Judul: Mencari simetri
Penulis: Annisa Ihsani
Penerbit: GPU
Dimensi: 240 hal, cetakan pertama 2019, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786020629360
Menjelang kepala tiga, April menyadari bahwa hidupnya tidak membanggakan. Pekerjaannya yang fleksibel dengan gaji standar dan jabatan biasa, ditambah statusnya yang masih sendiri membuat orangtuanya cemas. Sementara di antara sahabatnya, hanya dia yang masih terjebak friendzone dengan Armin selama 6 tahun, di saat yang lain sibuk mengurus bayi dan keluarga kecil mereka. Seakan belum cukup, ayahnya terkena Alzheimer dan hanya April yang available menemaninya sebab Mama sedang merawat Eyang Uti di kampung, Kak Laras tentu saja sibuk dengan pekerjaan dan keluarganya. Suatu kemunduran bagi April yang sudah ngekos, harus balik ke rumah. Saat ada Lukman yang tertarik dan melamarnya, apakah April akan menerima, meski ia tidak merasakan cinta?
Novel ini mengajak saya berefleksi banyak sebagai seorang wanita dan manusia. Konflik yang biasa di society kita, dengan stigma umum mengenai 'perawan tua' (April) dan 'ibu rumah tangga' (Sita). Namun dideskripsikan melalui pemikiran April yang berusaha mencari simetri/keseimbangan hidupnya, meski tidak sesuai ekspektasi orang lain. Dialog antar tokoh terutama April dengan Sita atau ayahnya banyak menginspirasi. Endingnya sangat realistis dan mungkin akan sedikit mengecewakan yang suka happy ending. Tapi bagi saya itulah ending yang tepat.
Cocok dibaca untuk kamu yang sedang mengalami kegalauan/quarter life crisis, belum menikah, baru resign jadi ibu rumah tangga, atau memiliki keluarga yang menderita alzheimer. Semoga simetri yang kita cari, segera ditemukan!
Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.
Meta Morfillah
#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #mencarisimetri #annisaihsani #metamorfillah #fiksi #metropop
No comments:
Post a Comment