiap malam dari kejaran Hutan Gelap. Bertemu para pemadat serta menyaksikan banyak anak-anak diculik dan diambil darahnya untuk kekuatan Bunga Matahari Gelap. Hal paling menyakitkan adalah melihat Ily dan Tazk (Ayah Raib) berubah menjadi sosok Panglima dan Raja Kegelapan. Melupakan ingatan serta sifat baik yang pernah mereka miliki. Satu lagi rahasia yang tidak Seli ceritakan pada Raib, bagaimana ia mendapat mimpi dalam mimpi dan melakukan dialog rahasia dengan Tazk. Keputusan yang diambil berdasarkan dialog itu, besar kemungkinan akan meretakkan persahabatan Seli dan Raib.

Membaca buku ini dengan melewatkan buku matahari minor memang agak membingungkan awalnya. Tapi perlahan bisa dimengerti konteksnya. Apalagi saat pertemuan N-ou dan Si Putih, lalu kisah Tazk dengan Lumpu, Bibi Gill, serta SagaraS, membuat saya mengingat kembali buku sebelumnya. Wajar saja, sudah buku ke-15, jadi makin berkaitan dengan buku sebelumnya.

Terlepas itu semua, fokus saya adalah pada Tazk di mimpi yang mengungkapkan bagaimana ia menjaga Raib selama ini. Itu adalah part paling mengharukan dan berbekas bagi saya. Meski buku ini bersubjek utama Ily, tapi tidak terlalu menarik romansa Seli-Ily dibanding rindunya Raib pada sang ayah. Sosok cemerlang yang salah langkah dan malah terjebak di kegelapan hingga akhir. Endingnya masih berlanjut ke Aldebaran.
 
Cocok dibaca untuk penggemar seri "Bumi" dan fantasi remaja di dunia paralel.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #tereliye #ily #metamorfillah #fiksi 

28 September, 2025

[Review buku] Swiss: Little snow in Zurich




Judul: Swiss - Little snow in Zurich
Penulis: Alvi Syahrin
Penerbit: Bukune
Dimensi: 302 hal, cetakan pertama Juni 2013, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786022201055

Sebagai orang Indonesia, Yasmin terpukau melihat keindahan Zurich, terlebih saat salju turun. Namun, selain keindahan alamnya, ia pun menemukan keindahan lain bernama Rakel. Anak lelaki yang mengajaknya menikmati Zurich dan membuatnya nyaman. Sayangnya, saat ia jatuh hati ternyata Rakel memiliki rahasia yang melibatkan teman Yasmin lainnya: Elena dan Dylan. Terkuaknya rahasia, membuat Yasmin dan Rakel harus mengeja ulang perasaan mereka. Apakah benar saling cinta atau hanya takut kehilangan?

Ternyata kisah ini masuk dalam seri STPC (Setiap Tempat Punya Cerita), maka pantas saja detail latar tempatnya yakni Swiss, utamanya kota Zurich terasa begitu nyata. Dan memang itu yang menjadi kelebihan buku ini. Saya suka deskripsi tentang suasana dan gambaran kesibukan Zurich, hingga membayangkan sedang berjalan di sana. Sketsa yang dibuat juga menambah daya tarik buku ini.

Sementara untuk romansanya, saya merasa kurang. Alasan dan konflik yang dibangun sebagai dasar masih kurang tajam dan dalam. Sempat menaruh ekspektasi di kalimat pembuka, yang diambil dari PoV sebutir salju. Saya kira akan memakai sudut pandang salju tersebut yang pasti akan menarik. Ternyata hanya dipakai untuk menarik minat di prolog dan epilog saja.
 
