Pages

25 December, 2014

Suatu sore di bibir pantai

Pada debur ombak yang menyelisihi suara kita, ada cerita yang terselipkan di sana.

Pada bangku yang kita diami di bibir pantai, ada rahasia yang menjadi milik kita berdua.

Tahukah kau, sayang...

Aku bisa saja memotong senja untuk kuberikan padamu. Dan kamu pantas mendapatkannya.

Tapi tidak kulakukan. Bukan... bukan karena aku tidak cinta kau lagi. Melainkan, aku ingin senja tetap ada dan hadir sesempurna senja yang kita lihat saat ini, pada masa anak-anak kita kelak.

Semoga mereka juga merasakan cinta yang manis seperti cinta kita.
Sementara, kita yang menua, hanya saling bertukar cerita.

Akan kuingatkan pada mereka, untuk mencari pendamping yang asyik diajak bercerita. Sebab, saat menua tidak ada lagi yang bisa dilakukan, selain bercerita.

Sstt... diam-diam, kutitipkan harap pada pantai ini. Semoga aku dapat membersamaimu selamanya.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget