Tidak, garpu pop mie tidak pernah salah. Yang selalu salah
adalah si PAHAM. Yaa… makanya kita sering dengar orang bilang, “Salah Paham,
lo!”
Ah, kalimat pembuka tulisan macam apa itu. Seperti bukan
diri saya. Ini sisi lain dari diri saya, bisa jadi alter ego—apaan sih ni? Sok
kece dah istilahnya!—atau si iska, atau si furi. Hmm… jadi gini, saya nulis ini
sebenarnya iseng saja. Beberapa waktu belakangan, saya sering nyindir orang
dengan ngomong,
“Ah, lemah lo! Kayak
garpu pop mie!”
Seringnya ke kaum lelaki,
“Ingat, lo itu LELAKI!
Bukan garpu pop mie!”
Atau, kalau ada lelaki yang mentalnya kayak cewek, banyak
alasan, dan bla bla, just speak without
real action, saya bilang gini,
“Lo itu laki apa garpu
pop mie, sih?”
Kenapa dengan garpu pop mie?
Filosofi ala meta…
Tahu gak sih, garpu pop mie? Iyaa.. itu loh yang warna
putih, bisa dilipat, bengkok. Nah… kayaknya, lemah banget kan. Kalau agak keras
penggunaannya, atau buat motong daging bakso, langsung patah. Gak banget gitu,
loh!
Kurang asyik makan pakai garpu pop mie, kecuali terpaksa
banget gak ada garpu yang asli.
Kaitannya adalah, ke sikap kita setiap menghadapi sebuah
masalah. Any kind of problem, huh! Kadang
banyak yang udah ‘patah’ duluan, kayak garpu pop mie. Padahal belum juga
digunakan untuk membelah bakso jadi dua. Begitulah kira-kira, semacam belum
berperang sudah kalah. Too many reason,
don’t wanna hurt or safe player. Afraid, and weak!
Jahat banget ya, kedengerannya? Iya, sih. Tapi saya nulis
juga buat mengingatkan diri saya, kok. Jadi kalau sakit, ndak apa lah ya. Namanya
juga perjuangan, masak baru dicela sedikit sudah mundur. Harus kuat!
Eh, tapi saya sering banget ngomong hal ini ke para lelaki. Why? Karena saya prihatin. Kok makin ke
sini, banyak lelaki yang ‘kalah’ sama wanita. Dari mental, pengetahuan, karir,
keuangan, dan keteguhan hati. Banyak sekali mereka yang mudah menyerah. Terlalu
banyak alasan dan membenarkan tindakan
mereka itu. Komentar amannya, “Ya sudahlah, kalem aja. Rezeki enggak ke mana.” Tapi
aksinya tidak ada. Cuma menghibur diri sendiri. Padahal harusnya, obsesi
terhadap tujuan lelaki itu lebih besar daripada wanita. Karena dia penentu di
segala bidang. How to reach the goals and
develop the capacity…
Eh, maaf… tulisan ini kok jadi terkesan gender, ya? Duh,
maklum… namanya juga lagi labil. Intinya gini deh, jangan jadi kayak garpu pop
mie… yang lemah, mudah patah, mudah dibengkokkan. Hidup tuh harus punya
prinsip. Gelombang kehidupan begitu kuat dan hebat, jadi kalau kamu ndak punya
pegangan hidup, siap-siap aja terhempas badai rayuan dunia, lalu karam dan
tenggelam.
Bye!
Meta morfillah
Hiduupp GARPU POPMIE!!!
ReplyDeleteHIDUUUUPPP!!!
ReplyDeletedimana ada kelebihan pasti ada kelemahannya.
ReplyDeletekalau garpu besi itu kuat menghadapi bengkoknya permasalahan.. tapi saat dia diterjang ombak dia akan tenggelam. beda dengan garpu popmie walau dia lemah dibengkokkan. tapi dia bisa mengapung walau beratnya ombak menerjang haha wkwk.. hanya gurauan tambahan ajaa