Pages

12 October, 2025

[Review buku] Racun Puan

Judul: Racun Puan
Penulis: Ni Nyoman Ayu Suciartini
Penerbit: Bentang
Dimensi: 13 bab (epub), cetakan pertama Agustus 2023, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786231861870

Aruna dikenal sebagai wanita hebat yang pandai mengelola waktu. Ia pekerja profesional, istri yang penurut, dan ibu yang baik. Namun akhir hidupnya begitu menyesakkan. Ia terkena penyakit jiwa dan mati tanpa mengenal dirinya apalagi mimpinya. Pemicu penyakitnya disebabkan putri kebanggaannya, Samudra yang membantah semua pendapatnya. Hal yang ia kira prestasi terbesarnya justru merupakan kegagalan besar. Ia tak sadar bahwa ia menelan beragam perkataan tidak baik dari mertua, ipar, dan keluarga suaminya bagai racun. Dan semua racun itu justru berasal dari kaumnya sendiri: perempuan.

Dikisahkan dalam 3 PoV: Kawa sebagai suami, Samudra sebagai anak, dan Aruna sebagai tokoh utama, membuat kisah ini saling melengkapi dan menguatkan konflik yang umum dirasakan perempuan di Indonesia. Hal unik yang menjadi kelebihan penulis adalah kepercayaan Hindu yang ditulisnya, membuka wawasan tentang kasta dan bagaimana samanya patriarki ditetapkan dalam agama itu.

Meski sederhana kisahnya, tapi isu yang diangkat sangat perempuan sekali. Semua dimulai usia 25, di mana racun puan bernama "pertanyaan basa-basi" dimulai dengan topik utama: kapan kawin? Lalu setelah menikah, mulailah perempuan masuk ke dalam pusaran yang menuntutnya jadi serbabisa dan sempurna. Hingga ia lupa siapa dirinya. Ia pelindung utama keluarganya dari beragam racun perempuan lain, seperti ibu mertua, kakak/adik ipar, tante, dll. Padahal sebagai sesama perempuan harusnya menguatkan, tapi justru dengan tahu kelemahan, malah paling mematikan.

Cocok dibaca oleh perempuan dan mereka yang ingin memahami perempuan dari sisi anak, istri, dan ibu di Indonesia.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #bestreviewer_komplek #racunpuan #ninyomanayusuciartini #metamorfillah #fiksi

10 October, 2025

[Review buku] B

Judul: B
Penulis: Sasti Gotama
Penerbit: Diva Press
Dimensi: 180 hal, cetakan pertama 2022, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786232936270

Buku kedua karya penulis, dengan isu sosial lebih beragam. Ada 21 cerita pendek. Dua yang paling membekas di benak saya, cerpen pertama berjudul "Tak ada donat kentang di bulan" dan tentu saja "B". Isu tentang wanita dan depresi pasca melahirkan serta lelaki yang berusaha meredam nafsu predatornya setelah disodomi ayah tiri. Di cerpen "B", saya haru, bahwa sedikit saja keyakinan akan kebaikan seseorang/pujian bisa meneguhkannya dari jurang kemaksiatan besar. Yuk, latih memuji dengan tepat!

Rasanya kali ini, keseruan cerpen sudah diurut dari awal hingga akhir. Sebab saat saya terpukau lebih dari setengah buku, menjelang ending, ceritanya mulai biasa saja dan isu yang diangkat jadi kurang tajam. Pengayaan isu yang baru ditulis di buku ini seperti perusakan hutan oleh orang kota di cerpen "Ke mana Antu-antu pergi?", juga wabah covid di cerpen "Rindang sedang menunggu" dan "Fibonacci". Sisanya masih menitikberatkan pada isu patriarki, kedudukan wanita setelah menikah.

Kelebihan penulis yang paling saya sukai adalah pemilihan diksinya yang tidak vulgar meski menjelaskan sesuatu yang mungkin vulgar. Bisa jadi, bila tidak memahami, Anda tidak menangkap maksudnya. Juga keunikan nama tokohnya yang kebanyakan terdiri dari 3 huruf.

Cocok dibaca bagi yang suka kumcer dengan ragam isu sosial dan memiliki plot twist di ending.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #b #sastigotama #metamorfillah #fiksi

08 October, 2025

[Review buku] Amba

Judul: Amba
Penulis: Laksmi Pamuntjak
Penerbit: GPU
Dimensi: 578 hal, cetakan ketiga Februari 2013, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786020617817

Amba, nama seorang wanita dalam kisah Mahabarata yang berkelindan dengan Salwa dan Bhisma, memiliki ending tidak menyenangkan. Betapa lucunya hidup, apa yang menjadi kisah berulang kembali dalam kehidupan nyata. Amba yang sudah bertunangan dengan Salwa, jatuh hati pada Bhisma saat bekerja di Kediri. Dua pekan bersama, seperti hidup selamanya. Namun tahun 1965 adalah tahun terkelam bagi Indonesia. Mereka terpisah di sebuah malam saat sedang bersama. Amba yang memilih warna merah sebagai baju terbaiknya, tidak tahu bahwa Bhisma buta warna parsial (tidak bisa membedakan warna merah dan hijau). Kisah mereka terputus, hingga 41 tahun kemudian. Amba mendapat email bahwa Bhisma mati di Pulau Buru. Ke sanalah ia menapaktilasi hidup Bhisma dan mencaritahu mengapa mereka terpisah.

