Pages

10 May, 2019

[Mentoring] Ikhtilaf (part 2)

Adab-adab ikhtilaf:
1. ikhlas dalam mencapai dan mencari kebenaran
Tandanya mengaktualisasikan prinsip, menjadikan ucapan sebagai patokan bukan siapa yang mengucapkan. Terimalah kebenaran dari orang yang kita benci sekalipun.
Kisah rasul dan seorang yahudi yang memgingatkan untuk bersumpah demi rabb kabah, bukan demi kabah.
Siap meninggalkan pendapat sendiri dan kembali pada kebenaran

2. memiliki keinginan kuat untuk bersatu, berukhuwah dan berjamaah
Perkara imam mengeraskan basmalah atau tidak saat shalat berjamaah, keduanya ada contoh dari para sahabat (imam al qasim, salah 1 dari 7 fuqaha madinah)

3. bersikap objektif dan adil terhadap pihak yang berbeda
Kemarahanmu pada orang lain jangan melupakan kebaikannya, rasa sukamu pada orang lain janganlah menutup mata pada keburukannya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ 

"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q. S. Al Maidah:8)

4. berdiskusi di bawah naungan ukhuwah
دْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (Q. S. An Nahl:125)

Ijtihad itu jika benar dapat 2 pahala, salah dapat 1 pahala.

5. menjauhi ta'asub (fanatik)
Setiap orang berhak diikuti dan ditinggalkan pendapatnya, kecuali rasulullah saw yg ma'shum.
6. tidak mengingkari ikhtilaf yang diperbolehkan
Terima saja, tidak usah berdebat.
7. meninggalkan yang mustahab/mubah demi menyatukan hati
Seperti qunut saat subuh.

8. meninggalkan perkara yang tidak membuahkan amal
Seperti debat kusir.


Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget