Pages

23 January, 2022

[Review buku] Janji


Judul: Janji
Penulis: @tereliyewriter 
Penerbit: Sabak grip nusantara
Dimensi: 488 hlm, 20.5 cm, cetakan 2 September 2021
ISBN: 9786239726201

Berawal dari mimpi alm. ayah Buya tentang Bahar, seorang murid yang (pertama dan terakhir) dikeluarkan dari sekolah agama yang didirikannya. Tiga sekawan: Hasan, Kaharudin, dan Baso menapaktilasi jejak Bahar yang telah menghilang 40 tahun lalu, sebagai bentuk hukuman atas perbuatan mereka.

Berbekal daftar alamat dan jaringan alumni, mereka berhasil melengkapi tiap potongan hidup Bahar. Semua #perjalanan itu membuat mereka menyadari sebuah #janji yang pasti: kematian.  Juga membuat mereka mengubah sudut pandang akan #hidup mereka selama ini, dari nelangsa menjadi bahagia.

Entah sebab saya sudah menikmati banyak #novel karya #penulis ini, atau melekat gaya berceritanya, tapi saat menamatkan #buku ini seperti ada rasa sudah tahu cerita ini. Tapi di mana ya? Sampai saya cari tahu, apakah buku ini recover dan re-judul, seperti buku beliau yang lainnya. Ternyata tidak, ini buku baru. Hanya di 3 tokoh, sangat mirip di sebuah bukunya yang lain, tapi saya lupa. Alurnya sendiri seingat saya mirip dengan buku penulis yang berjudul "Tentang kamu", yang juga napak tilas.

Selebihnya, saya sangat #menikmati karya ini. Twist yang diakhiri dengan 5 pusaka penyebab sikap Bahar teguh selama hidupnya, ditambah kelengkapan mimpinya, sempurna sebagai ending. Meski bagi kritikus, pasti terlalu #sempurna haha.

Secara personal, buku ini juga menjadi #nasihat bagi saya sebagai guru, untuk tidak berputus asa pada #murid saya, seberapa pun nakalnya mereka. Tetap doakan #kebaikan untuk mereka.

Juga saya #belajar tentang remisi, kehidupan di penjara, dll. Saya selalu belajar banyak hal di buku fiksi dibanding non fiksi. Sebab kadang kenyataan jauh lebih fiksi daripada #fiksi itu sendiri hehe

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

"Dia kecewa pada dirinya sendiri. Dia telah berputus asa. Sebagai guru, dia tidak boleh menyerah atas murid-muridnya." (H.31)

"Pintu keluar telah dibuka. Mudah saja. Apa susahnya? Saat cahaya tauhid kembali menyiram hati." (H.419)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan #tereliye

[Review buku] Mata Hari


Judul: Mata Hari
Penulis: Paulo Coelho
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 192 hlm, 20 cm, cetakan ketiga November 2017
ISBN: 9786020336138

Mata Hari merupakan #novel yang didasari kisah nyata tentang seorang penari dan pemikat pria kaya di zaman yang masih tabu. Dengan keberaniannya di bawah dalih artistik dan seniman, ia membuat iri banyak #wanita dan menjadikannya kaya dalam waktu singkat. Sayangnya, saat perang dunia di tahun 1917 ia malah dicurigai sebagai mata-mata ganda Prancis dan Jerman. Hingga ia harus membayar mahal: dengan nyawanya.

#Buku ini diawali dengan kisah hukuman mati dirinya: ditembak. Lalu flashback melalui suratnya untuk anak satu-satunya, mengisahkan kehidupannya yang malang hingga tragedi yang menimpanya. Diakhiri surat balasan dari pengacaranya.