Sebuah romansa di tahun tergelap Indonesia. Pencarian Bhisma menyingkap kenyataan pahit dan gambaran tahun 1965 hingga 1974. Bagaimana Indonesia memerah akibat perbedaan pilihan (PKI, PNI, Masyumi)? Bagaimana pula perlakuan rezim Soeharto terhadap para tapol di Pulau Buru, yang bahkan seperti Pamudji, tidak memiliki kesalahan namun terangkut sebab tak ada catatan. Meski fiksi, deskripsi yang tergambar memahamkan sejarah yang hilang dan berbeda di buku teks pelajaran. Dulu saya penasaran mengapa Pulau Buru yang dipilih? Sering terdengar namanya, tapi tidak saya tahu sejarahnya. Dari buku ini saya jadi paham arti penulis seperti Pram, yang diharapkan menanggung beban sejarah kawannya yang tak bisa berkisah. Meski cukup tebal, membacanya tak membosankan.

Cocok dibaca bagi yang suka fiksi sejarah (tahun 1965, tapol di Pulau Buru) yang dibalut romansa.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #amba #laksmipamuntjak #metamorfillah #fiksi

04 October, 2025

[Review buku] Mengapa Tuhan menciptakan kucing hitam?

Judul: Mengapa Tuhan menciptakan kucing hitam?
Penulis: Sasti Gotama
Penerbit: Diva Press
Dimensi: 144 hal, cetakan pertama 2020, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786232938526

Saya tertarik membaca karya penulis sebab bukunya yang berjudul "Corpus Uterus" sering berseliweran direview teman dan ratingnya bagus. Jadi, saya cari di semua perpustakaan digital yang saya miliki, nama penulis. Di ipusnas saya mendapatkan 2 karya, salah satunya ini.

Setelah membaca 18 cerpen yang tersaji di buku ini, saya jadi paham mengapa banyak yang menyukai karya penulis. Sebab tulisannya ringan tapi kritik sosialnya tajam, alurnya seakan tertebak tapi di akhir mengejutkan. Bahkan sedari judul membuat saya bertanya apa maksud tulisannya, dan seringkali baru terjawab saat mencapai titik penutup cerita.

Meski saya suka semua cerita, tapi ada 2 yang meninggalkan kesan dalam bagi saya, yaitu cerpen "Rahasia keempat" dan "Prosesi kematian yang sempurna". Saat ending kedua judul itu, saya terbelalak memastikan plot yang dimaksud. Sampai saya baca lagi 2 kali. Shock.

Saya jadi tertarik dengan penulisnya, sebab sering memakai nama India atau Cina, seperti bukan WNI, tapi latarnya Indonesia. Ternyata setelah mencaritahu, penulisnya asli Indonesia, seorang dokter wanita berhijab. Wah, keren, sih!

Cocok dibaca bagi yang suka kritik sosial (isu patriarki, seksualitas, plagiasi, dll) dalam bentuk cerpen dengan banyak plot twist ending, terutama wanita.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #mengapatuhanmenciptakankucinghitam #sastigotama #metamorfillah #fiksi

01 October, 2025

[Review buku] Aldebaran (bagian satu)

Judul: Aldebaran (bagian 1)
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Sabak Grip Nusantara
Dimensi: 368 hal, cetakan pertama 2024
ISBN: 9786347046017

Dampak pertarungan di Klan Matahari Minor begitu buruk bagi persahabatan Raib dan Seli. Hingga membahayakan nyawa Seli yang berkorban dengan Teknik Masa Depan. Namun Ali dengan kegeniusannya kembali dari SagaraS dan membawa April yang ternyata memiliki kekuatan minor. Persahabatan itu pun kembali dan bahkan jauh lebih kuat setelah serbuk kenangan Seli yang memuat percakapannya dengan Tazk sampai kepada Raib. Klimaks dan haru. Selanjutnya misi mereka adalah membuka portal Aldebaran untuk mengembalikan Cwaz dan Ceros ke klannya. Dipimpin Bibi Gill, ekspedisi ini melibatkan banyak tokoh penting dari berbagai klan. Rasanya seperti reuni dari seluruh series ini. Apakah misi ke Aldebaran akan menjadi misi terakhir? Atau malah membuka banyak kemungkinan baru? Berlanjut ke Aldebaran bagian 2.

