21 Agustus 2016
Bu Efi
Risalah dakwah
Bu Efi
Risalah dakwah
Dalil untuk berdakwah:
Serulah (manusia)
kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah
dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih
mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
siapa yang mendapat petunjuk. (Q. S. An Nahl [16] : 125)
Dan siapakah yang
lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan
mengerjakan kebajikan dan berkata, “Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim
(yang berserah diri)?” (Q. S. Fussilat
[41] : 33)
Kamu (umat Islam) adalah
umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat)
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya
Ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada
yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. (Q. S. Ali
Imran [3] : 110)
Hadits: “Sampaikanlah
walau hanya satu ayat.”
Jalan dakwah karakteristiknya sangat panjang, sedikit
pendukung karena berat, dan banyak rintangan. Maka harus ada strategi: HIDUP
MULIA atau MATI SYAHID.
Tuntutan harus sabar menemani kawan seperjuangan. Sebab ada
kalanya da’I merasa lelah dan malas ketika teman-temannya tidak antusias.
Prinsip utama dalam dakwah adalah: Selamatkan diri kita
dulu, baru orang lain (islahul fardhi)
- 1. Mihwar tamzih (perbaikan struktur/keluarga halaqah). Seberapa pun yang kita pahami, bagilah. Tidak menunggu sampai diri terasa sempurna.
- 2. Mihwar sya’bi (turun ke masyarakat). Harus selaras dengan nomor 1.
- 3. Mihwar mu’assasih (melahirkan teknokrat-teknokrat politik/siyasah)
- 4. Mihwar daulih (pembentukan negara). Sekecil apa pun kontribusi kita, sangat berpengaruh bagi kelangsungan dakwah. Tetaplah berbahagia, meski kita hanya menjadi baut di sebuah sepeda.
Meta morfillah
No comments:
Post a Comment