Cocok dibaca untuk penggemar novel romance dan yang ingin tahu deskripsi kota Zurich.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #swiss #littlesnowinzurich #alvisyahrin #metamorfillah #fiksi

25 September, 2025

[Review buku] Sisa




Judul: Sisa (sekuel YOU)
Penulis: @esvr2004
Penerbit: LovRinz Publishing
Dimensi: 211 hal, Cetakan 1, Juni 2025
ISBN: -

Saat Kakeknya, Widagdo ditangkap dan dipenjara di Korea, Darma tidak tinggal diam. Ia menelusuri orang-orang yang menjebloskan Kakeknya. Namun semua berubah saat Yasmin menghilang menjelang pernikahannya dengan Yudhistira. Pencarian mereka berubah haluan menjadi menemukan Yasmin dan membawa ke Rusia. Sayangnya, perjalanan itu seperti mengantarkan nyawa Darma, Jordan, dan Harley. Mereka diserang dari mulai tiba di bandara hingga ke sebuah kapal pesiar mewah. Dalang semua ini dikenal dengan nama: Bayangan. Pada akhirnya, Darma, Yudhistira, dan Yasmin berada di pihak yang sama dan mengetahui siapa sosok menakutkan yang disebut Bayangan, serta motifnya melakukan semua ini. Sebuah motif purba manusia: cinta.

Wah, salut saya dengan penulis. Buku keduanya ini baru page turner, sekali mulai saya gak mau berhenti. PoV orang kedua yang digunakan membuat pembaca merasa dekat dengan tokoh, serta “show, not tell” nya sudah banyak. Jadi beneran berasa tegangnya. Seru, dan juga karakter Darma memang cool dan berasa villain yang bikin jatuh hati.

Namun untuk hubungan, perasaan, sepertinya penulis masih perlu riset dan mempelajari psikologi untuk karakternya agar lebih ciamik. Terima kasih sudah bertumbuh, semoga bisa melahirkan karya yang makin kece!

Cocok dibaca untuk penggemar novel action/thriller.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #sisa #esvr2004 #metamorfillah #fiksi

[Review buku] The name of the game




Judul: The name of the game
Penulis: Adelina Ayu
Penerbit: Bhuana Sastra
Dimensi: 336 hal, cetakan pertama 2019, edisi digital ipus sulteng
ISBN: 9786232165991

Flo mengenal Darryl dan Zio saat masa pengenalan kampus. Darryl datang saat Flo menyendiri dan khawatir dengan perubahan lingkungan. Dengan milo, lagu sheila on 7, serta perhatiannya pada hewan, Flo jatuh suka. Sementara Zio, akibat Flo salah mengira ia maba, padahal senior. Dengan kecintaan pada vanilla, perawatan diri dan pengertian besarnya pada wanita, Flo merasa nyaman dan happy tiap bersamanya. Hingga akhirnya Flo harus memutuskan memilih siapa, sebab keduanya juga suka pada Flo. Apakah Darryl yang gentleman abis dan banyak ditaksir cewek? Atau Zio yang lembut tapi sering dikira banci sebab perhatiannya pada perawatan diri?

Saya meminjam buku ini di ipus sulteng sebab masuk kategori buku populer dan banyak antreannya. Hal menarik dari buku ini adalah tentang sudut pandang cowok yang rajin merawat diri, seperti Zio dianggap feminin. Padahal ada beberapa yang memang harus merawat diri, sebab kesehatannya. Stigma yang dilekatkan pun tak jauh dari banci, padahal ia tetap lelaki yang suka pada wanita.

Latar waktu perkuliahan pun menjadi penguat isu pencarian jati diri. Terutama bagi Darryl, Zio, dan Shailen. Mereka memiliki rahasia masing-masing, bahkan sempat bersaing ingin menjadi diri temannya. Meski begitu, persahabatan mereka menguatkan. Dan endingnya bikin penasaran dengan PoV Shailendra. Apakah ini akan menjadi cikal bakal buku baru tentang Shailen dan seseorang lagi?

Saya tidak memberi rating bagus, sebab selera. Membaca kisah seperti ini, agak kurang relate. Jadi hanya hiburan saja.

Cocok dibaca untuk penggemar novel romance.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #thenameofthegame #adelinaayu #metamorfillah #fiksi

Text Widget