Judul: Tingka (buku 3)
Penulis: Nicco Machi
Penerbit: Elex Media Komputindo
Dimensi: 143 hal, cetakan pertama 2021, edisi digital ipusnas
ISBN: -
Wor membuat Joe pingsan saat ia berusaha masuk ke dalam mercusuar. Namun di mercusuar itu akhirnya Joe, Sir, dan Wor menemukan kenyataan pahit akan sosok Hamba Agung Dei. Hubungannya dengan Tazky dan Sir, serta masa lalu yang menjadi ironi di masa depan. Keputusan Sir yang berdampak pada hidup Wor, serta hubungan Bri dan Nis pada akhirnya. Akankah takdir berulang seperti itu di Pulau Tingka?
Wah, plot twist banget! Siapa sangka ternyata Sir adalah tokoh utama dan kunci dari semua takdir memilukan di trilogi buku ini. Meski tetap ada yang tidak saya pahami sebab kurang kuat untuk dasar konflik. Paradoks jati diri Dei dan fitrahnya yang dilampiaskan pada wanita setempat, tapi beralasan suci yang ternyata demi putri. Semua itu bertentangan dan kayak aneh banget gak, sih? Kurang masuk dengan Dei yang digambarkan Sir serta Wor sebelum berangkat merantau. Lalu misi Joe juga antiklimaks banget di ending ini. Belum lagi kunjungan singkat Mindy dan Tazky saat itu, buat apa dan kurang jadi dasar untuk Tazky menurut saya, sebab hanya sekali dan sebentar. Dari mana dia lihat sosok ayahnya? Itu sih kritikan terkait ending kisah ini. Soalnya buku satu dan dua keren, tapi di buku ketiga ada yang kurang make sense bagi saya.
Cocok untuk yang suka genre thriller, misteri, dan antropologi tentang kepercayaan.
Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.
Meta Morfillah
#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #tingka #bagiantiga #niccomachi #metamorfillah #fiksi
No comments:
Post a Comment