Kausakiti penyair, akan lahir ribuan syair.
Kausakiti penulis, maka dunia dipenuhi kata berbaris.
Aku bukanlah keduanya, tapi bila kausakiti aku...
Aku akan menari dalam aksara, menjaga kewarasan duniaku.
Dan dunia akan tahu tentang rasaku... mungkin ia akan ikut bermuram durja.
Bukankah itu akan berdampak padamu?
Jadi, masihkah kaumampu menyakitiku?
Meta morfillah
Keren tulisannya Mba, salam kenal dari newbie blogger
ReplyDeletebaru mampir. keren
ReplyDeletehttps://aksarasenandika.wordpress.com/2015/07/12/buat-bapak-semua-hanya-masalah-waktu/
Hemsss, perihal menyakiti memang selalu seperti itu...
ReplyDeleteWow boleh juga loh rangkaian katanya... belajar darimana tuhhh?
ReplyDeleteKomen kesini juga. Komen/pertanyaannya yg panjang yaa bit.ly/1P7Vt72
tq!!!
kereeeen bingit
ReplyDelete