Pages

03 September, 2018

[Review buku] Catatan hati di setiap doaku

Judul: Catatan hati di setiap doaku
Penulis: Asma Nadia, dkk
Penerbit: AsmaNadia Publishing House
Dimensi: xx + 268 hlm, 20.5 cm, cetakan pertama Mei 2012
ISBN: 9786029055092

Berisi kisah-kisah keajaiban doa yang dirasakan para penulisnya. Bagaimana masing-masing berusaha menemukan kekuatan agar tidak menyerah ketika ujianNya menyapa.

Doa. Hal yang sering diremehkan dan dianggap percuma. Padahal bagi mereka yang beriman, doa adalah senjata. Ke mana lagi wajah harus dihadapkan ketika keputusasaan mengepung dari berbagai sudut dan hidup seakan tidak punya harapan, selain doa padaNya?

Beragam masalah, mulai dari sakit, diusir, diteluh, belum punya anak, taubat pezina, masalah rumah tangga, orangtua, hingga tidak terkabulnya doa yang merupakan pengabulan doa dari Allah. Diselingi hikmah dari penulis terhadap tulisan sebelumnya.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

"Ujian hidup memaksa kita giat berdoa, karena selalu merasa butuh padaNya. Ketika kita punya hajat, maka yang harus kita mohon bukan hanya hajat itu sendiri, tapi juga mohon keyakinan dari sisiNya, mohon dapat memandang keagunganNya, keluasan kekayaanNya, keMahaPenyayanganNya, sehingga hati kita tentram dan jauh dari ragu." (H.21)

"Berdoalah, jangan hanya untuk mereka yang sakit, tapi juga mereka yang sehat. Saudara-saudara kita, para da'i dan da'iyah, orang-orang yang mungkin kita kenal atau tidak, namun selalu berbuat baik." (H.59)

"Saya mungkin tidak punya apa-apa lagi, tapi saya selalu punya Tuhan. Saya selalu bisa bercerita. Apa saja. Dan Ia pasti mendengarkan." (H.67)

"Doa adalah perwujudan usaha, doa mestinya tampil dalam wajah ikhtiar yang serius." (H.80)

"Mungkin berat awalnya, tapi kalau kita ingat bahwa Allah yang memberikan itu semua maka Allah juga yang akan memberikan jalan keluarnya. Jangan pernah mendikte Allah, ya. Dunia ini Allah yang punya, masa kita mau mendikte pemilik dunia ini. Kasarnya, terserah Allah saja apa yang mau diberikan pada kita, toh kita milikNya." (H.228)

"Ujian dan cobaan adalah proses menuju jenjang yang insya Allah lebih baik jika kita mengetahui bagaimana harus menyikapinya." (H.231)

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget