Pages

20 May, 2024

[Review buku] The whole brain child: 12 strategi


Judul: The Whole Brain Child: 12 Strategi Revolusioner Mendukung Perkembangan otak Anak
Penulis: Daniel J. Siegel & Tina Payne Bryson
Penerbit: Noura Books
Dimensi: 336 hlm, cetakan pertama September 2021 (edisi digital ipusnas)
ISBN: 9786232422766

Mengapa semakin bertambah usia, anak semakin sulit diatur?

Ternyata semua itu sebab otak anak kita yang masih berkembang hingga usia 20 tahun. Buku ini mengajak kita memahami otak mereka secara utuh. Di awal saja kita sudah disadarkan bahwa pengasuhan itu terjadi all the time, bukan hanya saat kita memberi nasihat. Namun segala aktivitas yang kita lakukan, apa pun itu, terekam dalam otak anak kita. Semua itu menjadi tolok ukur mereka dalam menyikapi sesuatu.

Seperti ketika anak kita trauma, cara kita mengatasinya akan memberi dia pedoman bagaimana menyikapi bila terjadi hal yang ia takutkan lagi. Apakah mengabaikan? Merefleksikan dengan bercerita? Atau malah menghapusnya? Di buku ini diterangkan cara sederhana menghadapi anak kita adalah dengan memosisikan dulu otak dominan yang sedang mereka fungsikan. Saat ada suatu kejadian, apakah mereka mengaktifkan otak kirinya yang logis/sistematis atau otak kanannya yang berisikan emosi/kreativitas? Lalu dalam penyelesaiannya, apakah mereka mampu mengaktifkan otak atasnya yang berpikir atau membiarkan otak bawahnya membajak dengan luapan emosi?

Semua itu bisa dilatih dengan strategi seperti metode bercerita, mengajak anak berpikir dan mendengarkan, menggerakkan tubuh untuk menenangkan emosi, dan mendorong empati anak saat berada di tengah konflik.

Saat membaca buku ini, saya teringat ceramah dr. Aisah Dahlan dan konsep STIFIn yang saya pelajari saat mengajar. Namun buku ini tidak sedetail keduanya yang menjelaskan secara ilmiah. Lebih kepada aplikasi praktis yang dijabarkan sesuai usia dan ada lembaran yang disediakan untuk ditempel di kulkas. Kisah yang tersaji pun menarik dan diperkuat ilustrasi yang memudahkan. Namun, bila tidak jeli, banyak yang terasa diulang-ulang dalam buku ini, sehingga cukup membosankan.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #thewholebrainchild #12strategirevolusioner #nonfiksi #metamorfillah

13 May, 2024

[Review buku] Perempuan yang menunggu di lorong menuju laut


Judul: Perempuan yang menunggu di lorong menuju laut
Penulis: Dian Purnomo
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Dimensi: 288 hlm, 20 cm, cetakan pertama 2023 (edisi gramedia digital)
ISBN: 9786020673004

Kita kan belajar dari sejarah, pejuang perempuan & pejuang laki² jika tertangkap, siksaannya berbeda. Pejuang perempuan, akan diincar keperempuanannya. Dilecehkan, dicabuli, diperkosa. Di dunia patriarki, kelemahan & harga diri perempuan terletak di kelaminnya. (H. 88)

Meski begitu, Shalom Mawira tetap berjuang demi tanah airnya di Pulau Sangihe. Sebagai perempuan Sangir yg percaya bahwa alam yg ia tinggali saat ini adalah hasil pinjaman pada anak cucu & harus dikembalikan dalam keadaan baik, bukan dieksploitasi seenaknya hingga bencana yg tersisa.

Memang tanahnya mengandung emas, namun akibat penambangan tidak dipungkiri merusak alam. Terbukti dari beberapa penambang liar di Sangihe yg menambang sendiri emas di tanah mereka. Kaya, iya. Tapi makmur, tidak. Sejak tanah ditambang, air bersih tidak ada lagi, semua hewan teracuni. Mereka pun menukar uang membeli air bersih. Kebun tidak bisa lagi digarap. Apalagi jika izin perusahaan penambang emas dilegalkan. Selama 30 tahun, apa yg akan didapat masyarakat Sangihe? Rumah mereka ditawar seharga 10 ribu/meter, bayarnya pun dicicil. Sayangnya, ada saja tetua & orang yg termakan bujuk rayu. Hingga perjuangan ke ranah hukum pun ditempuh, meski kalah, mereka tak mau menyerah.

Jujur saja, novel ini membuat saya mendapat wawasan baru tentang kondisi pulau kecil di Indonesia & bagaimana peliknya urusan eksploitasi sumber daya alam yg merusak lingkungan. Jadi paham, mengapa teman² saya yang aktivis lingkungan sering kali geram & kecewa pada pemerintah. Sebab kehadiran negara sangat tidak terasa. Salut pada semua LSM & aktivis peduli lingkungan!

Isu yg bagus, namun narasinya bagi saya masih biasa saja & datar. Ditambah bahasa daerah yg tidak ada kamusnya, sehingga membuat saya bingung apa arti kalimatnya. Meski lama² terbiasa & paham. Tapi kurang nyaman. Ada beberapa hal yg masih jadi ganjalan juga bagi saya, tentang hilangnya bapak Shalom, Karlos & hantu kebun yg mengganggu Mirah.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #perempuanyangmenunggudilorongmenujulaut #dianpurnomo #fiksi #metamorfillah

12 May, 2024

[Review buku] Creepy case club - Kasus hantu panggung


Judul: Creepy Case Club - Kasus hantu panggung
Penulis: Rizal Iwan
Penerbit: Kiddo
Dimensi: vii+197 hlm, 13x19.5 cm, cetakan pertama November 2023 (edisi gramedia digital)
ISBN: 9786231341211

Setiap urusan yang belum selesai, selalu berakhir tidak baik. (H. 133)

Namira, Jani, dan Vedi telah lulus kelas 6 SD Baruna Vidya. Untuk merayakan kelulusan itu, sekolah mereka mengadakan pementasan di gedung baru. Semua murid terlibat. Tentu saja Jani menjadi yang paling sibuk seperti biasanya. Ia menjadi pengisi acara sebagai penari dengan Zahra, Keket, dan Chyntia. Namun, Dhana sebagai teknisi belakang panggung melihat hal aneh saat kelompok Tari Jani menari. Ia melihat ada 5 pasang kaki menari dan selendang merah terayun. Saat ia memastikan penglihatannya, ternyata ada sepasang kaki tambahan, tanpa badan!

Saat Dhana menceritakan pada CCC, mereka pun menyelidiki kasus ini sebagai hantu panggung. Mencari pola berulang sebagai bentuk komunikasi dari hantu itu. Vedi melihat langsung sang hantu saat merekam, Jani mengalami hal ganjil di ruang properti, Namira menemukan cara berkomunikasi melalui ghost light. Ternyata, hantu itu ingin mengumpulkan teman-teman masa kecilnya. Di antara temannya itu adalah Mamanya Jani dan Dhana.

Ini adalah seri keenam CCC dengan alur progresif tokoh-tokohnya tanpa melupakan kasus-kasus sebelumnya. Kali ini penulis membuka wawasan terkait seni pertunjukan dan dunia mistis yang melingkupinya, seperti asal usul ghost light. Sayangnya, di buku ini Vedi akan pindah ke Bali. Hingga perpisahan 3 sahabat menjadi tanda berakhirnya cerita CCC. Agak sedih bagi pembaca yang menantikan seri selanjutnya. Apakah benar, serial ini akan berhenti atau berganti tokoh tambahan seperti Dhana?

