Pages

04 September, 2025

[Review buku] Mencintaimu sampai kau mau

Judul: Mencintaimu sampai kau mau
Penulis: Kurniawan Gunadi
Penerbit: Bentang
Dimensi: 83 prosa (epub), cetakan pertama Maret 2023, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786231860606

Siap hanyut dalam kalimat puitis, romantis, dan reflektif? Terutama untuk kamu yang sedang berjuang mencintai seseorang dengan cara yang Allah suka, atau memenangkan cintamu hingga surga, buku ini cocok banget!

Meski pendek tulisannya, tapi gaungnya lama bila kamu tergugah. Itulah pengalaman pribadiku sendiri. Kali pertama baca buku ini di Desember 2024, dan baru kutamatkan September 2025 ini. Why? Faktor pertama, ketidaknyamanan alih digital ke format epub di ipusnas. Aku terganggu sekali dengan font serta mode halaman yang aneh (per prosa, bukan halaman. Scrolling ke bawah, bukan swipe). Kedua, tulisan reflektif ini 'ngena' banget untukku. Jadi, saat mau mulai pinjam lagi, harus siap fisik dan hati agar kata yang meresap jadi kekuatan. Memang itu karakter penulis, makanya saya suka karyanya.

Ada satu tulisan berjudul "Menanti tulisanmu" yang aku tahu itu tulisan lama di tumblr penulis, sebab pernah dikirimkan seseorang sebagai motivasi untukku menulis. Makanya, buku ini cukup berkesan bagiku. Namun tidak kuberi bintang sempurna, sebab teknis di ipusnas. Mungkin kalau aku baca buku fisiknya, akan kuberi 5 bintang.

Cocok untuk yang suka diksi puitis, padat, reflektif, dan romantis ala kurniawan gunadi.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #mencintaimusampaikaumau #kurniawangunadi #metamorfillah #fiksi

[Review Buku] Always with me

Judul: Always with me
Penulis: Hyun go wun
Penerbit: Haru
Dimensi: 431 hal, cetakan pertama Oktober 2013, edisi digital RBK
ISBN: 9786027742239

Akibat gurauan Kakeknya saat mabuk, terkait warisan perusahaan untuk cicit pertamanya, Sang Yup dipaksa segera menikah. Namun, pernikahan orangtuanya yang dingin justru membuat ia tidak ingin membangun rumah tangga. Beragam wanita yang dibayar ibunya tidak membuatnya tertarik sedikit pun. Hingga ia bertemu wanita berdada rata, kuat, dan bersuara nyaring, Chae Song Hwa. Memulai hubungan dengan permainan gunting-batu-kertas, mereka berpacaran. Meski awalnya main-main, keduanya tidak jujur tentang keluarga masing-masing, ternyata benih cinta menancap dalam hingga menimbulkan pedih, berkorban demi yang dicintai. Perjalanan yang tidak mudah, saat takdir memisahkan mereka sebab masa lalu orangtua. Berjuang mencintai dengan tulus, kini harus melepas dengan ikhlas. Akankah kisah mereka happy ending sebagaimana kisah cinta yang sering mereka baca?

Saya menemukan sisi menarik penulis. Meski baru membaca 2 karyanya, tapi isunya tetap sama: keluarga. Kali ini mengambil kisah mirip keluarga Cinderella, namun satu nilai, betapa pun buruknya keluarga, mereka adalah tempat kembali, berlindung, dan pendukung setia diri kita. Itulah yang membuat saya suka karyanya. Dibandingkan novel sebelumnya (4 ways to get a wife), romansa yang dihadirkan khas Korea banget. Lelaki kaya, pewaris, hamil sebelum menikah, dan lainnya yang biasa bagi kultur drama Korea. Sehingga kurang greget dan khas, tapi saya tetap sedih saat perpisahan Sang Yup dan Song Hwa terjadi, di bagian mereka bolos satu hari untuk bersama. Menyentuh hati sekali, menahan diri sebab cinta tidak selamanya harus egois.

Cocok untuk yang suka romance ala drama korea dan dinamika keluarga.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #alwayswithme #hyungowun #metamorfillah #fiksi

03 September, 2025

[Review buku] 4 ways to get a wife

Judul: 4 ways to get a wife
Penulis: Hyun go wun
Penerbit: Haru
Dimensi: 400 hal, cetakan pertama Januari 2018, edisi digital RBK
ISBN: 9786027742048

Jung won tidak menyangka adiknya, Hee won akan mengirimkan CV atas nama dirinya untuk melamar sebagai istri kontrak. Orang gila mana yang memasang iklan pencarian itu di koran? Tapi adiknya ternyata lebih gila dengan menanggapi iklan tersebut. Demi menjaga keluarganya sesuai peraturan keluarga yang dituliskan orangtua mereka, Jung won menemui lelaki yang mencari istri kontrak tersebut. Geon Hyeong, sang lelaki itu pun ternyata kaget. Sebab bukan ia yang membuat iklan itu, melainkan mantan kekasihnya, Shin Hee yang akan menikah dengan orang lain. Namun saat Jung won dan Geon Hyeong bertemu, Geon justru tidak ingin melepaskan Jung won. Ada banyak rencana di kepalanya dalam menghadapi politik perusahaan dan keluarga kayanya yang tampaknya akan berhasil bila ia didampingi wanita seperti Jung won. Iklan yang awalnya main-main, pada akhirnya menjadi jalan keduanya merajut kasih. Namun, apakah takdir keduanya bertemu? Bisakah keduanya menyatu dan memiliki kisah happy ending?

