Pages

27 February, 2025

[Review buku] 9 dari Nadira


Judul: 9 dari Nadira
Penulis: Leila S. Chudori
Penerbit: KPG
Dimensi: 270 hal, cetakan pertama 2009
ISBN: 9786024248963

Novel yang terdiri dari 9 cerpen lepas namun memiliki benang merah tentang tokoh utama bernama Nadira. Dengan kurum waktu maju mundur, Nadira digambarkan dalam beberapa potret: sebagai seorang anak yang trauma akan bunuh diri ibunya, seorang adik yang berkonflik dengan kakak perempuan namun dekat dengan kakak lelakinya, seorang anak bungsu yang menemani sang ayah di akhir hidupnya, seorang wartawati pekerja keras, seorang wanita dengan lika-liku asmaranya, dan seorang ibu.

Tidak seperti novel pada umumnya yang runtut, di tiap cerpen fokus pada satu potret Nadira yang tentunya akan beririsan pula dengan potret di cerpen lainnya. Membaca kisahnya, haruslah fokus dan jeli sebab interpretasi makna dibuat bebas dan menggantung di akhir oleh penulis. Isu yang dibawakan pun cukup berat, seperti trauma, bunuh diri, perbedaan kultur dan keyakinan suami istri yang berdampak pada anak, politik, idealisme berbenturan dengan realitas sehingga post power syndrome, bahkan feminisme/patriarki dan isu LGBT (yang saya tangkap dalam cerpen Kirana, Nadira lebih suka sosok Panji Semirang dan bercinta dengannya padahal tubuh asli pemerannya adalah wanita).

Cocok dibaca bagi yang suka mengkritisi hidup dan isu yang dalam di sekitar kita.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #9darinadira #leilaschudori #metamorfillah #fiksi

22 February, 2025

[Review buku] Drama rumah tangga


Judul: Drama rumah tangga
Penulis: Wulan Darmanto
Penerbit: KiniMedia
Dimensi: 228 hal, cetakan pertama November 2016 
ISBN: 9786026026804

Rumah tangga dan segala dramanya yang hampir dipenuhi oleh air mata si perasa, yakni kaum hawa. Berawal dari adaptasi 2 karakter yang tinggal serumah dengan banyak perbedaan membuat banyak hujannya. Belum lagi persoalan yang mulai muncul seperti tinggal di mana (ngontrak/beli/numpang orangtua), hubungan dengan mertua dan ipar, skill masak, pertimbangan ART, istri bekerja atau tidak, pengaturan finansial, manajemen emosi ibu, seks yang kian hambar, hingga urusan anak. Rasa-rasanya kok lelah banget ya, padahal dulu pengin banget nikah. Seakan pula nikah adalah solusi semua masalah. Nyatanya, justru kian banyak masalah!

Lantas bagaimana menyikapinya? Dengan gaya bertutur santai dan lucu, penulis mengurai permasalahan tersebut berdasarkan pengalamannya sendiri dan cerita dari orang sekitar. Tiap bab dari total 20 bab mewakili sebagian besar permasalahan yang sering terlihat dalam rumah tangga. Sehingga akan sangat relate bagi yang sudah menikah, baru atau pun lama. Ukuran fontnya cukup besar, seperti dikhususkan pembaca lanjut usia. Ada beberapa kesalahan penulisan yang cukup mengganggu bagi saya (contoh: merubah).

Cocok dibaca para ibu sebagai pengingat dan refleksi bahwa kita gak sendirian.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #dramarumahtangga #wulandarmanto #metamorfillah #nonfiksi

21 February, 2025

[Review buku] Lelaki yang diurapi (Al Masih 2)


Judul: Lelaki yang diurapi (Al Masih 2)
Penulis: Tasaro GK
Penerbit: Bentang
Dimensi: 26 bab epub, cetakan pertama Desember 2021(edisi digital ipusnas)
ISBN: 9786022918578

Kehidupan Saathi sebagai budak Lyzbeth mengalami perbaikan sejak diminta tampil sebulan sekali di Kastel Batavia. Hal itu membuat Lyzbeth semakin geram dan mencari cara menjatuhkannya. Hingga Saathi difitnah berusaha mengguna-guna dan akhirnya dijebloskan ke penjara dengan ancaman hukuman mati. Sementara itu situasi antara orang Islam dan pengikut Bhairawa semakin memanas. Nyawa Syeikh Ahmat dan juga warga Kampung Jawa terancam. Di sisi lain, Gesu menghadapi ancaman karena tak mau menjual sirihnya dengan sistem ijon. Bisakah Saathi kembali bebas dari perbudakan? Siapakah yang akan menang, Bhairawa atau Modin dan suku Moor? Mampukah Gesu bertahan sendiri di Batavia?

Sekuel dari trilogi al masih ini kian seru. Bila di buku pertama berisi orientasi tentang tokoh, latar, dan waktu, maka di buku kedua ini banyak sekali konflik berlapis. Apalagi menjelang ending, terkuaklah sedikit demi sedikit siyasi/politik sesungguhnya. Apa yang terlihat belum tentu sebenarnya. Mengenai Al Masih sendiri, masih dengan 3 versi yang semakin membedakan antara versi Islam, Yahudi, dan Kristen. Salah satunya terkait Maryam yang tidak bersuami dan beranak lagi selain Isa dalam Islam. Sementara dalam versi Yahudi dan lainnya Maryam bersuami hingga 2 kali dan memberi saudara kandung bagi Isa sebanyak 6 orang: lelaki dan wanita. Saya menanti kelanjutannya, namun ternyata belum dibuat.

Cocok dibaca bagi yang suka novel religi, nuansa kolonial dan kerajaan.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #lelakiyangdiurapi #almasih2 #tasarogk #metamorfillah #fiksi

20 February, 2025

[Review buku] Tenang, semua akan baik-baik saja


Judul: Tenang, semua akan baik-baik saja
Penulis: Jedit
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Dimensi: 244 hal, cetakan pertama 2020 (edisi digital ipusnas)
ISBN: 9786232168947

Buku ini adalah novel grafis dengan tulisan dan ilustrasi asli penulis yang dialihbahasakan dari korea ke indonesia. Sebab itu, saya agak kurang dapat feel dari tulisannya. Apakah ini puisi, prosa, frasa? Namun tetap saja diksinya kurang 'ngena'. Tapi, terkait ilustrasinya bagi saya juara. Menatap ilustrasinya membuat betah, berlama-lama bagai menatap lukisan. Bahkan saya sempat berdesir di beberapa ilustrasi, antara tulisan dan ilustrasinya bagi saya kurang nyambung. Tapi, melihat ilustrasinya rasanya menggugah perasaan. Ada makna filosofi yang saya interpretasikan sendiri. Warna-warna yang digunakan pun indah sekali. Beberapa terasa nyata, timbul dari imajinasi. Itulah yang membuat saya tidak menghabiskan segera buku ini, padahal bisa tamat dalam satu jam. Bahkan ingin sekali memiliki edisi cetaknya, untuk dipandangi kembali ilustrasinya.

Cocok dibaca bagi yang suka novel grafis, ilustrasi indah, serta sedang mengalami reading slump.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #tenangsemuaakanbaikbaiksaja #jedit #metamorfillah #novelgrafis

12 February, 2025

[Review buku] Represi


Judul: Represi
Penulis: Fakhrisina Amalia
Penerbit: GPU
Dimensi: 264 hal (22 bab epub), cetakan pertama 2018 (edisi digital RBK)
ISBN: 9786020611945