Sayangnya, kurang dalam deskripsi tentang perubahan yang terjadi pada #MataHari setelah meninggalkan Indonesia. Jadi seperti ada gap konflik yang tidak menjelaskan mengapa ia tiba-tiba menjadi penari yang berani telanjang, bagaimana ia meninggalkan suami dan anaknya? Mungkin sebab ini kisah nyata dan memang misterius, jadi penulis kurang berani eksplor.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

"Karena pada waktu kita sungguh-sungguh mencintai, kita mengenal orang lain dan diri kita sendiri dengan lebih baik. Kita tidak memerlukan kata-kata, dokumen, laporan, pernyataan, tuduhan, atau pembelaan." (H.179)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan #paulocoelho

15 January, 2022

[Review buku] Kerumunan terakhir

Judul: Kerumunan terakhir
Penulis: @okkymadasari 
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 360 hlm, 20 cm, cetakan pertama Jakarta 2016
ISBN: 9786020325439

Membahas isu #sosial dan #teknologi ketika terjadi #perubahan besar sebab adanya internet. Melalui tokoh Matajaya, yang melarikan diri ke dunia maya dan menyangka bisa membuat #identitas baru dan terlahir kembali, sindiran untuk #anakzamannow bahwa ke #kerumunan mana pun, semuanya tetap berkaitan: dunia nyata, dunia maya. Masa depan tetap butuh aksi kerja nyata.

#Kritik tajam untuk kepura-puraan di media sosial dan ketidaksinkronan pribadi antara nyata dan dunia mayanya, hingga terjadi penipuan, pemerkosaan, pencitraan, dll.

Saya suka dengan isu yang dibawakan penulis, hanya saja ada yang terasa tempelan dan menggantung dalam kisah Simbah sebagai prolog dan epilog dengan alur kisah Jayanegara. Kurang terjalin sempurna dan seperti ada yang kurang pas/hilang.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Dalam kehidupan yang serbacanggih, orang-orang sibuk bermimpi untuk bisa sehari saja hidup tanpa menyentuh telepon genggam dan menonton televisi. Di tengah kehidupan modern, setiap orang diam-diam merindukan hidup sederhana di desa terpencil." (H.12)

"Ibu mengerjakan hal-hal yang tak kami perhatikan, tapi harus selalu ada dalam keseharian. Ibu adalah orang yang paling kami butuhkan, tapi kerap lupa kami banggakan--bahkan selalu membuat kami merasa kerepotan." (H.26)

Meta morfillah

#reviewbuku
#resensibuku
#bacabuku #1hari1tulisan

[Review buku] Cewek matre

Judul: Cewek matre
Penulis: Alberthiene Endah 
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 464 hlm, 20 cm, cetakan ketujuh Oktober 2016
ISBN: 9786020335155

Lola, bekerja sebagai #humas #radio di #Jakarta yang sering membuatnya bertemu jetset-jetset Jakarta superglamor. Dengan gaji UMR (4 jt), ia harus tetap bisa berpenampilan untuk menyeimbangi kliennya dan menjadi representatif kantornya.

Celetukan sahabatnya, Silvia, menyadarkan bahwa wajah cantiknya bisa saja dijadikan magnet untuk menarik pria kaya membelanjakan harta untuknya. Namun, ternyata tidak semudah itu menjadi cewek matre untuk Lola. Bagaimana pun, ia memiliki kesederhanaan #jiwa dan #cinta yang tulus. Apa yang harus dilakukan agar ia tidak tergerus lingkaran setan yang membuatnya #krisis identitas?

#Membaca #novel ini membuat saya #bersyukur bahwa saya buta mode, gak pernah tertarik sama yang branded, dan masih dijaga #Allah untuk #belajar #ilmu #agama sebagai esensi hidup 😁.

Sebab, napak tilas kerja di Jakarta, saya juga merasakan betapa mudahnya ditarik menjadi hedon. Bukan murni keinginan, tapi seringkali ya sebab kebutuhan pekerjaan. Ada yang namanya biaya entertaint, membangun relasi dengan nongkrong di cafe, beli baju, tas, dan sepatu yang gak malu-maluin buat meeting, dan itu semua ga dibayarin kantor. Ditambah kalau stress kerjaan numpuk, pulang on time malah kejebak macet berjam-jam meski jarak rumah-kantor sebenarnya dekat, biasanya dihabiskan dengan dinner atau nonton, minimal di mal terdekat.