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #creepycaseclub #kasushantupanggung #rizaliwan #fiksi #metamorfillah

08 May, 2024

[Review buku] Creepy case club - Kasus jendela siluman


Judul: Creepy Case Club - Kasus jendela siluman
Penulis: Rizal Iwan
Penerbit: Kiddo
Dimensi: viii+190 hlm, 13x19.5 cm, cetakan kedua Januari 2024 (edisi gramedia digital)
ISBN: 9786024818074

Sebab sekolah ditutup untuk renovasi, maka 3 sekawan (Namira, Jani, dan Vedi) belajar di rumah dan memasuki kelas online via zoom. Namun, ada beberapa keanehan saat di kelas. Ada satu jendela yang online dengan nama salah satu murid yang terkonfirmasi sakit. Juga saat dihitung jumlah siswa, ada satu jendela kosong yang bertuliskan ~.

Awalnya mereka hanya mengira itu penyusup atau eror di jaringan internet. Namun, beberapa kejadian janggal yang mengikuti setelahnya membuat 3 sekawan memiliki hipotesis bahwa ada hantu yang sedang berupaya berkomunikasi dengan mereka lewat jaringan internet. Sayangnya, petunjuk yang ditinggalkan begitu sedikit dan kemungkinan terlalu luas. Hingga mereka perlu melibatkan kawan mereka yang jago game, demi menemukan hantu tersebut.

Ide cerita di seri keempat ini bagi saya masih kurang tajam di awalan. Dasar penentuan kasus untuk masuk ke kategori hantu, sebab terlalu berlebihan reaksi Namira untuk menyelidiki. Saya coba tempatkan sudut pandang anak seusianya, sepertinya bakal terlewat dan gak berpikir sejauh itu, sih.

Tapi sisanya saya suka deskripsi dan ilmu baru tentang Hitomi Fujiko dan rumah kosong di game. Kodenya juga cukup seru jadi petunjuk. Apalagi kali ini kisahnya tidak tentang murid saja, tetapi juga salah satu guru.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #creepycaseclub #kasusjendelasiluman #rizaliwan #fiksi #metamorfillah

06 May, 2024

[Review buku] Creepy case club - Kasus pohon pemanggil


Judul: Creepy Case Club - Kasus pohon pemanggil
Penulis: Rizal Iwan
Penerbit: Kiddo
Dimensi: viii+191 hlm, 13x19.5 cm, cetakan kedua Januari 2024 (edisi gramedia digital)
ISBN: 9786024815158

Jangan menjawab saat ada suara memanggilmu di waktu maghrib!
Jangan berkeliaran di waktu maghrib!

Begitulah yang dipercaya warga Desa Weningsari, Bogor, tempat ayah Vedi (Safran) tinggal. Maka, selepas maghrib jalanan pun sepi. Rumah-rumah tertutup. Apalagi semenjak hilangnya Gili, anak Bu Fitri 3 bulan lalu, persis waktu maghrib di dekat pohon besar samping rumah ayah Vedi. Hal itu pula yang menjadikan Vedi, Namira, dan Jani ditatap tak bersahabat oleh warga sekitar saat liburan di sana.

Awalnya mereka acuh saja, hingga suatu malam Vedi mendengar namanya dipanggil oleh pohon besar itu dan ada bayangan yang berdiri di kamarnya. Mereka pun mencaritahu siapakah orang yang berdiri dan memanggil Vedi malam²? Tak disangka, dari pertanyaan itu berkaitan dengan kasus hilangnya Gili. Di tengah pencarian, Vedi pun menghilang, persis seperti Gili!

Namira dan Jani harus berusaha keras memecahkan kode yang tertinggal di pohon besar itu. Apa yang terjadi pada Vedi? Bisakah Vedi kembali?

Isu yang diangkat kali ini menarik. Isu lingkungan tentang pohon sebagai makhluk hidup yang bisa berkomunikasi dengan wood wide web mereka. Bila kalian sudah menonton film avatar (yang biru²) pasti kalian memahami cepat cerita di buku ini. Ilmu barunya bagi saya berupa rasi bintang dan hieroglif. Salut sama penulis yang sering memberikan wawasan baru bagi pembacanya. Meski tetap ada creepy nya, sebab ditempeli dengan takhayul khas indonesia.

