Pages

10 June, 2015

#Day10 Memaafkan

Memaafkan bukan berarti kalah, lembek, menyerah, dan bodoh.
Memaafkan bukan untuk kepentingan mereka yang dimaafkan. Sebab dengan memaafkan, sesungguhnya kita memenangkan hati dan diri kita. Kita menguasai kembali kebahagiaan kita, dengan melepas energi negatif. Kita membiarkan diri kita tak dikuasai amarah dan sakit hati berkepanjangan yang menyibukkan diri kita dari upaya membahagiakan. Satu menit marah, enam puluh detik kita kehilangan momen bahagia.

Memaafkan adalah berdamai. Berdamai dengan dirimu sendiri. Berdamai dengan hal-hal yang tak bisa kaukendalikan. Berdamai dengan kesadaran bahwa tiada yang sempurna, sama sepertimu.

Setidaknya, bila memang tidak bisa sepenuhnya memaafkan, terlebih melupakan, maka berdamailah. Seperti kutipan kata-kata Parang Jati dalam novel Manjali dan Cakrabirawa berikut.

"Manusia mungkin tidak punya kapasitas untuk mengampuni (barangkali hanya Tuhan yang bisa mengampuni), maka yang bisa kita lakukan adalah berdamai. Berdamai dengan sisi gelap yang tak bisa kita kuasai." (hlm. 207)

Meta morfillah

2 comments:

  1. Memaafkan berarti memberi sedikit ruang dalam hati untuk menerima :)

    ReplyDelete
  2. yupss setuju banget,, memaafkan adalah proses perdamaian kepada diri sendiri terutama

    ReplyDelete

Text Widget