Judul: Rojak
Penulis: @firabasuki
Penerbit: @grasindo_id
Dimensi: ix + 174 hlm, cetakan keempat Agustus 2005
ISBN: 9797323439
Rojak di sini maksudnya seperti rujak dalam bahasa indonesia. Di mana ada ragam rasa: manis, asam, asin, pedas, pahit, bersatu. Tapi rojak dalam bahasa Singlish (Singapore English) artinya hancur, berantakan, atau aneh.
Berkisah tentang pernikahan Janice (Cina peranakan yang lahir dan besar di Singapur, anak pertama dari 3 bersaudara) dengan Setyo (Jawa ningrat, anak tunggal). Pernikahan yang diawali dengan keberatan ibunya Setyo yang menginginkan menantu Jawa juga, mengalami puncak konflik di tahun ketujuh. Saat ayah Setyo meninggal dan ibunya menjadi janda. Sendiri. Hubungan yang kurang harmonis antara mertua dan menantu, kini semakin meradang sebab ibu mertua Janice kini tinggal bareng di apartemen kecil mereka di Singapura.
Belum lagi tuntutan hidup dengan kedua anak yang bersekolah, membuat Janice akhirnya memutuskan kembali bekerja sebagai reporter dan akhirnya mengambil seorang ART dari Indonesia (Parung) bernama Ipah.
Affair yang terjadi antara Janice dan Eric, Setyo dengan wanita di tiap dinas luarnya, hingga Ipah dengan Raja, membuat kisah ini berakhir dengan Jan yang dipenjara.
Sejujurnya, detail cerita tidak begitu menarik bagi saya. Apalagi saat membicarakan budaya dan bahasa Cina peranakan dan Hokkian di Singapur. Tapi #novel ini memberikan gambaran lain akan image Singapura yang bagi saya terlihat bersih, namun ternyata hanya di bagian tertentu. Kebiasaan kembali ke individu masing-masing. Juga tentang konflik dan twist di akhir #buku meski tertebak oleh saya, tetap menarik.
Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.
Meta morfillah
#1hari1tulisan #reviewbuku #resensibuku #bacabuku #singapore
No comments:
Post a Comment