Hanya satu kekurangannya, disebabkan font berkait yang dipakai. Di gramedigi, series keempat ini membuat saya lebih lelah dalam membacanya sebab jenis fontnya jadi terlalu rapat dan seperti nyambung.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #creepycaseclub #kasuspohonpemanggil #rizaliwan #fiksi #metamorfillah

04 May, 2024

[Review buku] Creepy case club - Kasus kutukan congklak

Judul: Creepy Case Club - Kasus kutukan congklak
Penulis: Rizal Iwan
Penerbit: Kiddo
Dimensi: viii+206 hlm, 13x19.5 cm, cetakan kedua Januari 2024 (edisi gramedia digital)
ISBN: 9786024811846

Semenjak memainkan congklak di Museum Nusantara, Jani tertimpa sial tak habis-habis. Hingga ia mencatat ragam kejadian aneh yang dialaminya. Ia pun meminta bantuan pada Namira dan Vedi untuk mencaritahu apakah ini ulah hantu atau sejenisnya. Vedi yang logis pun mencaritahu info detail congklak yang tak biasa itu. Hingga ia menemukan data dan menelusurinya bersama yang lain.

Ternyata itu bukan congklak biasa. Ada legenda kutukan congklak Astapura yang membawa mereka berbincang dengan Pak Mamat asal Belgia. Terkuaklah kisah kerajaan Astapura yang hilang tak bersisa dan kisah menyedihkan tentang kedua pangeran kembar. Ditambah penglihatan Parva saat video call, semakin menguatkan kisah kutukan. Namun, satu hal yang mereka yakini tentang hantu: bahwa jika hantu muncul, tandanya ada hal yang ingin dikomunikasikan dan itulah yang mereka cari tahu.

Seri ketiga CCC ini saya apresiasi sempurna sebab amat menarik penelusurannya. Membuat saya jadi tertarik dengan sejarah kerajaan yang hilang di dunia, hingga tak sempat diabadikan di negaranya sendiri. Lalu mengajak belajar membaca aksara Jawa hanacaraka, dan tentunya isu permainan tradisional yang makin tergeser dunia digital. Hingga diibaratkan di bab pertama, anak² yang asyik memegang gawai ibarat zombie.

Alurnya terasa smooth dan paling saya sukai legenda kedua pangeran. Menyedihkan tapi membuat merinding juga. Analisis 3 sahabat juga keren dalam mempelajari psikologi pangeran dan tukang tenung yang dasarnya baik. Hiburan banget sih, baca series CCC ini.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #creepycaseclub #kasuskutukancongklak #rizaliwan #fiksi #metamorfillah

03 May, 2024

[Review buku] Creepy case club - Kasus si anak indigo


Judul: Creepy Case Club - Kasus si anak indigo
Penulis: Rizal Iwan
Penerbit: Kiddo
Dimensi: vi+185 hlm, 13x19 cm, cetakan kedua Januari 2024 (edisi gramedia digital)
ISBN: 9786024810085

Ada anak baru di sekolah Namira, Jani, dan Vedi. Namanya Parva. Sedari awal ia masuk, gelagatnya begitu aneh untuk anak seusianya. Hingga suatu kejadian di kelas membuat 3 sahabat itu menyadari bahwa teman baru mereka merupakan anak indigo. Parva bisa melihat hal-hal yang kasat mata. Namun ada 1 kasus yang menyangkut pribadi Parva, yakni terkait hantu Mamanya.

Berbekal pengalaman hantu Soleram (buku 1), 3 sahabat mencoba membantu Parva. Mereka pun mengalami kejadian mistis. Namira melihat sosok mirip Bunda di halaman belakang rumahnya malam-malam. Vedi melihat tabletnya bergerak mencari informasi sendiri tentang anak indigo yang depresi hingga bunuh diri. Jani melihat tulisan HL... P... di kaca saat ia membasuh muka menjelang tidur. Saat mereka bertemu dan menyatukan kejadian yang dialami, mereka menyadari bahwa itu semua adalah petunjuk!