Realita banget, sih. Saya juga merasakan #konflik batin dan terkejutnya Lola saat tahu hidupnya bisa hemat 2 juta tiap bulan. It happens to me, ketika dapat gaji pertama jadi guru di Bogor, yang kalau di Jakarta itu uang habis dalam waktu 3 hari, eh di sini bisa sebulan haha. Gaya hidup sungguh berubah!

Seru cara penulis menceritakan #dilematis #wanita kantoran di Jakarta, dengan tetap ada nilai persahabatan dan keluarga. Hanya saja, tetap ada nilai berbeda yang kurang saya setujui, friend with benefit.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan

12 January, 2022

[Review buku] Inspirasi dari Atomic Habits


Judul: Inspirasi dari Atomic Habits
Penulis: @adi_wahyu_adji 
Penerbit: -
Dimensi: ebook, 50 hlm, Februari 2021
ISBN: -

Mengikuti #training @habit.hebat nya selama 1 bulan dan sekarang sedang mempersiapkan #GraduationHabitTalks nya, membuat #buku ini seperti kilas balik pembentukan kebiasaan kemarin.

Namun, setelah diramu menjadi buku oleh penulis, jauh lebih menarik dan mudah. Hampir tiap halaman saya screenshoot sebab bagi saya itu ilmu, kata-katanya "jleb". Walaupun saya belum membaca buku asli #atomichabits dan #thepowerofhabits nya, tapi di buku ini dijelaskan intinya dan apa perbedaan serta persamaannya.

Secara isi keren, tapi masih ada typo dan memang belum diterbitkan secara resmi ya coach? Jadi belum ada halaman identitas buku dan ilustrasi. Masih polos seperti artikel/makalah.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.


"Pengaruh #lingkungan lebih besar daripada #motivasi di dalam diri. Salah satu cara efektif membentuk #kebiasaan baru adalah dengan membuat atau berada di lingkungan yang kondusif dengan kebiasaan baru tsb. Kita bisa mencari #teman atau #guru yang sesuai kebiasaan itu." (H.20)

"Awalnya kita membentuk kebiasaan, kelak kebiasaanlah yang membentuk kita." (H.23)

"Membuat kebiasaan baik cenderung tidak nikmat, di awal. Tapi, semakin lama mencoba, menunda #kenikmatan (dari kebiasaan buruk), dan #bersabar (dari kebiasaan baik) dalam jangka #waktu lebih lama justru memberikan #hasil yang lebih baik untuk hidup." (H.38)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan

06 January, 2022

[Review buku] Pasung jiwa


Judul: Pasung jiwa
Penulis: @okkymadasari 
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 328 hlm, 20 cm, cetakan pertama Mei 2013
ISBN: 9789792295573

Sasana, seorang lelaki yang ingin bebas dari kungkungan tubuhnya, menjadi Sasa seorang penyanyi dangdut dengan goyang khasnya. Bertemu dengan Jaka Wani, seorang seniman yang ingin #bebas bermain musik tanpa perlu dipolitisasi, namun ternyata kekuasaan dan uang tetap mendominasi.

Beragam kejadian menyakitkan hingga kelahiran mereka kembali setelah terpisah mempertanyakan suara #jiwa mereka sendiri. Apakah #kehendak bebas dan manusia bebas benar-benar ada?

Dengan flashback dan kembali ke masa kini, kita diajak menyelami pikiran Sasa dan Jek dari sudut pandang mereka. Begitu banyak hal yang memasung jiwa mereka. Apakah kehendak mereka merupakan #kesalahan bagi norma, agama, tradisi, keluarga, dll?

#Membaca ini membuat saya kontemplasi tentang parenting anak sesuai gender, hingga ilmu untuk tiap hal. Juga tentang niat, yang amat samar diterka, mudah berbelok dan berubah. Beda tipis antara jihad dan jahat. Antara pembela dan penista. Oknum yang merusak.