Represi adalah mekanisme pertahanan diri yang dilakukan secara tidak sadar untuk menekan emosi, ingatan, atau perasaan buruk. Represi bertujuan untuk meminimalisir perasaan bersalah dan gelisah. Itulah yang dilakukan Anna sejak usia 6 tahun. Latar belakangnya sebagai anak kedua perempuan yang ditinggal mati kakaknya, ditambah kesibukan ayah yang kurang perhatian membuatnya merasa harus selalu tangguh. Tidak boleh nangis dan banyak bercerita meski pada ibu. Dipicu oleh kandasnya hubungan dengan Sky yang telah mengambil segalanya dari Anna, ia pun melakukan bunuh diri. Hal itu mengagetkan keluarga dan juga para sahabatnya (Hani, Nika, Ouji, dan Saka). Mereka melihat Anna baik-baik saja selama ini, tanpa tahu ada trauma mendalam yang tidak pernah dibaginya. Kecuali pada Sky dan Nabila, psikolog yang membantunya menerima keadaan dirinya.

Membaca novel ini seperti diajak mengupas bawang perlahan. Lapis demi lapis terasa ringan dan biasa saja. Hingga mendekati pusatnya, ternyata ada hal yang tak semudah apa yang terlihat. Sebagai orangtua, saya malah mendapat banyak pelajaran penting dari buku ini. Terutama keterlibatan ayah dan pentingnya menjadi ibu yang nyaman bagi anaknya untuk bercerita apa pun. Saya juga suka part psikolog membuka diri Anna perlahan dan melalui treatment yang disukainya: menggambar. Tidak banyak bicara, hanya perlu hadir, menemani, membantu melihat holistik.

Cocok dibaca bagi yang suka psikologi, kesehatan mental, trauma, dan konflik berlapis dalam keluarga.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #represi #fakhrisinaamalia #metamorfillah #fiksi

11 February, 2025

[Review buku] Al Masih: Putra sang perawan #1


Judul: Al Masih Putra sang perawan
Penulis: Tasaro GK
Penerbit: Bentang
Dimensi: 450 hal (20 bab epub), cetakan pertama September 2020 (edisi digital ipusnas)
ISBN: 9786022917434

Berlatar abad 17 M, dengan tokoh utama seorang Naturalis Italia bernama Matteo de Gesu yang beragama Katolik tiba di Batavia. Pada masa itu, Batavia dikuasai Belanda yang membawa misi membaptis semua penduduk menjadi Protestan. Sangat berbahaya bagi pemeluk agama Katolik tinggal di sana. Namun, Gesu memiliki misi khusus, yakni menemukan pusaka gereja yang ada pada Tuan Lim. Sementara itu, 3 kakak beradik Jawa pemeluk Islam, yakni Saathi, Byoma, dan Mletik bertahan hidup dengan penampilan mereka di Ommelanden, membawakan sastra gendhing. Pusara kehidupan mempertemukan mereka di tengah nasib buruk bertubi-tubi. Dengan kisah penghiburan tentang keluarga Imran, Nabi Zakaria, Maryam dan tentunya Isa Al Masih. Dari 3 perspektif berbeda: Katolik, Islam, dan Yahudi di zaman Herodes. Bisakah mereka bertahan dengan agamanya masing-masing?

Buku ini adalah seri pertama dari trilogi Al Masih. Sebab itu banyak sekali pembangunan karakter, latar, dan konflik yang harus dicermati sebab akan banyak plot maju mundur. Hingga akhir pun, masih belum tertebak mau ke mana arah cerita. Membandingkan karya penulis dengan genre yang sama yakni tetralogi Muhammad, buku ini terasa begitu jauh dan bertele-tele. Bisa jadi sebab saya begitu memahami kisah Muhammad, sementara Al Masih di buku ini dituturkan dalam 3 versi yang berbeda, bahkan baru saya dengar. Jadi memang seperti mengulang-ulang.

Meski begitu, saya tetap penasaran kelanjutannya dan sudah mendapatkan buku keduanya di ipusnas berjudul "Lelaki yang diurapi". Semoga menjawab banyak tanya.

