Kautahu, rasanya ingin membantu menyelesaikan sebuah masalah, tapi kautak mampu atau paham terhadap masalahnya?
Lalu kaumerasa tak berdaya, seperti jauh, bukan bagian atau seseorang yang berguna.
Aku tahu.
Dan aku benci perasaan itu.
Bahkan aku menjadi lebih benci kepada diriku karenanya. Merasa kelemahanku semakin menjadi-jadi.
Tidak...
Sedikit pun aku tidak menyalahkanmu.
Sebab aku tahu, hanya ada dua kemungkinan kautak pernah meminta
tolong padaku. Pertama, kaubisa menghandle semuanya sendirian. Kedua,
kaumerasa tak ada seorang pun yang mampu membantumu, walau kaubutuh
bantuan. Dan aku begitu yakin, kaumerasakan hal yang kedua terhadap
diriku.
Aku memperhatikanmu saja dari jauh. Melihatmu jatuh, terjengkal,
namun tak bisa membantumu berdiri. Aku frustasi pada diriku sendiri.
Sebab apa? Sebab aku tak tahu, bagaimana cara mengulurkan tanganku
padamu. Sementara kaujuga hanya diam. Aku semakin frustasi. Apa yang
harus kulakukan?
Aku terbelenggu dengan kebodohanku sendiri. Memaksa paham, mencoba
melepaskan jerat kebodohan, tapi jerat itu begitu kuat. Aku menjadi
sibuk sendiri. Dan pada akhirnya aku hanya bisa menatapmu dari jauh,
dengan kepercayaanku yang perlahan memudar. Rasanya begitu menyakitkan,
mendapati diriku tak berguna.
Aku menjadi tak percaya bahwa kita adalah teman seperjalanan. Sebab
apa? Sebab langkah kita tak sama. Tak sama jauh pendeknya. Kaumelangkah
begitu jauh, sementara aku hanya mampu melangkah kecil. Sedikit demi
sedikit aku merasakan jarak mulai membentang lebar di antara kita.
Aku bertanya padamu, bagaimana?
Kamu bilang, sabar saja
Aku bertanya lagi, bagaimana? Agar lebih cepat menyusulmu...
Kamu bilang, aku tak tahu
Rasa percayaku perlahan semakin memudar
Berganti dengan bayang-bayang pertanyaan
Apakah kaumemang sudah tak menginginkan hadirku lagi di sini?
Apakah kausudah lelah dan frustasi akan diriku ini?
Apakah kau dan aku memang bukan teman seperjalanan yang tertakdir?
Kautahu, rasanya ingin membantu menyelesaikan sebuah masalah, tapi kautak mampu atau paham terhadap masalahnya?
Aku tahu.
Dan aku benci perasaan itu.
No comments:
Post a Comment