6 Agustus 2016
Bu Efi
Dakwah Zahriyah (terang-terangan) Rasulullah SAW
Bu Efi
Dakwah Zahriyah (terang-terangan) Rasulullah SAW
Awalnya kaum kafir Quraisy menganggap dakwah
sembunyi-sembunyi Rasul tidak akan lama. Nyatanya, Islam perlahan memiliki
tokoh-tokoh dan tim yang solid.
Dan berilah peringatan
kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekat. Dan rendahkanlah dirimu
terhadap orang-orang yang beriman yang mengikutimu. Kemudian jika mereka
mendurhakaimu maka katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab
terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q. S. Asy Syu’ara[26] : 214-216)
Hingga diadakan
pertemuan perwakilan bani-bani di Bukit Shafa. Mereka merasa bahwa Islam
semakin membahayakan dan bisa menyebabkan pengikut agama nenek moyang
berkurang. Juga ketakutan akan diambilnya pucuk kepemimpinan bangsa Arab oleh
Muhammad. Sebab itulah, suku Quraisy menyatakan perlawanan pada Islam.
Hikmah dakwah secara terang-terangan:
- 1. Dakwah zahriyah adalah perintah Allah, bukan strategi Rasul. Jelas ada ayat/dalil naqlinya (Q. S. Asy Syu’ara[26] : 214-216)
- 2. Cara dan gaya dakwah bukan suatu yang taufiqi (pakem, saklek), seperti salat. Dakwah tidak harus menyeru dari atas gunung. Para da’I wajib menggunakan semua sarana yang ada untuk dakwah.
- 3. Dakwah pada dasarnya zahriyah, tapi ada beberapa hal yang harus tetap/ahsannya sembunyi-sembunyi. Seperti kelompok liqo dengan siapa saja, murabbinya siapa, dan info lainnya agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berkepentingan.
- 4. Da’I harus tegas saat dakwah. Sebagaimana Ibrahim menyebut berhala dengan “berhala”, bukan “Tuhan”.
- 5. Dakwah Islam adalah dakwah kebaikan, kesejahteraan, bukan untuk kepentingan golongan tertentu.
Meta morfillah
No comments:
Post a Comment