Rasanya mendekati akhir. Agak sedih, tapi happy dengan pertumbuhan persahabatan Ali, Raib, dan Seli. Meski di buku rentang waktunya 2 tahun, tapi sejak seri Bumi diluncurkan 2014, kisah fantasi remaja ini sudah tiba di buku ke-16 dan mengajak travelling dunia paralel dengan kekhasannya masing-masing. Tetap dengan ciri khas penulisnya yang memasukkan kritik sosial terbaru tentang negara kita, seperti di buku ini tentang IKN dan MBG.

Senang membayangkan pertemuan di basemen Ali, mengobati rindu pada tiap tokoh utama protagonis. Akankah Aldebaran 2 menjadi ending epic untuk petualangan dunia paralel ini? Semoga iya. Sebab sebal juga jika dipanjang-panjangkan lagi macam sinetron hehe.
 
Cocok dibaca untuk penggemar seri "Bumi" dan fantasi remaja di dunia paralel.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #tereliye #aldebaran #bagiansatu #metamorfillah #fiksi

30 September, 2025

[Review buku] Ily

Judul: Ily
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Sabak Grip Nusantara
Dimensi: 380 hal, cetakan pertama Januari 2024
ISBN: 9786238829699

Terjebak di Klan Matahari Minor, kehilangan kapsul Ily, membuat Raib, Seli, dan Si Putih menjadi bagian Pengungsi Abadi yang harus bertahan hidup tiap malam dari kejaran Hutan Gelap. Bertemu para pemadat serta menyaksikan banyak anak-anak diculik dan diambil darahnya untuk kekuatan Bunga Matahari Gelap. Hal paling menyakitkan adalah melihat Ily dan Tazk (Ayah Raib) berubah menjadi sosok Panglima dan Raja Kegelapan. Melupakan ingatan serta sifat baik yang pernah mereka miliki. Satu lagi rahasia yang tidak Seli ceritakan pada Raib, bagaimana ia mendapat mimpi dalam mimpi dan melakukan dialog rahasia dengan Tazk. Keputusan yang diambil berdasarkan dialog itu, besar kemungkinan akan meretakkan persahabatan Seli dan Raib.

Membaca buku ini dengan melewatkan buku matahari minor memang agak membingungkan awalnya. Tapi perlahan bisa dimengerti konteksnya. Apalagi saat pertemuan N-ou dan Si Putih, lalu kisah Tazk dengan Lumpu, Bibi Gill, serta SagaraS, membuat saya mengingat kembali buku sebelumnya. Wajar saja, sudah buku ke-15, jadi makin berkaitan dengan buku sebelumnya.

Terlepas itu semua, fokus saya adalah pada Tazk di mimpi yang mengungkapkan bagaimana ia menjaga Raib selama ini. Itu adalah part paling mengharukan dan berbekas bagi saya. Meski buku ini bersubjek utama Ily, tapi tidak terlalu menarik romansa Seli-Ily dibanding rindunya Raib pada sang ayah. Sosok cemerlang yang salah langkah dan malah terjebak di kegelapan hingga akhir. Endingnya masih berlanjut ke Aldebaran.
 
Cocok dibaca untuk penggemar seri "Bumi" dan fantasi remaja di dunia paralel.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #tereliye #ily #metamorfillah #fiksi 

28 September, 2025

[Review buku] Swiss: Little snow in Zurich

Judul: Swiss - Little snow in Zurich
Penulis: Alvi Syahrin
Penerbit: Bukune
Dimensi: 302 hal, cetakan pertama Juni 2013, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786022201055

Sebagai orang Indonesia, Yasmin terpukau melihat keindahan Zurich, terlebih saat salju turun. Namun, selain keindahan alamnya, ia pun menemukan keindahan lain bernama Rakel. Anak lelaki yang mengajaknya menikmati Zurich dan membuatnya nyaman. Sayangnya, saat ia jatuh hati ternyata Rakel memiliki rahasia yang melibatkan teman Yasmin lainnya: Elena dan Dylan. Terkuaknya rahasia, membuat Yasmin dan Rakel harus mengeja ulang perasaan mereka. Apakah benar saling cinta atau hanya takut kehilangan?

Ternyata kisah ini masuk dalam seri STPC (Setiap Tempat Punya Cerita), maka pantas saja detail latar tempatnya yakni Swiss, utamanya kota Zurich terasa begitu nyata. Dan memang itu yang menjadi kelebihan buku ini. Saya suka deskripsi tentang suasana dan gambaran kesibukan Zurich, hingga membayangkan sedang berjalan di sana. Sketsa yang dibuat juga menambah daya tarik buku ini.

Sementara untuk romansanya, saya merasa kurang. Alasan dan konflik yang dibangun sebagai dasar masih kurang tajam dan dalam. Sempat menaruh ekspektasi di kalimat pembuka, yang diambil dari PoV sebutir salju. Saya kira akan memakai sudut pandang salju tersebut yang pasti akan menarik. Ternyata hanya dipakai untuk menarik minat di prolog dan epilog saja.
 
