Judul: Halte Alam Baka
Penulis: Kai Elian
Penerbit: GPU
Dimensi: 280 hal, cetakan ketiga September 2025
ISBN: 9786020682389
Julian memulai debutnya sebagai jurnalis di rubrik "Kisah Pembaca" dengan ide "Halte Alam Baka" yang didasari pengalaman spiritual banyak pembacanya. Mereka bersaksi menemukan sebuah halte berwarna merah dengan seorang nenek yang merajut. Keistimewaan halte itu, mereka bisa bertemu dengan orang yang sudah mati namun memiliki pertanyaan yang belum selesai, seperti ungkapan cinta, ingin tahu kabar, atau meminta maaf. Setelahnya, mereka pun mendapat oleh-oleh berupa produk rajutan ajaib yang bisa menyesuaikan ukuran dengan pemakainya. Saat menginvestigasi kebenaran "Halte Alam Baka", Julian malah menemukan apa yang ia cari selama ini, tautan antara masa lalu dan masa depannya yang selama ini seakan tercerai berai namun pada akhirnya berkelindan membentuk sebuah gambaran besar.
Buku ini cukup effort bagiku mendapatkannya. Di online harus pre order, di toko buku banyak habis, sampai dapat di toko buku yang agak jauh. Selain reviewnya, aku tertarik sebab cover dan judulnya. Penulisnya memang berkembang jauh dibanding tulisan sebelumnya. Saat membaca karya ini, aku merasa seperti membaca karya Mitch Albom versi Indonesia.
Mengapa tidak kasih 5 bintang? Rasanya masih kurang kisah Halte Alam Baka. Berharap dibuat sekuel macam funiculi funicula.
Cocok dibaca untuk kamu yang suka genre fantasi, refleksi makna hidup, dan kisah yang menyentuh hati.
Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.
Meta Morfillah
#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #haltealambaka #kaielian #metamorfillah #fiksi #kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_november

No comments:
Post a Comment