Cocok dibaca bagi yang suka religi, sejarah kolonial, toleransi beragama, dan ragam sudut pandang melihat sosok Isa Al Masih.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #almasihputrasangperawan #tasarogk #metamorfillah #fiksi

06 February, 2025

[Review buku] Tragedi pedang keadilan


Judul: Tragedi pedang keadilan
Penulis: Keigo Higashino
Penerbit: GPU
Dimensi: 464 hal, cetakan pertama 2024 (edisi digital RBK)
ISBN: 9786020675435

Sejak terbunuhnya Ema, putri satu-satunya di malam Festival, Nagamine tidak lagi memiliki keinginan untuk hidup. Sembari menunggu polisi menangkap pelaku, ia sibuk menyalahkan dirinya yang gagal melindungi sang putri. Hingga sebuah telepon misterius memberitahukan letak apartemen lokasi pembunuhan dan nama kedua pembunuhnya, haluan hidupnya pun berubah. Kedua pelaku adalah remaja di bawah umur dan tentunya tidak akan mendapat hukuman, hanya rehabilitasi serta dijaga privasinya.

Demi menemukan alasan mengapa Ema dibunuh, Nagamine bergerak sendiri tanpa melapor polisi. Tak disangka, ia menemukan hal mengerikan telah terjadi pada putrinya hingga membuatnya gelap mata dan membunuh salah satu pembunuh Ema. Kini misinya adalah menemukan seorang lagi pembunuh putrinya dan membalaskan dendamnya yang tak akan bisa dibalaskan melalui hukum.

WOAH! GILA! KEREN BANGET!

Itu sih yang berkali-kali kupikirkan setelah menamatkan 50 bab secara digital buku ini. Sebenarnya niatku mau dicicil karena pusing baca digital, tapi seseru itu ceritanya sampai gak mau berhenti! Karakter Nagamine yang jadi villain (protagonis berubah jadi antagonis) itu sungguh bikin jatuh hati. Iba, empati, dan mengaburkan penilaian idealis untuk seorang pembunuh. Mirip karakter Mr. X, tapi ini jauh lebih menyedihkan dari PoV bapak yang cinta putrinya. Sebagai orangtua, aku bacanya aja geregetan saat adegan polisi investigasi keluarga pelaku. Orangtua pelaku tipikal sama, gak bisa membesarkan anaknya dengan baik, lalu terjadi pembiaran, dikasih uang dan fasilitas terus sampai akhirnya anak jadi penjahat tapi gak mau ngaku anaknya jahat. Kegagalan anaknya adalah kegagalan orangtua, makanya malu mengakui. Selain ending Nagamine yang sad, aku juga sedih sama ending polisi dan itulah plot twist epicnya.

Cocok dibaca bagi yang suka genre thriller, misteri, banyak plot twist dan tokoh villain.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #tragedipedangkeadilan #keigohigashino #metamorfillah #fiksi

05 February, 2025

[Review buku] My (not so) perfect life


Judul: My (not so) perfect life
Penulis: Sophie Kinsella
Penerbit: GPU
Dimensi: 426 hal, cetakan pertama 2018 (edisi digital RBK)
ISBN: 9786020386935

Katie Brenner, gadis pertanian Sommerset, terobsesi memiliki kehidupan keren di London. Dalam bayangannya, ia akan tinggal di apartemen mewah, pekerjaan bergaji tinggi, dan kehidupan sosial yang menarik. Tapi kenyataannya, London begitu keras. Semua impiannya malah terlihat ada pada Demeter, bosnya yang bahkan tidak pernah mengenalinya. Kehidupan Demeter adalah hal yang diusahakan oleh Katie, hingga ia akhirnya dipecat oleh Demeter dan kembali ke Sommerset. Namun, siapa sangka Demeter dan keluarganya berlibur ke pertanian ayah Katie. Inilah saat membalas dendam!

Tema yang diangkat cukup menarik, yakni tentang penerimaan diri. Seringkali kita melihat kehidupan orang lain lebih sempurna tanpa tahu kepayahan yang mereka alami. Juga tentang kebanggaan pada daerah asal yang membentuk jati diri kita sejak lahir. Belajarlah dari Katie yang lelah menyulap dirinya jadi Londoners, mengisi feed IGnya dengan hal-hal keren padahal kesehariannya berjuang demi bisa bertahan. Saat ia mengakui hidupnya yang tidak sempurna justru makin banyak followernya.