Cocok dibaca untuk penggemar novel romance dan yang ingin tahu deskripsi kota Zurich.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #swiss #littlesnowinzurich #alvisyahrin #metamorfillah #fiksi

25 September, 2025

[Review buku] Sisa

Judul: Sisa (sekuel YOU)
Penulis: @esvr2004
Penerbit: LovRinz Publishing
Dimensi: 211 hal, Cetakan 1, Juni 2025
ISBN: -

Saat Kakeknya, Widagdo ditangkap dan dipenjara di Korea, Darma tidak tinggal diam. Ia menelusuri orang-orang yang menjebloskan Kakeknya. Namun semua berubah saat Yasmin menghilang menjelang pernikahannya dengan Yudhistira. Pencarian mereka berubah haluan menjadi menemukan Yasmin dan membawa ke Rusia. Sayangnya, perjalanan itu seperti mengantarkan nyawa Darma, Jordan, dan Harley. Mereka diserang dari mulai tiba di bandara hingga ke sebuah kapal pesiar mewah. Dalang semua ini dikenal dengan nama: Bayangan. Pada akhirnya, Darma, Yudhistira, dan Yasmin berada di pihak yang sama dan mengetahui siapa sosok menakutkan yang disebut Bayangan, serta motifnya melakukan semua ini. Sebuah motif purba manusia: cinta.

Wah, salut saya dengan penulis. Buku keduanya ini baru page turner, sekali mulai saya gak mau berhenti. PoV orang kedua yang digunakan membuat pembaca merasa dekat dengan tokoh, serta “show, not tell” nya sudah banyak. Jadi beneran berasa tegangnya. Seru, dan juga karakter Darma memang cool dan berasa villain yang bikin jatuh hati.

Namun untuk hubungan, perasaan, sepertinya penulis masih perlu riset dan mempelajari psikologi untuk karakternya agar lebih ciamik. Terima kasih sudah bertumbuh, semoga bisa melahirkan karya yang makin kece!

Cocok dibaca untuk penggemar novel action/thriller.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #sisa #esvr2004 #metamorfillah #fiksi

[Review buku] The name of the game

Judul: The name of the game
Penulis: Adelina Ayu
Penerbit: Bhuana Sastra
Dimensi: 336 hal, cetakan pertama 2019, edisi digital ipus sulteng
ISBN: 9786232165991

Flo mengenal Darryl dan Zio saat masa pengenalan kampus. Darryl datang saat Flo menyendiri dan khawatir dengan perubahan lingkungan. Dengan milo, lagu sheila on 7, serta perhatiannya pada hewan, Flo jatuh suka. Sementara Zio, akibat Flo salah mengira ia maba, padahal senior. Dengan kecintaan pada vanilla, perawatan diri dan pengertian besarnya pada wanita, Flo merasa nyaman dan happy tiap bersamanya. Hingga akhirnya Flo harus memutuskan memilih siapa, sebab keduanya juga suka pada Flo. Apakah Darryl yang gentleman abis dan banyak ditaksir cewek? Atau Zio yang lembut tapi sering dikira banci sebab perhatiannya pada perawatan diri?

Saya meminjam buku ini di ipus sulteng sebab masuk kategori buku populer dan banyak antreannya. Hal menarik dari buku ini adalah tentang sudut pandang cowok yang rajin merawat diri, seperti Zio dianggap feminin. Padahal ada beberapa yang memang harus merawat diri, sebab kesehatannya. Stigma yang dilekatkan pun tak jauh dari banci, padahal ia tetap lelaki yang suka pada wanita.

Latar waktu perkuliahan pun menjadi penguat isu pencarian jati diri. Terutama bagi Darryl, Zio, dan Shailen. Mereka memiliki rahasia masing-masing, bahkan sempat bersaing ingin menjadi diri temannya. Meski begitu, persahabatan mereka menguatkan. Dan endingnya bikin penasaran dengan PoV Shailendra. Apakah ini akan menjadi cikal bakal buku baru tentang Shailen dan seseorang lagi?

Saya tidak memberi rating bagus, sebab selera. Membaca kisah seperti ini, agak kurang relate. Jadi hanya hiburan saja.

Cocok dibaca untuk penggemar novel romance.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #thenameofthegame #adelinaayu #metamorfillah #fiksi

24 September, 2025

[Review buku] YOU

Judul: YOU
Penulis: @esvr2004
Penerbit: Teori Kata
Dimensi: 155 hal, cetakan 1 Februari 2025
ISBN: -

Yasmin mengajak Yudhistira mengungkap sebuah korupsi perusahaan multinasional. Dengan latar belakangnya sebagai jurnalis, ia mengumpulkan banyak bukti kuat. Sementara kemampuan Yudhistira sebagai arsitek, membantunya melacak desain ruangan yang memiliki banyak rahasia, tempat organisasi gelap beroperasi. Berawal di Prancis dan berakhir di Korea Selatan, mereka berjuang dan bertemu tim yang hebat: Hana, Reno, Seorin, Kwon, serta Amara. Berhasilkah mereka?

