Pages

11 February, 2025

[Review buku] Al Masih: Putra sang perawan #1


Judul: Al Masih Putra sang perawan
Penulis: Tasaro GK
Penerbit: Bentang
Dimensi: 450 hal (20 bab epub), cetakan pertama September 2020 (edisi digital ipusnas)
ISBN: 9786022917434

Berlatar abad 17 M, dengan tokoh utama seorang Naturalis Italia bernama Matteo de Gesu yang beragama Katolik tiba di Batavia. Pada masa itu, Batavia dikuasai Belanda yang membawa misi membaptis semua penduduk menjadi Protestan. Sangat berbahaya bagi pemeluk agama Katolik tinggal di sana. Namun, Gesu memiliki misi khusus, yakni menemukan pusaka gereja yang ada pada Tuan Lim. Sementara itu, 3 kakak beradik Jawa pemeluk Islam, yakni Saathi, Byoma, dan Mletik bertahan hidup dengan penampilan mereka di Ommelanden, membawakan sastra gendhing. Pusara kehidupan mempertemukan mereka di tengah nasib buruk bertubi-tubi. Dengan kisah penghiburan tentang keluarga Imran, Nabi Zakaria, Maryam dan tentunya Isa Al Masih. Dari 3 perspektif berbeda: Katolik, Islam, dan Yahudi di zaman Herodes. Bisakah mereka bertahan dengan agamanya masing-masing?

Buku ini adalah seri pertama dari trilogi Al Masih. Sebab itu banyak sekali pembangunan karakter, latar, dan konflik yang harus dicermati sebab akan banyak plot maju mundur. Hingga akhir pun, masih belum tertebak mau ke mana arah cerita. Membandingkan karya penulis dengan genre yang sama yakni tetralogi Muhammad, buku ini terasa begitu jauh dan bertele-tele. Bisa jadi sebab saya begitu memahami kisah Muhammad, sementara Al Masih di buku ini dituturkan dalam 3 versi yang berbeda, bahkan baru saya dengar. Jadi memang seperti mengulang-ulang.

Meski begitu, saya tetap penasaran kelanjutannya dan sudah mendapatkan buku keduanya di ipusnas berjudul "Lelaki yang diurapi". Semoga menjawab banyak tanya.

Cocok dibaca bagi yang suka religi, sejarah kolonial, toleransi beragama, dan ragam sudut pandang melihat sosok Isa Al Masih.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #almasihputrasangperawan #tasarogk #metamorfillah #fiksi

No comments:

Post a Comment

Text Widget