Ini seri kedua CCC dan saya masih menikmatinya, meski ini bacaan untuk anak usia 8-12 tahun. Menarik meski agak menyeramkan. Gaya tulisannya seru. Saya pun baru tahu asal muasal sebutan anak indigo yang ternyata dilihat dari warna auranya.

Hanya saja saya apresiasi tidak sempurna sebab tidak setuju dengan konsep hantunya sih hehe. Asyik buat hiburan saja.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #creepycaseclub #kasussianakindigo #rizaliwan #fiksi #metamorfillah

01 May, 2024

[Review buku] Unspoken words


Judul: Unspoken words
Penulis: Alicia Lidwina
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Dimensi: 312 hlm, 20 cm, cetakan pertama 2018 (edisi gramedia digital)
ISBN: 9786020379173

Bila kamu diberi kesempatan bertemu dengan seseorang yang sangat ingin kamu temui namun telah tiada di alam mimpi, apa yang akan kamu katakan?

Bunda yang sudah meninggal 7 tahun lalu, tiba-tiba hadir dalam mimpi Kemuning. Berturut-turut dan begitu jelas hingga saat bangun dari tidurnya Kemuning merasa begitu nyata. Apa yang ingin disampaikan Bunda? Mengapa baru sekarang? Apa yang harus Kemuning lakukan? Ia menceritakan hal itu pada Samudra, suaminya, yang sabar dan menemaninya melakukan banyak hal yang tak biasa akibat mimpi-mimpi itu.

Dengan alur maju mundur, gaya penulis mengupas tiap fase hidup Kemuning dan Bunda sedari TK hingga dewasa. Diiringi kutipan percakapan yang menyertainya di beberapa bab. Novel dengan konflik sederhana tentang perjuangan ibu single parent membesarkan anaknya dan merenggangnya hubungan ibu dan anak saat remaja. Dua orang yang dulu begitu dekat, bahkan satu tarikan nafas, kini berjarak bagai bumi dan langit. Tinggal bersama, namun tidak hidup bersama. Komunikasi yang mendingin.

Ini novel ketiga karya penulis yang saya baca dan membuat saya kaget ternyata bisa juga penulis bercerita dengan latar Indonesia. Namun memang tidak semenarik saat mendeskripsikan Jepang. Alurnya pun terasa begitu lambat dan kurang tajam konflik batin yang saya rasakan. 

Meski begitu, buku ini membuat saya berefleksi tentang hubungan dengan ibu dan bagaimana peran ibu di saat saya menjalaninya sekarang. Berharap anak² saya kelak bisa tetap dekat, sebagaimana saya memaksakan dekat secara hati dan jarak pada ibu saya saat ini.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #unspokenwords #alicialidwina #fiksi #metamorfillah

28 April, 2024

[Review buku] Penaka


Judul: Penaka
Penulis: Altami N. D. 
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Dimensi: 216 hlm, 20 cm, cetakan pertama 2022 (edisi gramedia digital)
ISBN: 9786020664118

Bagaimana bila kamu diberikan kesempatan melihat dari banyak sudut pandang sebelum memutuskan sesuatu?

Itulah yang terjadi pada Sofia saat dirinya memutuskan bercerai dari Laksana. Kesal melihat suaminya kecanduan game online dan jarang membantunya mengasuh Raisa dan pekerjaan domestik, merasa berjuang sendiri dalam pernikahan dan mengalami kemunduran dibanding teman, saudara, dan kenalan lainnya membuat Sofia tak tahan lagi.

Namun, hal tak terduga terjadi kemudian. Esok harinya Sofia berubah menjadi botol minum suaminya! Ia mengikuti kegiatan suaminya berangkat hingga pulang ngantor. Didapatinya banyak kesulitan pekerjaan yang tak disampaikan suaminya. Ia pikir ini hanya mimpi dan esok akan kembali ke tubuhnya semula. Tapi ternyata tidak. Ia mengalami perubahan menjadi kucing, burung, Jena, Josie, dan lainnya. Ia bisa melihat dampak keputusannya untuk bercerai bagi anaknya kelak di masa remaja, hingga masa tuanya. Ia juga menemukan bahwa rumah tangga influencer yang tampak sempurna ternyata menyimpan banyak kekurangan.

