#Day4 SABAR YANG INDAH
"Fashbir shabran jamiila."
Maka bersabarlah Engkau dengan sabar yang baik/indah.
Bagaimanakah sabar yang baik/indah itu?
Sabar menjalankan perintah Allah, sabar menjauhi kemaksiatan, dan sabar ketika harus MENAHAN DIRI dari musibah.
Kalau begitu, sabar dalam ketiga hal tersebut bernada pasif atau aktif?
Ya aktif... progresif.
Kita menjalankan perintah Allah meski kita kadang ingin lalai, tapi kita menahan diri untuk tetap taat.
Kita menjauhi kemaksiatan, dengan bergerak ke arah positif.
Kita menahan diri saat terkena musibah, dengan memikirkan atau mengerjakan hal lain yang merupakan amanah kita. Tak melulu larut dalam kesedihan.
Maka, bersabar yang baik adalah dengan tetap melanjutkan hidup dengan usaha terbaik. Tetap berusaha profesional, menyelesaikan amanah setelah sedikit berduka.
Kehilangan, tak disikapi dengan berlinangan air mata dan meratapi masa lalu. Tapi kita alihkan ke hal positif dan melihat masih banyak orang lain yang membutuhkan perhatian kita.
Pun ketakutan, kelaparan, kekurangan harta dan jiwa, menyikapi dengan sabar yang baik adalah tidak berfokus pada kemalangan, melainkan apa yang tersisa, yang masih bisa kita usahakan.
Begitu pun sabarku dalam mewujudkanmu, bukan diam dalam penantian. Tapi merelakan apa yang sudah kelar, dan tak lagi kukejar. Menata hati yang baru, bersiap menyambut yang memperjuangkanku dan aku pun mendukung perjuangannya. Paling penting adalah meredefinisi tentang KAMU, yang diridhai olehNya dan aku pun ridha terhadap takdirNya. Kamu adalah siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.
Meta morfillah
No comments:
Post a Comment