Gaya bahasa #penulis begitu mudah dicerna meski isu yang dibicarakan sesungguhnya amat berat. Kegalauan tokoh terasa sekali, konflik batin terus menerus.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

"Setiap hal selalu ada akhirnya. Setiap hubungan selalu ada masa berlakunya. Wajar saja orang yang dulu istimewa kini bukan lagi siapa-siapa." (H.107)

"Kebebasan baru ada jika ketakutan sudah tak ada." (H.144)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan

[Review buku] Lenka


Judul: Lenka
Penulis: Sarekat penulis kuping hitam, disunting A.S. Laksana & Yusi Avianto Pareanom
Penerbit: @penerbitbanana 
Dimensi: 14x21 cm, 262 hlm, cetakan pertama, Juli 2011
ISBN: 978979107292509

Di sebuah acara penggalangan dana, seorang gadis jatuh dari lantai lima. Ia adalah model (keturunan Jawa-Hungaria) dan mahasiswa bernama Lenka. Bunuh diri, kecelakaan, atau sengaja didorong oleh seseorang?

Dibuat oleh 17 penulis dan sudut pandang yang berbeda, pembaca diajak mengenali tokoh pendukung yang bisa jadi begitu penting. Dengan alur maju mundur, serta bumbu filsafat, #fotografi pembebasan membuat #twist semakin menarik. Moral serta kejujuran pun dipertanyakan. Semakin ke ending, makin dark twistnya. Ada sedikit penasaran juga mengenai kematian Jabar, apakah murni atau konspirasi dari komplotan aneh penyuka sadomasokis.

Saya bayangkan penyunting/editor pasti kelimpungan saat menjahit bab per bab serta kronologi waktu dari 17 penulis ini. Makanya butuh waktu lama. Keren sih menurut saya. Hanya saja menyebalkan sebab fontnya begitu kecil dan berkait. Membuat ngantuk. Mungkin efek biar ga tebal dan mahal. Who knows.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Tertarik dan sanggup menjalani adalah dua hal yang berbeda," (H.100)

"Yah, kalau tidak suka sesuatu, semuanya pasti jadi terasa jelek dan menyebalkan." (H.112)

"Menyadari kapan harus #pergi adalah salah satu hal terpenting dalam hidup ini." (H.213)

"Kau pernah mendengar bahwa hidup hanyalah penundaan rasa sakit? Kita menjalani detik demi detik dalam hidup kita, semata-mata untuk menunda rasa sakit paling akbar, yaitu kematian." (H.226)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan #lenka

[Review buku] Pengakuan eks parasit lajang


Judul: Pengakuan eks parasit lajang
Penulis: Ayu Utami
Penerbit: KPG
Dimensi: x+306 hlm, 13.5 x 20 cm, cetakan pertama Februari 2013
ISBN: 9789799105370

#Buku ini adalah buku terakhir dari #trilogi (si parasit lajang & cerita cinta enrico) yang dikatakan sebuah #otobiografi seksualitas dan spiritualitas pertama di Indonesia. Bagi saya yang tidak mengikuti urutan baca triloginya, membaca buku ini lebih dulu tak membingungkan. Sebab katanya ini adalah kisah di mana tokoh A di #parasitlajang dan tokoh Ric di #cerita #cinta enrico bertemu dan akhirnya menikah.

Sejujurnya, dari segi #bahasa saya suka sekali. Diksinya kaya, banyak kata yang jarang digunakan dipakai dengan pas. Namun pemikiran tentang isu #feminisme yang mengakar bagi tokoh A tentang #keperawanan dan pernikahan, pada akhirnya ia khianati sendiri. Di pertengahan buku pun, mulai terasa membosankan sebab mengulang-ulang dan bagi saya terlihat sekali menggantung.

Terutama ketika penjabaran tentang feminisme di mana #wanita selalu menjadi rakyat kelas dua, dibahas hanya permukaan. Tapi wajar, sih. Kan beda keyakinan. Sempat terasa seperti #pencarian Tuhan dan #agama yang benar layaknya #novel dee, namun pada akhirnya ia membuat #etika dan sistemnya sendiri. Paparan teori aneka macam itu masihlah dangkal dan kurang riset menurut saya hehe.

