Pages

04 August, 2025

[Review buku] Three act tragedy

Judul: Three act tragedy
Penulis: Agatha Christie
Penerbit: GPU
Dimensi: 288 hal, cetakan keenam Agustus 2018
ISBN: 9786020383682

Poirot diundang ke sebuah jamuan yang diadakan oleh mantan aktor berusia 55 tahun. Di sana terbunuh seorang pastor tua yang baik. Tak lama, ada jamuan kedua dan menyebabkan kematian dokter saraf terkenal yang juga menjadi tamu di pesta sebelumnya. Dengan modus yang sama, keracunan nikotin, kedua kejadian itu pun dianggap berkaitan dan dilakukan oleh orang yang sama. Tepatnya orang yang menjadi tamu dalam 2 pesta itu. Hal ini mengerucutkan pada 7 nama tamu yang hadir. Berbekal itulah, Poirot menyelidiki masa lalu untuk mengetahui motif dasar sebuah pembunuhan.

Dari awal membaca, kecurigaan saya besar terhadap pelaku. Sebab judul dan narasinya mendukung sekali pada seorang pelaku. Saat terbukti benar dugaan saya, tetap saja dalam proses menuju ending banyak pengalih perhatian yang sempat menggoyahkan. Meski begitu, memang masih tetap porsi besar kecurigaan saya tertebak saat wawancara satu per satu tamu dilakukan. Endingnya pun khas Poirot, yang selalu menekankan bahwa motif utama pembunuhan selalu tentang keinginan dasar. Kali ini tentang keserakahan dan cinta yang terhalang agama dan negara. Urutan pembunuhan pun saya bisa tebak, sebab familiar pada sebuah cerita di mana ada pembunuhan pengalih perhatian untuk tidak dicurigai pembunuhan utamanya. Bahasanya ringan dan seru untuk dinikmati sekali duduk.

Cocok untuk yang suka genre thriller, misteri, pembunuhan, dan tokoh detektif Hercule Poirot.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #threeacttragedy #trageditigababak #agathachristie #metamorfillah #fiksi #herculepoirot

No comments:

Post a Comment

Text Widget