Awal membaca, saya tertarik dengan inisial nama kedua tokoh utama: YOU. Dialog serta narasi yang dibangun seakan genre thriller. Namun hingga bab 10, saya mulai bosan. Setiap akhir bab seakan dijanjikan bab selanjutnya akan seru dengan narasi tegang dan seakan membuat penasaran. Lalu mencapai bab 25, saya menyadari sesuatu. Teringat kata mentor penulis, "Show, not tell!", agar bukumu gak boring. Nah, itulah yang saya rasakan terhadap karya penulis ini. Terlalu banyak "tell, not show", seperti saat memberi tahu keadaan tegang, bukan dibangun dengan deskripsi keadaan atau emosional tokoh, melainkan dijelaskan sejelas-jelasnya dalam kalimat. Jadi hilang unsur imajinasi dan wownya.

Juga ada banyak hal yang mengganggu pikiran saya seperti "Apa sih kasus detailnya? Kejam dan bahaya seperti apa sih Widagdo itu?" Sebab gak jelas. Tidak ada data pendukung tentang kasus utama yang ingin diungkap. Semua berfokus pada perasaan tokoh utama dan kesolidan tim. Meski begitu, saya apresiasi penulis sudah cukup bagus membuat dialog, interaksi, serta ide cerita. Tapi sepertinya masih jauh dari riset serta penguatan karakter.

Cocok dibaca untuk penggemar novel action.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #you #esvr2004 #metamorfillah #fiksi

22 September, 2025

[Review buku] Tarbiyah ruhiyah

Judul: Tarbiyah ruhiyah
Penulis: DR. Abdullah Nasih 'Ulwan
Penerbit: Robbani Press
Dimensi: 114 hal, cetakan keempat Januari 1995
ISBN: -

Setiap kita adalah dai. Meski begitu, dai juga manusia. Lalu bagaimana menjaga bahan bakar agar dakwah terus berjalan? Inilah solusi yang disampaikan penulis, bukan sekadar tazkiyatun nafs, tapi tarbiyah ruhiyah dengan tujuan utama: takwa. Sebab saat kita sudah mencapai derajat takwa yang Allah maksud, akan Allah jadikan panca indra kita peka terhadap permasalahan, cemerlang menemukan solusi, serta tidak lelah mengemban amanah dakwah demi menjaga ummat.

Sederhana, namun aplikasinya memerlukan mujahadah. Beberapa telah saya ringkas. Jujur saja, buku terbitan lama macam ini bukanlah buku yang inisiatif akan saya baca bila tidak dipaksa hehe. Sebab kesederhanaan tampilan serta pemilihan fontnya yang berkait membuat mata agak berat. Tapi saat saya membaca pengantar dan halaman 7 (yang saya kutip) saya jatuh hati. Bahasanya indah, to the point, tapi terasa kesabaran penulis, sebab tiap akhir bab dirangkumkan kembali inti penyampaiannya yang dikemas dalam paragraf seperti interaksi. Akhirnya saya menyadari itulah kehebatan para ulama atau ahli ilmu, menyederhanakan apa yang berat, tidak bertele-tele, makanya meski tipis bukunya, isinya sarat. Semoga kita bisa mengamalkan semua isi buku ini, menchallenge diri untuk mengupgrade ketakwaan agar menjadi pelita bagi ummat. Aamiiin

Cocok dibaca untuk umat Islam terutama yang concern berdakwah.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #tarbiyahruhiyah #abdullahnasihulwan #metamorfillah #nonfiksi

18 September, 2025

[Review buku] Ternyata tanpamu...

Judul: Ternyata tanpamu...
Penulis: Natasha Rizky
Penerbit: Elex Media Komputindo
Dimensi: 104 hal, cetakan kedua Februari 2025, edisi digital ipus sulteng
ISBN: 9786230068676

Sejak membaca "Kamu Tidak Istimewa", saya jatuh suka pada karya penulis. Tak saya sangka, dapat membaca karya terbarunya di ipus sulteng, meski sempat antre. Lagi-lagi perasaan setelah membacanya jadi haru. Tema buku kali ini tentang kehilangan. Meski tidak menjalin sebuah alur cerita sebab ini kumpulan puisi, tapi urutannya dibuat runut. Mulai dari perjumpaan, harapan, perpisahan dan tanpamu tanpaku.

Cukup banyak diksi yang baru saya lihat/dengar/pahami, juga padanan kata yang tidak biasa. Tapi indah dan terasa maknanya. Ilustratornya juga pandai menafsirkan dan memperkuat tulisan dengan gambar dan warna yang dipilih. Mata terasa dimanjakan saat membacanya, sampai tak terasa sudah tamat.

