Judul: Creepy Case Club - Kasus jendela siluman
Penulis: Rizal Iwan
Penerbit: Kiddo
Dimensi: viii+190 hlm, 13x19.5 cm, cetakan kedua Januari 2024 (edisi gramedia digital)
ISBN: 9786024818074
Sebab sekolah ditutup untuk renovasi, maka 3 sekawan (Namira, Jani, dan Vedi) belajar di rumah dan memasuki kelas online via zoom. Namun, ada beberapa keanehan saat di kelas. Ada satu jendela yang online dengan nama salah satu murid yang terkonfirmasi sakit. Juga saat dihitung jumlah siswa, ada satu jendela kosong yang bertuliskan ~.
Awalnya mereka hanya mengira itu penyusup atau eror di jaringan internet. Namun, beberapa kejadian janggal yang mengikuti setelahnya membuat 3 sekawan memiliki hipotesis bahwa ada hantu yang sedang berupaya berkomunikasi dengan mereka lewat jaringan internet. Sayangnya, petunjuk yang ditinggalkan begitu sedikit dan kemungkinan terlalu luas. Hingga mereka perlu melibatkan kawan mereka yang jago game, demi menemukan hantu tersebut.
Ide cerita di seri keempat ini bagi saya masih kurang tajam di awalan. Dasar penentuan kasus untuk masuk ke kategori hantu, sebab terlalu berlebihan reaksi Namira untuk menyelidiki. Saya coba tempatkan sudut pandang anak seusianya, sepertinya bakal terlewat dan gak berpikir sejauh itu, sih.
Tapi sisanya saya suka deskripsi dan ilmu baru tentang Hitomi Fujiko dan rumah kosong di game. Kodenya juga cukup seru jadi petunjuk. Apalagi kali ini kisahnya tidak tentang murid saja, tetapi juga salah satu guru.
Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.
Meta Morfillah
#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #creepycaseclub #kasusjendelasiluman #rizaliwan #fiksi #metamorfillah
No comments:
Post a Comment