Sepanjang cerita, twist juga hadir sebab suaminya pun berubah menjadi beberapa benda, hewan, dan orang. Kesulitan berkomunikasi saat wujud keduanya berbeda membuat mereka menyadari betapa banyak waktu tak dimanfaatkan dengan baik.

Novel ini saya dapatkan dari rekomendasi di internet. Tidak saya sangka ceritanya seru dan berbau fantasi tapi isunya relate banget dengan kehidupan pernikahan dan parenting. Saya membayangkan novel ini dijadikan film pasti seru. Judul penaka sendiri membuat saya mencari tahu apa artinya di KBBI. Ternyata penaka artinya seolah-olah atau seperti. Recommended untuk dibaca bagi yang baru punya anak atau pernikahannya masih 5 tahun pertama.

Nyatanya tidak. Setelah itu aku hamil dan melahirkan Raisa. Ka­mi tidak pernah membahas soal toko kue lagi. Jangankan mengurus toko kue, mengurus diri sendiri aja aku pontang-panting. Impianku pun terlupakan, berdebu entah di mana. Aku tahu ini pilihanku dan kon­sekuensinya. Tapi, nyatanya ini bukan hal yang mudah aku lalui se­orang diri. Saat rencana-rencana tinggal wacana, ternyata rela tidak se­mudah yang diucapkan. (H. 20)

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #penaka #altami #fiksi #metamorfillah #rumahtangga

26 April, 2024

[Review buku] Polaris musim dingin


Judul: Polaris di musim dingin
Penulis: Alicia Lidwina
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Dimensi: 416 hlm, 20 cm, cetakan pertama 2020 (edisi gramedia digital)
ISBN: 9786020635231

Setelah 8 tahun menghilang, Akari menerima 5 surat dari Sensei disertai tiket-tiket Shinkansen atas namanya menuju Kagoshima (selatan Jepang). Upaya mengetahui jawaban atas segala pertanyaan yang ada di benaknya membuat Akari memutuskan untuk melakukan perjalanan sesuai tiket tersebut. Ditemani Kyouhei, perjalanan dari Otaru (Utara Jepang) itu membuka banyak kenangan lama mereka bersama dengan Sensei. Sekaligus mengingatkan lagi persahabatan Akari, Kyouhei, Ryuji, dan Misaki. Bagaimana pertemuan mereka, yang kebanyakan sedang di titik terendah hidup, menerima uluran tangan Sensei yang menenangkan, hingga menemukan mimpi yang menjadi alasan mereka melanjutkan hidup.

Ini adalah karya keempat penulis, namun buku kedua yang saya baca setelah novel berjudul 3. Masih dengan suasana Jepang yang detail, membuat kita menyangka ini adalah karya asli penulis Jepang, padahal asli Indonesia. Ditambah perjalanan dengan kereta di musim dingin, makin menguatkan rasa sendu yang mewarnai sebagian besar cerita. Namun rasa hangat akan persahabatan dan kekeluargaan terasa dengan baik. Hingga kehilangan akan polaris musim dingin mereka pun menyesakkan saya sebagai pembaca.

Dengan alur maju mundur ditambah deskripsi gestur Akari dan Kyouhei membuat romantis, manis, getir. Untungnya happy ending. Makanya saya berikan apresiasi sempurna. Sebab buku ini memang asyik untuk memaknai perjalanan, menemukan diri sendiri, dan pulang pada hati yang membuat kita nyaman. Sekali membaca, rasanya tak ingin berhenti sebelum tamat. Tidak seperti buku sebelumnya yang berisi banyak kekelaman, di sini ada senyum dan harapan juga. Membuat saya ingin membaca karya penulis selanjutnya.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #polarismusimdingin #alicialidwina #fiksi #metamorfillah #youngadult

Text Widget