Pages

19 November, 2014

Kepercayaan

Kepercayaan itu bagaikan keperawanan. Sekali kamu merusaknya, maka tidak akan pernah sama lagi seperti saat utuh dulu. Mau diperbaiki dengan segala macam cara (dioperasi), tetap saja rasanya tidak seperti ketika masih utuh. Artifisial!

Agak vulgar ya, perumpamaan saya kali ini? Semata, karena saya tak ingin mengumpat… maka saya gunakan perumpamaan yang agak-bukan-gw-banget ini. Bicara tentang kepercayaan, bagaimana cara agar tidak salah meletakkan kepercayaan? Atau memercayai orang yang tepat?

Hanya ada satu cara terbaik, yaitu jangan pernah menitipkan kepercayaan pada manusia mana pun. Bila tidak tahan, maka bersiaplah… titipkan kepercayaanmu, lantas bersiap untuk sakit hati. Minimal kecewa. Karena itu pasti. Keniscayaan. Jangan lupa, bahwa orang yang paling sering menyakiti kita, adalah orang yang terdekat dengan kita.

Maka, bila kamu memutuskan mempercayai seseorang, bersiaplah untuk mematah-matahkan hatimu, bila suatu hari dia mengecewakan atau mengkhianati kepercayaan yang telah kauberikan. Sebab dia manusia. Tak sempurna. Layaknya dirimu.


Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget