Kamu tahu,
Semakin kamu
jauh, aku semakin aman.
Bila kamu
mulai mendekat, aku akan mulai menyebalkan. Tak lembut seperti perempuan pada
umumnya. Sering kamu bilang, bahwa bila aku seperti ini terus, besar
kemungkinan tak akan ada yang berani mendekatiku, lalu aku akan jadi perawan
tua. Jadi perempuan itu, harus lembut, sedikit manja, tidak boleh galak, judes,
atau terlalu frontal. Haha… maaf saja, itu semua sengaja kulakukan agar kamu
tak berani menitipkan apa-apa padaku, seperti harapan atau bahkan yang lebih
besar lagi: hatimu.
Aku tak pernah
takut dengan apa yang kaukatakan tentangku. Sebab, aku percaya, Tuhan tahu
alasanku. Aku mengikuti caraNya, meminimalisir kedekatanku dengan beberapa
teman lelaki—terutama yang terlihat memiliki sinyal, hingga bahkan
terang-terangan menyatakan cinta padaku. Aku tak ingin mencintai dengan cara
yang salah atau menyalahi aturanNya.
Jadi,
beginilah diriku.
Mencintaimu ada
caranya. Dan inilah caraku. Hingga Tuhan berkata, “Boleh,” untuk mencintaimu…
barulah aku akan mencurahkan kelembutanku dan sikap manjaku yang pantas.
Meta morfillah
Tulisannya bagus kak :)
ReplyDeleteBaca juga yuk -www.fkrimaulana.blogspot.com-