Sayangnya, saya kurang bisa menikmati sebab memang ada beberapa nilai pergaulan yang berbeda dan juga tidak terbayang lokasinya hehe. Semoga saja kelak bisa mendatangi tempat-tempat yang jadi latar.

Cocok dibaca bagi wanita muda, orang yang sedang mencari jati diri, dan penggemar novel komedi romantis.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #mynotsoperfectlife #sophiekinsella #metamorfillah #fiksi

04 February, 2025

[Review Buku] Masquerade hotel


Judul: Masquerade hotel
Penulis: Keigo Higashino
Penerbit: GPU
Dimensi: 468 hal, cetakan kedua Mei 2024
ISBN: 9786020677040

Telah terjadi 3 pembunuhan di Tokyo yang disinyalir merupakan pembunuhan berantai, sebab ada karakteristik yang sama di tiap korban: sebuah kode yang ditinggalkan. Saat kode tersebut berhasil dipecahkan, ternyata menyatakan lokasi pembunuhan berikutnya yakni Hotel Cortesia Tokyo. Nitta, polisi cerdas yang berhasil memecahkan kode itu terpilih untuk menyamar sebagai staf hotel. Dengan nalurinya sebagai polisi, ia mencurigai setiap tamu yang datang. Kebalikannya, Naomi sang staf teladan dan mencintai pekerjaannya sebagai front desk, justru selalu mementingkan tamu dan pelayanan terbaik. Hal itu membuat keduanya tidak akur, padahal keberhasilan kasus haruslah dimulai dari kerja tim yang solid. Berhasilkah mereka menemukan target dan pelaku pembunuhan?

Karya keigo belum pernah mengecewakan saya. Pun kali ini, betapa seru melihat 2 profesi yang saling bertolak belakang terpaksa bekerjasama demi satu tujuan. Ibaratnya polisi biasa su'udzan dan jadi demon, petugas hotel malah harus husnudzan dan jadi angel. Beragam tamu yang datang, semencurigakan apa pun harus dilayani dan dijaga aibnya. Itulah yang membuat pelayanan hotel menjadi terbaik. Sementara konflik utamanya sebenarnya hal kecil yang tidak disadari korban akibat sikap profesional dalam bekerja. Itulah yang dinotice penulis dalam bukunya kali ini, bahwa bisa jadi hal remeh bagi kita, tapi sensitif bagi orang lain dan menimbulkan dendam.

Namun, tidak sampai membekas sebagaimana detektif kaga atau Mr. X, sebab selesai dengan menyenangkan.

Cocok dibaca bagi yang suka karya penulis bergenre detektif, kriminal, teka-teki, pembunuhan.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #masqueradehotel #keigohigashino #metamorfillah #fiksi

[Review Buku] The Magical moment


Judul: The Magical moment (Saat-saat penuh inspirasi)
Penulis: Paulo Coelho
Penerbit: GPU
Dimensi: 288 hal, cetakan pertama 2015
ISBN: 9786020320281

Berisi kumpulan tweet penulis yang dilengkapi ilustrasi berwarna yang semakin menajamkan pesan utama. Diksi yang dipilih memang cukup dalam dan bagus, sehingga banyak yang ingin dicapture sebagai pengingat/quote. Ilustrasinya juga bermakna dalam, membuat saya berhenti sejenak untuk menelaah keterkaitan kata dengan gambar.

Dibagi menjadi 6 bagian, namun bagi saya tidak terlalu jelas apa kategori pembagiannya. Juga pemilihan font, bagi saya agak sedikit mengganggu dan tidak terbaca bila sedang highlight dengan penulisan kapital (seperti GPS, atau huruf T di awal kalimat).

Cocok dibaca bagi yang lagi reading slump, suka kata-kata inspirasi/quote, serta menginterpretasi gambar yang cukup filosofis.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #themagicalmoment #saatsaatpenuhinspirasi #paulocoelho #metamorfillah #nonfiksi

Text Widget