Sebaiknya imbangi dengan mendengar penjelasan tentang wanita dalam islam serta mengapa hak waris wanita 1, saat #membaca buku ini. Kalau tidak, bisa tersesat. Tokoh A nya galau sekali, #agnostik tapi tetap #berdoa bila cemas.

"Ya, meskipun aku sedang sebal pada agama, kecemasan memaksaku tetap berdoa." (H.57)

"Aku tahu aku bukan orang baik-baik dalam ukuran moralku. Maka aku menyusun etikaku dalam menjalani permainan ini. Ketika aku tak punya moral, setidaknya aku punya kode etik." (H.82)

"Membanding-bandingkan manusia adalah hal yang tidak manusiawi." (H.251)

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan

[Review buku] Mata rantai yang hilang - ordeal by innocence


Judul: Mata rantai yang hilang - ordeal by innocence
Penulis: Agatha Christie
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 384 hlm, 18 cm, cetakan kedua Mei 2002
ISBN: 9796050323

Jacko Argyle dituduh membunuh ibunya, hingga ia dipenjara. Selang 6 bulan ia mati karena sakit di penjara. Dua tahun berselang, datanglah Calgary yang membuat pengakuan mencengangkan bahwa ia adalah saksi utama yang bisa membuktikan Jacko tidak bersalah.

Lalu, siapa yang membunuh ibunya? Hal ini mengungkit masa lalu dan membuka luka lama yang tertutup dari tiap anggota keluarga. Hingga mengancam keselamatan jiwa yang tak bersalah.

Tak ada Poirot atau Miss Marple sebagai tokoh utama di sini. Juga dalam setengah jalan saya sudah bisa menebak siapa pembunuhnya, meski alur sengaja diputar. Motifnya terlihat jelas. Penjelasannya pun menarik dan mudah dibanding #kasus #penulis lainnya. Hanya ada sedikit typo yang tidak mengganggu alur.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Sistem terbaik sekalipun di dunia ini bisa membuat kesalahan, soalnya bagaimanapun juga #keadilan ada di tangan manusia, dan #manusia bisa membuat kesalahan." (H.110)

"Itulah sulitnya dengan orang-orang tak bijak. Mereka suka mengucapkan kata-kata yang sebenarnya jauh lebih baik bila tidak diucapkan." (H.173)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan #agathachristie

[Review buku] Monsieur Lecoq


Judul: Monsieur Lecoq
Penulis: Emile Gaboriau
Penerbit: Visi Media
Dimensi: iv+524 hlm, 13 x 20 cm,  cetakan pertama Juni 2012
ISBN: 9790651430

#Novel ini diterbitkan kali pertama tahun 1869 dan dikatakan inspirasi Doyle dalam menciptakan tokoh bernama Sherlock Holmes. Kemampuan menyamar dan intuisi serta deduksinya yang tajam mirip dengan tokoh utama di #buku ini: Monsieur Lecoq.

Cerita utama dalam buku ini memperkenalkan kita pada kemampuan awal Lecoq dalam mengendus sesuatu yang tidak biasa di sebuah pembunuhan yang terlihat sebagai pembelaan diri biasa.

Konflik utama dan tanya terbesar dalam kasus ini adalah identitas asli sang pembunuh yang terlihat seperti kaum marjinal namun terlalu cerdas untuk ukurannya. Meskipun pada akhirnya Lecoq tidak berhasil membongkar identitas dalam penyelidikan resminya, namun ia menemukan jawaban sesungguhnya: kebenaran atas praduganya di awal.

Saat #membaca memang terasa seperti adegan sherlock holmes tanpa watson. Gaya bahasanya pun lebih ringan dan enak alurnya. Hingga tak terasa mencapai endingnya. Membuat saya penasaran apakah penulisnya #menulis kisah Lecoq dalam buku lainnya?