Cuplikan iklan yang jadi deskripsi buku ini dan label best seller, membuat saya tergerak meminjamnya di RBK. Ternyata memang page turner. Padahal tebalnya lumayan, tapi kisahnya smooth, sweet, dan hangat. Terutama karakter Jung won dan keluarganya. Bagai menonton drama  romance ala korea, tapi dengan interpretasi bebas imajinasi saya. Wawasan tentang bunga dan impian sederhana Jung won, apalagi kepercayaannya terhadap keluarga, meski naif justru itu yang membuat ia berkesan. Twist yang dihadirkan pun menarik hingga ending. Dari karya ini, saya jadi penasaran dengan karya penulis lainnya dan mencari tahu yang tersedia di elib lain. Ternyata ada buku yang sudah jadi film juga, judulnya 1% of anything. Bisa jadi film yang akan saya tonton kelak.

Cocok untuk yang suka romance ala drama korea dan dinamika keluarga.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #4waystogetawife #hyungowun #metamorfillah #fiksi

02 September, 2025

[Review buku] Pretty girls

Judul: Pretty girls
Penulis: Karin Slaughter
Penerbit: GPU
Dimensi: 472 hal (25 bab + vii surat), cetakan pertama Desember 2019, edisi digital RBK
ISBN: 9786020628196

Keluarga Sam Carrol awalnya bahagia dan harmonis. Namun, saat Julia, putri pertamanya hilang, keluarga itu retak. Sam tidak menyerah mencaritahu kabar putrinya hingga akhir kematiannya. Sementara Helen berjuang move on demi 2 putrinya yang masih hidup, Lidya dan Claire. Perbedaan itu membuat keduanya berpisah, meski mereka masih cinta. Tidak adanya jenazah, membuat tiap anggota keluarga berduka dengan caranya masing-masing hingga berpuluh tahun kemudian. Saat Paul, suami Claire meninggal, ia menemukan sebuah video wanita muda yang mirip dengan Anna Kilpatrick yang dikabarkan hilang. Video itu begitu sadis, berisi penyiksaan, pemerkosaan, hingga pembunuhan sang gadis. Semakin ditelusuri, banyak kejanggalan pada diri Paul. Pernikahan manis dan bagai impian yang dibangun bersama Claire bagai istana pasir yang tersapu ombak. Rapuh dan penuh dusta. Dari video itu pula, mereka menemukan jawaban tentang apa yang terjadi pada Julia dan di mana letak jenazahnya.

Diceritakan dari 3 PoV: sang ayah dengan PoV orang pertama, Claire dan Lidya dengan PoV orang ketiga. PoV ayah sangat dalam dan bikin haru. PoV yang paling saya suka, meski sedikit. Sebab frustasi, harapan, marah, dan emosi lainnya tergambar jelas dan apik. Sementara 2 PoV, Claire dan Lidya menunjang detail perjuangan mereka saat keluarganya hancur oleh tragedi. Ending yang menyakitkan tapi membawa penyelesaian yang paling ditunggu: jenazah Julia. Peran Helen pun menawan saat tahu Claire tersandung masalah, ia berubah jadi ibu yang melindungi. Isu yang dibawa pun ternyata kian besar dan berat, tidak hanya melibatkan Paul, tetapi ada jejaring besar dan banyak nama penting, hingga FBI turun tangan.

Cocok untuk yang suka thriller, detail, dan tidak tertrigger dengan isu penculikan-pemerkosaan sadis-pembunuhan.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #prettygirls #karenslaughter #metamorfillah #fiksi

01 September, 2025

[Review buku] Saatnya Ayah Mengasuh

Judul: Saatnya Ayah Mengasuh
Penulis: Ulum A Saif
Penerbit: Strong From Home 
Dimensi: 204 hal, cetakan pertama Desember 2018
ISBN: -

Indonesia termasuk ke dalam fatherless country (negeri tanpa ayah), ketiga di dunia. Banyak anak menjadi "yatim" meski fisik ayahnya masih ada. Sebab pengasuhan dialihkan pada gadget dan dibebankan pada sang ibu saja. Menyikapi fenomena itu, penulis menggagas sebuah gerakan bernama Gerakan Ayah Mengasuh. Melalui buku ini, literasi anti thesis fatherless country dijelaskan dalam 4 bab. 

Bab 1, memunculkan kesadaran melalui pertanyaan "Mengapa ini (mengasuh) penting untuk para ayah?" dengan suri teladan Rasulullah, ragam penelitian masalah anak dan dampak dari ayah mengasuh melalui kisah para ayah lainnya.

Bab 2, "Apa yang semestinya para ayah yakini?" membuka wawasan bahwa setiap terjadi penyimpangan fitrah anak penyebabnya adalah ayah. Ayah pula yang harus banyak berdialog dengan anak dan menjadi benteng agar anak tidak melewati batas.

Bab 3, "Belajar jadi ayah" dengan menyikapi fenomena sekitar, prinsip dan ikhtiar yang bisa dilakukan (one day with ayah, 60 minutes with ayah, dll). Terakhir, bab 4 merupakan kisah nyata lika-liku para ayah mengasuh anak.

Buku ini sepasang dengan Saatnya Ibu Menjadi Ibu (SIMI) yang ditulis oleh istri penulis. Secara kata, lebih sedikit tapi ngena dan bahasanya pas. Khas seorang lelaki yang tidak banyak bicara, tapi dalam ilmu dan praktiknya. Banyak sekali yang menjadi wawasan dan quotes penyemangat untuk mengasuh anak sesuai fitrah. Mata pun terasa dimanja dengan full colour, ilustrasi dan tipografi menarik, bahan kertas dan sampulnya juga bagus.

Cocok untuk yang suka non fiksi, parenting, fitrah based education, dan para orangtua (ayah) yang cinta belajar.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #saatnyaayahmengasuh #ulumasaif #metamorfillah #nonfiksi

Text Widget