Cocok dibaca untuk yang suka diksi indah/puisi, buku berilustrasi, dan self improvement.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #ternyatatanpamu #natasharizky #metamorfillah #fiksi

[Review buku] Dallergut: Toko penjual mimpi







 

Judul: Dallergut: Toko Penjual Mimpi

Penulis: Lee Miye
Penerbit: Baca
Dimensi: 294 hal, cetakan VIII Juli 2024
ISBN: 9786026486677

Penny berlatih keras agar bisa diterima Dallergut di toko penjual mimpinya. Namun, di hari pertama ia bekerja, ia melakukan kecerobohan dan hasil mimpi termahal dicuri. Penny belajar cepat dari kesalahan, semakin berhati-hati dan mengenali tempat kerjanya lebih baik. Ia bekerja di lantai satu bersama Bibi Weather yang baik, lantai dua dimanajeri Victor Myers yang amat rapi, lantai tiga dimanajeri oleh Mogberry yang begitu bebas ekspresif, lantai empat dimanajeri oleh Speedo yang selalu cepat dan tidak suka buang waktu, lantai lima tidak memiliki manajer tapi ada Motale yang mahir berjualan, dan paling menarik adalah Tuan Dallergut, pemilik yang bijaksana. Ada banyak hal menarik yang membuat Penny tidak bosan dengan tempat/rekan kerjanya. Kisah-kisah yang tak terduga terkait mimpi, pelanggan, dan produsernya.

Awal membaca akan agak aneh sebab dunianya adalah fantasi dan banyak jenis berbeda macam Noctiluca dan Leprechaun. Tapi bagi yang suka Harry Potter pasti akan terbiasa dan terbayang makhluk fiktif itu. Saat mulai dibahas per bab dengan judul yang sesuai, saya merasa seperti membaca Zenitendo versi dewasa, tapi ada sisi hangat macam funiculi funicula terkait hubungan pelanggan dan mimpi yang dipilihnya. Makin dekat ending makin menarik, apalagi saat 2 epilog membahas Victor Myers dan Speedo, yang membuat paham akan karakter lantai dua dan tertawa akan kecuekan serta kecepatan Speedo.

Saya paling suka bab 8 (mimpi kehidupan orang lain) dan bab 9 (mimpi dari tamu anonim) sebab terasa hangat dan menenangkan bagi jiwa dewasa yang lelah. Kisah sederhana tapi dalam maknanya. Saya tidak memberi nilai sempurna sebab tidak langsung page turner di awal, tapi setelah ending saya ingin segera baca buku keduanya.

Cocok dibaca untuk yang suka fantasi, kisah heartwarming dan inspirasi ringan.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #dallergut #tokopenjualmimpi #leemiye #metamorfillah #fiksi

17 September, 2025

[Review buku] Tukar takdir



Judul: Tukar takdir
Penulis: Valiant Budi
Penerbit: GPU
Dimensi: 224 hal, cetakan pertama 2019, edisi digital ipus sulteng
ISBN: 9786020622408

Apakah kalian pernah menginginkan hidup orang lain?

Bacalah buku ini! Agar dapat banyak sudut pandang baru terkait beragam takdir serta konsekuensinya. Ada 12 kisah dengan PoV berbeda, serta plot twist di tiap akhirnya. Mau tahu sudut pandang manusia baik? Manusia jahat? Makhluk halus? Hewan? Artis? Roh? Semua ada. Mau genre fabel? Surealis? Dark comedy? Horor? Semua ada. Silakan berimajinasi.

Dari 12 cerita tentu ada beberapa yang jadi favorit saya yaitu takdir 3, 4, dan 6. Takdir 3 berkisah tentang selebgram wanita yang tidak sesuai antara postingan dan kehidupan nyatanya. Takdir 4 tentang pertukaran jiwa seorang istri dengan seorang nenek kaya. Takdir 6 tentang penjual makanan yang memakai pesugihan. Plot twist ketiga cerpen itu menarik dan mengejutkan.

Saya pernah membaca buku penulis berjudul lain dan sudah lama sekali. Dulu kesam yang saya ingat biasa saja. Tapi di buku ini, penulis banyak perkembangan dan seru cerita-ceritanya.

Cocok dibaca untuk yang suka fantasi, sureal, horor, plot twist berbeda dari 12 cerita.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #tukartakdir #valiantbudi #metamorfillah #fiksi

15 September, 2025

[Review buku] Bukan buku nikah



Judul: Bukan buku nikah
Penulis: Ria Ricis
Penerbit: Loveable
Dimensi: 220 hal, cetakan keenam Agustus 2021, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786236619865

Rezeki melalui pekerjaan Ricis alhamdulillah lancar, namun saat berhadapan dengan cinta, ia seringkali tersendat. Sebagaimana hubungannya dengan Awan yang patah, lalu kehadiran Rangga sebagai sahabat yang menenangkan, belum lagi beragam figuran pengisi kekosongan hati yang belum bertemu belahan jiwanya, seperti Koko yang berbohong. Hal sederhana yang selalu Ricis ulangi dalam doa, menjadi istri saliha dan ibu yang baik. Namun hingga usia 25 tahun, ujiannya masih saja perkara cinta. Butuh berapa patah hati lagikah? Harus memantaskan diri seperti apakah?

