Pages

25 January, 2025

[Review buku] Dompet Ayah, sepatu Ibu


Judul: Dompet Ayah, sepatu Ibu
Penulis: J. S. Khairen
Penerbit: Grasindo
Dimensi: 216 hal, cetakan kelimabelas September 2024
ISBN: 9786020530222

Bagaimana cara keluar dari kemiskinan struktural?

Itulah poin utama yang diperjuangkan Zenna dan Asrul. Zenna, anak tengah, tepatnya anak keenam dari sebelas bersaudara bercita-cita kuliah dan ingin menjadi guru. Tidak mau seperti kakaknya atau teman-temannya yang sekolah secukupnya lalu menikah, beranak, dan tetap miskin. Begitu pun Asrul, anak pertama dari tiga bersaudara yang ditinggal bapaknya kawin lagi, ingin membelikan Umi rumah yang layak serta naik haji. Tidak mau berdagang, menikah, dan beranak seperti umumnya lelaki di nagari (desa) atau bapaknya.

Perjuangan mereka dikisahkan melalui bab masing-masing, bergantian, hingga menjadi titik temu yang mempersatukan. Tidak mulus, tapi indah. Banyak goyah, tapi bertahan. Cerita sederhana, bahkan begitu relevan dengan banyak kehidupan orangtua kita di zamannya. Namun terasa dari hati dan quotenya banyak menampar diri. Curiga juga, bahwa ini adalah kisah asli penulis yang dibuat fiksi, sebab ada nama tokoh Joven S. Ch (yang kalau di ejaan lama Ch itu jadi K bacanya).

Awal membaca saya agak berekspetasi dari judul. "Wah, akan cerita tentang kesulitan seorang ayah nih terkait uang sebab disimbolkan dompet, lalu perihnya jadi ibu menahan keinginan dengan tidak beli-beli sepatu sampai usang demi anak." Ternyata tidak. Simbol dompet dan sepatu dalam novel ini adalah simbol perjuangan bahkan menjadi kenangan pada anak cucu, membelikan mereka benda itu untuk menguatkan langkahnya kelak.

Memang buku ini berkisah banyak tentang ayah dan ibu, pastinya menguras air mata. Namun, membaca di posisi saya sudah menjadi istri dan ibu, ternyata membuat saya jadi banyak mengingat suami juga. Terbayang kesulitan dan pengorbanannya dalam melindungi keluarga kecil kami. Masyaa allah, saat menjadi orangtua, kita paham bahwa ada begitu banyak rahasia tak terkatakan demi stabilitas keluarga.

Jenis buku yang saya rekomendasikan untuk dibaca minimal sekali. Begitu inspiratif, sederhana, kata-katanya tepat dan indah. Terima kasih penulis, sudah melahirkan karya bagus ini, tak heran sampai cetak ulang kedua puluh!

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #dompetayahsepatuibu #jskhairen #metamorfillah #fiksi

No comments:

Post a Comment

Text Widget