Pages

15 November, 2014

Rasa takut & Interstellar

Akhir-akhir ini, rasa takutku semakin menjadi. Takut akan waktu yang semakin menipis. Takut bahwa waktu yang kuhabiskan selama ini ternyata hanya untuk keegoisanku semata. Kesenanganku saja. Aku bertanya-tanya, apakah waktuku berharga, memiliki harga untuk mereka yang kusayangi. Atau sebenarnya aku hanya menipu diriku sendiri. Waktuku sia-sia, tak memiliki manfaat untuk hidup ini.  
Sebuah film yang kutonton, berjudul interstellar membuatku semakin takut. Film itu menceritakan upaya manusia menaklukkan waktu, demi menyelamatkan orang-orang yang dicintainya. Tapi nyatanya, ia malah mengorbankan orang yang dicintainya. Ia tak mampu menaklukkan waktu. Jadi, sia-siakah pengorbanan atas waktunya selama ini?  
Itulah pertanyaan yang sedang menggodam kepalaku beberapa waktu ini. Kadang, kita tak pernah menyadari betapa tuhan begitu baik merahasiakan waktu kita. Betapa tuhan tak ingin membuat kita risau, dengan menyadarkan kita bahwa waktu yang kita miliki begitu tipis. Satu tarikan nafas saja.  
Untuk beberapa orang yang mengetahui batas waktunya, ia cenderung akan mengisi hidupnya dengan hal-hal serius sebagai bekal. Beberapa mengira, ia kurang menikmati hidup. Tapi, seandainya saja kita tahu sepersepuluh cara menyikapi hidup dengan benar. Mungkin, kita akan jauh lebih serius. Mungkin, kita hanya akan tertawa sedikit. Lebih banyak menangis dan tidak peduli pada luka. Sebab, ada suatu perasaan takut yang maha dahsyat. Menyadarkan kita, bahwa tidak ada apa-apanya diri ini.


Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget