Pages

21 June, 2025

[Review buku] Kapan nanti


Judul: Kapan nanti
Penulis: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Penerbit: GPU
Dimensi: 133 hal, cetakan pertama Mei 2023
ISBN: 9786020668659

Berisi 8 cerpen berawalan huruf K dengan ilustrasi cantik namun bukanlah buku untuk anak. Meskipun tokohnya kebanyakan dari sudut pandang anak-anak. Membacanya mengingatkan saya akan karya Eka Kurniawan berjudul "Cantik itu luka". Ada unsur absurd, surealis, dan sadis khas ziggy. Jenis buku yang tipis tapi berat untuk dicerna. Sastra banget!

Di antara 8 cerpen itu, saya paling suka cerita berjudul "Kin (si kurang ajar)", sebab menggambarkan dunia anak yang tidak dimengerti oleh ayahnya namun ia berusaha keras kurang ajar demi sang ayah tidak terkena dosa berbohong mengatainya kurang ajar. Ironi ketika ia belajar banyak namun masih dibilang kurang ajar, bukan berlebihan ajar. Isu patriarki (ayah lebih sayang anak lelakinya) dan juga doktrin agama tanpa penjelasan yang bisa diterima Kin menjadikan dasar utama ia berulah.

Sisanya banyak saya temukan metafora yang membungkus isu perempuan dan anak-anak. Seperti istilah 'hampir-anak' menjelaskan isu aborsi/keguguran karena hamil di luar nikah. Paling geregetan sama cerita "Kering" yang paling panjang dan menyebalkan saat deskripsi satu halaman tentang lemari-lemari-lemari-lemari (haha yang udah baca pasti paham). Intinya buku tipis ini bukan untuk hiburan, justru kamu harus fokus dan jeli saat membacanya. Interpretasi yang kamu hasilkan bergantung pada tingkat konsentrasi membaca hoho! Saya jujur aja pusing, dan masih bingung apa kaitan judul "Kapan nanti" dengan 8 judul atau isi cerpen di buku ini.

Cocok untuk kamu yang suka genre sastra dipenuhi metafora sarat isu berat dan kesadisan khas ziggy.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #kapannanti #ziggyzezsyazeoviennazabrizkie #metamorfillah #fiksi #sastra #kumcer

No comments:

Post a Comment

Text Widget