Sering kali saya agak shock tiap kali menghadiri reuni
sekolah atau buka puasa bersama tahunan. Kebanyakan teman-teman saya—khususnya
lelaki—yang kurang berprestasi justru menjadi lebih menonjol dalam bidang
karirnya. Yang dahulu biasa jadi bahan bullyan, kini menjadi tempat dimintainya
lowongan pekerjaan. Lebih sering lagi, tiba-tiba saya mendapatkan undangan
pernikahan. Yang paling mengejutkan adalah salah satu teman saya, pernah
berkata “Met, nanti gw mau nikah sama dia.” Padahal teman saya itu gak cakep,
standar B.G.T. dan cewek incarannya adalah idola di sekolah. Tapi, apa yang dia
bilang itu terjadi! Walau itu cewek pacaran beberapa kali dan menolak dia
beberapa kali, hingga sepuluh tahun lamanya, teman saya itu tetap gigih berusaha
mendapatkan sang wanita.
Nah, dari sana, saya berpikir…. Memang ya, sudah banyak
kejadian sekitar yang menegaskan, bahwa lelaki itu memang pemimpin. Bila dia
sudah menemukan apa yang diinginkannya atau menetapkan pilihan apa yang ingin
dicapainya, dia akan gigih dan pasti jadi! Walau mungkin dia berangkat dari
zero to hero.
Membaca kalimat di atas, saya setuju sekali… bahwa sebagai
wanita dalam sebuah hubungan (relationship), kita harus tahu tempat/arti/makna
kehadiran diri kita baginya. KNOWING YOUR PLACE, GIRLS!
Jika kalian sudah membina hubungan begitu lama (pacaran),
ada hak untuk kalian menanyakan “Mau dibawa ke mana hubungan kita?”
Sebab bila dibiarkan kelamaan pacaran, akan lebih banyak
dampak negatif, dan hanya ada satu kemungkinan positif, yakni POSITIF HAMIL. Ya
iyalah, secara… kalian pacaran sudah ngapain aja? Pastinya perlahan-lahan akan
menembus semua batas yang seharusnya dijaga. Panggilan “mama-papa”, sudah
dilakukan, pegangan tangan, pelukan, ciuman, sudah. Tinggal melakukan hubungan “mama-papa”
toh! Terus punya anak deh… ya gitu terus deh kelangsungannya…. Kamu tahu
sendiri.
Seharusnya, bila memang lelaki itu serius sama kamu, dia
pasti gak akan membiarkan kamu kelamaan menjamur tanpa kejelasan. Mana tega dia
ngegantungin hati, perasaan dan status kamu? Jemuran aja digantung kelamaan
bisa hilang, apalagi hati. Mau bilang enggak, karena cinta? Makan tuh cinta! Saya
puasa! Eeeh… kok jadi error gini sih saya.
Hmm… jadi gini, loh… intinya… lelaki itu pasti memiliki
bidikannya. Karena dia seperti pemburu, sudah tahu mana mangsanya dan ke mana
ia akan membawa mangsanya pulang. Dia sudah tahu arah akhirnya. Kalau saat
ditanya tentang kejelasan hubungan kalian, dia gak mampu menjawab, atau
jawabnya kayak gini,
“Hmm… kita jalani aja dulu. Nanti kita lihat ke depannya.” Hati-hati aja jalan di tempat. Kan, dia
ngajakin jalan terus, gak berhenti-henti.
“Aku belum tahu.” Yang
kayak gini kamu harapin? Sprite aja tahu yang kumau, masak dia kalah sama
minuman? Eeh…
“Aku belum kepikiran.” Katanya,
orang yang sayang sama seseorang itu walau sesibuk apa pun akan terus
memikirkannya. Lah ini, kamu setia di sampingnya aja, dia gak mikirin. Haduuuhh…
kasihan banget kamu, girls! Kamu segitunya mikirin dia, merhatiin, eh dianya
malah gak mikirin kamu!
Memang ada beberapa tipe pria. Tapi, semua memiliki
kesamaan. Saya pernah iseng bertanya ke teman-teman lelaki saya, “Apa kriteria
cewek lo?”
Tahu enggak, mereka jawab apa?
“Kalau cewek untuk dipacari, beda Met dengan kriteria cewek
untuk dijadikan istri.”
Nah… so, knowing your place. Kamu itu mau memilih
ditempatkan sebagai apa? Dijadikan pacar yang seperti hotel, hanya diingat
kalau butuh, didatangi sekali-kali, dan hanya untuk hiburan/liburan? Atau mau
dijadikan istri yang seperti rumah, selalu diingat, dan selalu menajdi tujuan
akhir setiap manusia di bumi, tempat mereka berpulang.
Semua, ada di tanganmu, Girls…
Semoga kamu bijak memilih…
Sebab, memaksakan cintamu dengan lelaki yang tidak baik,
sama halnya seperti memaksa perutmu memakan makanan kotor, tidak bergizi. Pada akhirnya
akan membuatmu sakit.
Meta morfillah
Masalah yg sama... pertanyaan yg sama dan jawaban yg sama... apa wanita seperti ini ya? Hehehehe.... bcanda... wajar sih klo nanya...
ReplyDeleteVisit balik ya.. (ngarep)
wah dalem nih, hehe. hayo para wanita pada ngaku, sbenernya kalian milih mau dijadikan apa? istri apa hotel? eh :p
ReplyDelete