Judul: Pasung jiwa
Penulis: @okkymadasari
Penerbit: @bukugpu
Dimensi: 328 hlm, 20 cm, cetakan pertama Mei 2013
ISBN: 9789792295573
Sasana, seorang lelaki yang ingin bebas dari kungkungan tubuhnya, menjadi Sasa seorang penyanyi dangdut dengan goyang khasnya. Bertemu dengan Jaka Wani, seorang seniman yang ingin #bebas bermain musik tanpa perlu dipolitisasi, namun ternyata kekuasaan dan uang tetap mendominasi.
Beragam kejadian menyakitkan hingga kelahiran mereka kembali setelah terpisah mempertanyakan suara #jiwa mereka sendiri. Apakah #kehendak bebas dan manusia bebas benar-benar ada?
Dengan flashback dan kembali ke masa kini, kita diajak menyelami pikiran Sasa dan Jek dari sudut pandang mereka. Begitu banyak hal yang memasung jiwa mereka. Apakah kehendak mereka merupakan #kesalahan bagi norma, agama, tradisi, keluarga, dll?
#Membaca ini membuat saya kontemplasi tentang parenting anak sesuai gender, hingga ilmu untuk tiap hal. Juga tentang niat, yang amat samar diterka, mudah berbelok dan berubah. Beda tipis antara jihad dan jahat. Antara pembela dan penista. Oknum yang merusak.
Gaya bahasa #penulis begitu mudah dicerna meski isu yang dibicarakan sesungguhnya amat berat. Kegalauan tokoh terasa sekali, konflik batin terus menerus.
Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.
"Setiap hal selalu ada akhirnya. Setiap hubungan selalu ada masa berlakunya. Wajar saja orang yang dulu istimewa kini bukan lagi siapa-siapa." (H.107)
"Kebebasan baru ada jika ketakutan sudah tak ada." (H.144)
Meta morfillah
#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan
No comments:
Post a Comment