Judul: The red palace
Penulis: June Hur
Penerbit: GPU
Dimensi: 20 bab epub, cetakan pertama 2024, edisi digital RBK
ISBN: 9786020676593
Baek Hyeon, seorang anak haram pada zaman dinasti Joseon, bertekad kuat memilih jalur menjadi perawat istana untuk membanggakan ayahnya. Meski peraturan mengikat terkait istana berujung pada nyawa, ia berhasil mendapatkan posisi itu. Namun sebuah insiden pembunuhan terhadap 4 wanita, dengan tersangka utama adalah gurunya yang ia hormati, membuat ia terjerumus dalam penyelidikan dan politik istana yang melibatkan Putra Mahkota. Dari kasus itu pula, ia bertemu Seo Eojin, inspektur polisi yang menjadi partner penyelidikannya. Mereka bertukar informasi dan menelusuri jejak serta motif pembunuh demi menyelamatkan guru Hyeon dari hukuman mati. Dalam perjalanannya, romansa keduanya tumbuh. Berhasilkah mereka menemukan pembunuhnya? Setelah kasus selesai, bisakah mereka bersatu dengan perbedaan kasta begitu jauh?
Jujur saja, saat tahu ini kisah historis zaman Joseon (kolosal) saya agak pesimis bisa menamatkannya. Nonton dramanya saja kadang tidak selesai saking rumitnya politik istana. Surprisingly, gaya bahasa penulis dan terjemahannya enak banget. Mengalir, mudah, dan banyak memberi saya wawasan tentang budaya di zaman Joseon yang ternyata berdasarkan nilai-nilai Konfusius. Sungguh page turner hingga tak terasa semalam sudah selesai. Usaha penulis menyesuaikan dengan zaman Pangeran Sado yang menjadi inspirasi cerita, patut diacungi jempol.
Karakter Hyeon dan ibunya menjadi favorit saya. Bagai bentuk perlawanan terhadap kasta dan patriarki yang kuat, saat mereka memperbaiki pola komunikasi, rasanya jadi hangat. Plot twist epic! Hanya sedikit kekurangan, ada banyak typo berupa penggalan kata yang kurang tepat dan agak mengganggu.
Cocok untuk yang suka historical fiction, misteri/thriller, dan romansa di zaman dinasti Joseon.
Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.
Meta Morfillah
#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #theredpalace #junehur #metamorfillah #fiksi
No comments:
Post a Comment