Saya membaca buku ini sebab challenge dan rekomendasi karya publik figur. Alhamdulillahnya ada di ipusnas. Saya pun baru kali pertama membaca karya Ricis. Tidak terlalu mengenalnya selain ia youtuber dan adiknya Oki Setiana Dewi. Isinya memang sederhana dan pergulatan batin yang pasti dirasakan akhwat shaliha di usia quarter life. Namun, terbayang wajah Ricis dan saya jadi bersimpati ingin memeluknya. Terlebih dengan kisah pernikahannya yang kita ketahui kandas. Di buku ini belum sejauh itu.

Saya kira ini semacam pengalaman, sebab rasanya Ricis menuliskan sebagaimana sedang berkisah tentang dirinya, ternyata masuknya ke genre novel. Tapi saat saya cari tahu, memang kisah cinta penulis, hanya saja banyak yang disamarkan. Saya doakan Ricis dan keluarga kuat dan Allah lindungi. Semangat!

Cocok dibaca untuk akhwat yang berjuang mencari cinta yang diridhai Allah, ingin kenal ricis dan kisah cintanya.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #bukanbukunikah #riaricis #metamorfillah #fiksi

14 September, 2025

[Review buku] Marmut merah jambu



Judul: Marmut merah jambu
Penulis: Raditya dika
Penerbit: Bukune
Dimensi: 222 hal, cetakan ke-31 2014, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786028066648

Tiga belas kisah tentang jatuh cinta sang penulis yang dibalut komedi khasnya. Meski pada akhirnya penulis tetap tidak memahami apa itu cinta. Bagai marmut merah jambu yang seringkali jatuh cinta, mengira sudah jauh berjalan dan banyak pengalaman, nyatanya hanya berputar di situ-situ saja. Tidak tahu kapan hubungan akan bertahan atau berakhir. Hanya bisa menjalani semampunya, terbaik di saat ini.

Mungkin sebab temanya banyak dituliskan dalam rentang masa sekolah (SMP-SMA), jadi saya merasa biasa saja. Lucu, tapi tidak selucu buku penulis yang sudah saya baca sejauh ini. Tapi justru cetak ulang terbanyak ya. Membaca pengalaman pribadi penulis, membuat nostalgia pada zaman itu, terutama terkait teknologi macam mirc. Anak zaman now mungkin gak make sense ada kenalan macam chatting tanpa foto gitu hehe.

Cocok untuk yang suka non fiksi komedi, dan pengalaman jatuh cinta ala raditya dika.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #marmutmerahjambu #radityadika #metamorfillah #nonfiksi

13 September, 2025

[Review buku] Ibu dan kue lebaran



Judul: Ibu dan kue lebaran
Penulis: Aji Nur Afifah
Penerbit: Qultum Media
Dimensi: 236 hal, cetakan pertama 2019, edisi digital ipusnas
ISBN: 9789790174467

Saya tertarik meminjam buku ini di ipusnas sebab penulisnya merupakan istri kurniawan gunadi, penulis prosa yang saya suka sejak @suaracerita dan hanya ada 10 di ipusnas. Sempat antre sebentar. Lalu saat membacanya, saya kira dari judulnya semacam novel atau kumcer. Ternyata bukan. Lebih mirip prosa pendek seperti karya suaminya.

Dibagi menjadi 3 bagian. Cerita yang jadi judul utama ada di bagian pertama: keluarga adalah segalanya. Dan bagian ini cukup banyak menyentuh sebab berkisah tentang orangtua. Bagian kedua  tentang Cinta Menguatkan Semesta dan bagian ketiga tentang Harapan Itu Doa. Namun di antara tulisannya, saya justru suka pada tulisan berjudul "Menjaga jarak" yang merupakan kontemplasi dari menjaga wudhu. Masyaa allah, saya mendapat insight meaningful dari tulisan itu. Jazakillah khaiir Mba Apik! Btw, apa pengaruh pasangan atau memang jodoh, gaya tulisannya mirip sama suami. Cuma memang belum se-deep mas gun hehe.