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

"Tak ada yang pernah merasakan kebahagiaan yang sempurna." (H.118)

"Keberhasilannya adalah balas dendam yang cukup baik!" (H.375)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan

[Review buku] Sirkus pohon


Judul: Sirkus pohon
Penulis: @hirataandrea 
Penerbit: @bentangpustaka 
Dimensi: xiv+410 hlm, 20.5 cm, cetakan kedua september 2017
ISBN: 9786022914099

"Fiksi, cara terbaik menceritakan fakta."

Berkisah tentang Sobirudin yang dipanggil Hob, seorang badut sirkus, dan dua remaja bernama Tara dan Tegar. Kisah kemiskinan, kesetiaan, penantian, kebodohan, politrik, dan budaya.

Sejujurnya, plot twist kurang tajam dan datar sekali. Tapi kekuatan penulis adalah di penuturannya yang #puitis dan kuat detail budaya melayunya. Sindiran terhadap keadaan negeri  dan pemimpinnya dibawakan halus. Bab yang paling saya ingat adalah fotosintesis. Membuat saya tertawa membaca proses fotosintesis dengan bahasa puitis yang dipanjanglebarkan.

Ada dua kali typo nama tokoh Gastori dituliskan Taripol, sehingga cukup membingungkan alur. Selebihnya, #novel ini #bacaan menarik dan ringan untuk menertawakan hidup. Terbayangkan sekali kebiasaan masyarakat Indonesia di warung kopi, kleniknya, hingga segala macam flora dan faunanya.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Seribu alasan tak cukup bagi seorang perempuan untuk menyukai seorang lelaki. Namun, satu alasan saja lebih dari cukup bagi seorang lelaki untuk tergila-gila pada seorang perempuan." (H.14)

"Ternyata hari menjadi megah jika dimulai dengan gembira." (H.85)

"Katanya, jika kita memilih jalan hidup sesuai panggilan hati, cobaan apa pun dapat diatasi." (H.134)

Meta morfillah

#reviewbuku
#resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan

[Review buku] Cara asyik review buku


Judul: Cara asyik review buku
Penulis: @adi_wahyu_adji
Penerbit: -
Dimensi: ebook, 62 hlm, Januari 2018
ISBN: -

Seru rasanya baca #ebook ini, cukup 15 menit menamatkan. Sebab apa yang dibahas mewakili apa yang saya pikirkan selama ini mengenai hobi saya mereview #buku bacaan. Hanya beda motif. Kalau saya lebih ke pengingat pernah #bacabuku apa, ceritanya apa, dan kumpulin quotes menarik haha.

Tapi inti yang dilakukannya sama. Dari awal, dibahas tentang WHY nya dulu (buat apa review buku). Lalu dijelaskan HOW nya (cara asyik review buku), sampai ke tips membuat #reviewbuku disertai contoh review buku yang sudah penulis buat. Terakhir bagian kontemplasi, mempertanyakan bagaimana review buku terbaik. Tentu saja adalah review buku yang selesai hehe. Ya bagaimana mau buat review buku, kalau belum selesai baca. 

Cuma ada sedikit typo di beberapa tempat, tapi tidak mengganggu isi yang disampaikan.

Silakan kalau mau ebooknya, japri saya untuk saya bagi. Semoga setelah baca buku ini, bisa menyemangati teman-teman untuk #berbagi review bukunya ya.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Saya menyalakan lilin dengan mengajak banyak orang aktif membaca. Bukan hanya itu saja tetapi dibundling dengan membuat 
review buku. Karena ternyata itu satu paket combo yang efektif meningkatkan minat baca.
Bagi pembuat review buku, dia akan mendapatkan efek ketagihan membaca buku karena dari review buku yang dibuat, ada manfaat yang sudah dia dapatkan. Buat orang lain, sedikit banyak akan muncul ketertarikan juga sedikit demi sedikit untuk mulai membaca buku. 
(H.11)"

Meta morfillah

#resensibuku #1hari1tulisan

Text Widget