Pages

28 August, 2024

[Review buku] The case we met


Judul: The case we met
Penulis: Flazia
Penerbit: GPU
Dimensi: 440 hal, cetakan pertama 2020(edisi gramedia digital/ipusnas)
ISBN: 9786020635972

Redita Harris, #pengacara wanita berhijab yang sering menangani kasus malapraktik kedokteran sebagai pihak penggugat di New York, untuk kali pertamanya mengambil kasus sebagai pengacara tergugat di Indonesia. Ditambah pula kliennya #dokter laki-laki muda berusia 31 tahun, bukan wanita atau lansia. Kasus ini spesial, sebab tergugat itu adalah sahabat kakaknya, Nathan, orang yang dijuluki "Serigala SMA 1" dan amat ditakuti Dita sejak SMA.

Pertemuan tak sengaja mereka di subway New York, menjadi titik balik hubungan keduanya. Perbedaan sistem peradilan di New York (memakai 12 juri) dan Indonesia pun membuat kasus ini menjadi menarik dan diliput media.

Secara keseluruhan, #novel ini menarik bagi kamu yang suka dunia medis dan hukum. Membacanya mengingatkan saya akan drama hospital playlist dan series law and order. Menariknya lagi, sisi islami karakter tokoh utamanya begitu natural dan modern. Tidak terasa seperti diceramahi. Jarang sekali tokoh utama yang disorot interaksi ikhwan akhwatnya dengan gaya dinamis masa kini. Bikin gemas melihat perkembangan hubungan Dita dan Nathan.

Hanya ada beberapa detail di bagian akhir yang agak mengganggu kronologis cerita bagi saya. Seperti keberadaan Abram di persidangan Mark di New York yang disuruh Adam mengintai Dita agar ia bisa tampil seperti pahlawan. Padahal, Dita pingsan karena sakit, siapa bisa menyangka ia akan pingsan? Juga hubungan ketiga tokoh tersebut masih kurang kuat dan terkesan memaksakan. Ending pun saya kira cukup saat pernikahan, ternyata agak diperpanjang dikit seperti ingin membuat twist namun gagal. Malah jadi kurang klimaks.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #thecasewemet #flazia #fiksi #metamorfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget