Judul: Yang bertahan dan binasa perlahan
Penulis: Okky Madasari
Penerbit: GPU
Dimensi: 196 hal, cetakan pertama 2017, edisi digital Ipusnas
ISBN: 9786020617442
Kisah-kisah perjuangan manusia dalam bertahan atau binasa perlahan dalam 19 cerpen. Isu yang melatarbelakanginya pun beragam dan relevan hingga saat ini. Seperti dalam cerpen "Akad" yang membahas cekikan KPR demi keinginan memiliki rumah yang harus dibayar dalam tenor 20 tahun bekerja bagai kuda. Seakan sindiran kita yang tak paham prioritas dan memilih menyakiti diri sendiri. Juga hidup yang mengalir begitu saja tanpa dijalani dengan kesadaran, dikisahkan dari sudut pandang istri dalam "Bahagia bersyarat".
Di antara 19 cerpen ada 3 yang menarik bagi saya. Pertama "Yang bertahan dan binasa perlahan" berkisah tentang perjuangan keluarga transmigran saat program itu digulirkan. Dulu, saat pelajaran IPS saya merasa program itu keren, sebab meratakan jumlah penduduk. Tapi setelah memahami bagaimana perbedaan alam dan manusia, saya jadi berempati pada tokoh di cerpen itu. Lalu kedua, cerpen "Janin" yang sangat saya suka penggambarannya. Meski pada akhirnya ia binasa perlahan setelah bertahan hingga hari lahirnya. Terakhir, cerpen "Perempuan pertama" yang mengisahkan Hawa dari sudut pandang berbeda dan analogi iblis bagi laki-laki yang menyiksa dan mengurung wanita. Hanya di cerpen ini pula saya agak ngeri, sebab interpretasi itu agak berbahaya jika dibaca yang belum kuat pemikirannya.
Selebihnya ada isu perang antar agama di Ambon, jihad lelaki yang mengebom dirinya dan dinamai pengantin, serta kebejatan moral pengajar sebab keterasingan dari status PNS yang digelarnya. Gaya bahasanya mudah dan alurnya enak, hingga tak terasa kita tiba di ending tiap cerpen. Semuanya berkesan, meski tidak semuanya berplot twist. Covernya menarik, seperti lapisan kulit, kisah manusia jg berlapis².
Cocok dibaca bagi yang suka cerpen dengan tema kritik sosial ala okky.
Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.
Meta Morfillah
#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #yangbertahandanbinasaperlahan #okkymadasari #metamorfillah #fiksi
#bestreviewer_komplek
No comments:
Post a Comment