Pages

07 November, 2023

[Review buku] Puisi-puisi cinta


Judul: Puisi-puisi cinta
Penulis: W. S. Rendra
Penerbit: Bentang
Dimensi: xvi + 84 hlm, 20.5 cm, cetakan pertama September 2015
ISBN: 9786022913245

Kumpulan puisi Rendra ini terbagi menjadi 3 part: puber pertama (saat ia masih remaja smp-sma), puber kedua (saat ia telah menikah), dan puber ketiga (saat usianya sudah 57 tahun). Memang terasa berbeda objek dan diksi yang dipakai dalam linimasa tersebut. Makin bertambah waktu, makin panjang dan dalam maknanya.

Menariknya membaca sedikit pribadi Rendra di pengantar dan epilog yang dilengkapi foto-foto. Jadi lebih memahami makna puisinya, yang memang menyiratkan penghayatan hidupnya terhadap lintas zaman.

"Popularitas itu hampa, hanya karya yang nyata." (H.76 - Umar Kayam)

Puisi yang paling saya sukai ada di bagian puber ketiga, berjudul: Sajak cinta ditulis pada usia 57.

"Sekarang aku menyadari:
Usia cinta lebih panjang
Dari usia percintaan." (H. 59)

"Cintaku kepadamu telah me-waktu.
Syair ini juga akan mewaktu.
Yang jelas
Usianya akan lebih panjang
Dari usiaku
Dan usiamu." (H. 61)

Namun, puisi kembali adalah masalah rasa. Masih ada yang terasa kurang bagi saya, jadi belum bisa saya apresiasi sempurna. Bacaan ringan yang cukup menggugah bila ingin berpuisi ria.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #puisipuisicinta #wsrendra #puisi

No comments:

Post a Comment

Text Widget