Cocok untuk yang suka prosa pendek dan self improvement.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #ibudankuelebaran #ajinurafifah #metamorfillah #fiksi

11 September, 2025

[Review buku] Get ready



Judul: Get Ready
Penulis: A. L. Wijaya
Penerbit: Elex Media Komputindo
Dimensi: 21 bab (epub), cetakan pertama 2022, edisi digital RBK
ISBN: -

Satrio memiliki bakat dalam menghitung. Ia selalu merencanakan aksi pencuriannya dengan teori probabilitas dan numerologi. Bersama Dimas, ia mencuri dari orang kaya yang memiliki harta kotor dan mengumpulkan biaya operasi mata untuk adiknya, Rinjani. Nahas, kejadian saat Dimas tidak sesuai prosedur yang dirancang dan mengakibatkan terbunuhnya seseorang, membawa rentetan kegagalan dalam aksinya. Hingga ia berakhir di penjara. 

Saya antre buku ini di RBK sebab tergolong new book. Namun setelah menamatkannya, rasanya seperti mengawang. Idenya seru, bayangan seperti di film action atau semacam money heist. Tapi, dasarnya kurang kuat untuk motif dan karakter. Seperti apa yang dilakukan Handoko? Kronologis ia dijual oleh orangtuanya? Penyelesaian saat Handoko mati, masak iya bebas gitu aja? Karakter Satrio sebenarnya, sayang atau tidak sama adiknya? Untuk apa uang banyak dikumpulkan tapi hidup tetap biasa? Too much kejanggalan bagi saya. Belum lagi motif Benny, Nadine dan juga Dimas yang dangkal. Semoga penulisnya lebih memerhatikan kekuatan karakter dan motif yang bila diperbaiki pasti akan keren banget ceritanya.

Cocok untuk yang suka action pencurian, perhitungan matematis, dan strategi dibalut fiksi.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #getready #alwijaya #metamorfillah #fiksi

10 September, 2025

[Review buku] Bright Mom



Judul: Bright Mom
Penulis: Ifa Avianty
Penerbit: Gema Insani
Dimensi: 272 hal, cetakan pertama April 2022, edisi digital ipus sulteng
ISBN: 9786022509202

Bagaimana cara menjadi bright Mom yang dimaksud?

Dalam buku ini, penulis menjabarkannya dengan gamblang. Dibagi menjadi 7 chapter. Di awal kita diminta menyadari fase sebelum menjadi ibu, yang tentunya amat berbeda setelah menjadi ibu. Lalu chapter 2 bagaimana menjadi ibu seutuhnya, dengan 'menikmati' fase hamil-melahirkan-menyusui. Masuk ke chapter 3, menjadi ibu yang cerdas, ada banyak kasus dan solusi yang ditawarkan untuk tiap permasalahan anak.

Lalu di chapter 4, mengajak ibu menyelami peran dengan her soulmate alias pasangan alias suami, agar tidak lelah sendiri. Chapter 5, menyadarkan ibu untuk memperhatikan dirinya sendiri, yakni me & me. Chapter 6, membuat ibu terkoneksi dengan her god/Tuhannya, sehingga mampu mendidik dan menghasilkan generaai rabbani. Terakhir ditutup dengan kisah nyata para ibu tough bright mom yang berjuang di kondisi tidak ideal. Bab terakhir ini adalah favorit saya.

Awal meminjam buku ini, saya tertarik pada covernya yang cerah dan lucu. Saat membaca, tipologi, layout, dan pemilihan font serta warnanya terasa segar dan nyaman di mata. Isinya pun seru, aplikatif. Hanya di beberapa part, saya kurang suka dengan banyak kutipan yang penulis ambil lalu disatukan. Lebih asyik dibagi insightnya saja, jadi lebih asli khas penulis.

Cocok untuk yang suka calon ibu, ibu yang mau upgrade jadi bright mom, dan suami yang ingin membantu istrinya upgrading.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #brightmom #ifaavianty #metamorfillah #nonfiksi

08 September, 2025

[Review buku] Namaku Alam (1)



Judul: Namaku Alam (1)
Penulis: Leila S. Chudori
Penerbit: KPG
Dimensi: 438 hal, cetakan ketigabelas April 2025
ISBN: 9786231340825

Alam lahir tahun 1965, tanpa tahu wajah Bapak. Hanya ingatan usia 3 tahun, ia pernah dipangku Bapak. Setelahnya hanya ada Ibu, Yu Kenanga, dan Yu Bulan. Tahun 1970, saat usianya 5 tahun, ia resmi menjadi yatim sebab Bapaknya dieksekusi tembak mati. Sejak itu, hidup tak pernah mudah baginya. Kutukan "keluarga tapol" yang diberikan Bapaknya membuat ia selalu merunduk dan menahan diri. Terutama dari keluarga besar ibunya. Meski demikian, ia tumbuh sebagaimana anak lainnya. Bersahabat dengan Bimo, mengalami masa SMA luar biasa di Putra Nusa, dan tentu jatuh cinta. Kekuatan fisiknya yang terlatih oleh karate dan kekuatan otaknya yang memiliki photograpic memory harusnya membuat ia berprestasi dan terkenal. Namun di masa itu, keluarga eks tapol tidak memiliki pilihan, bahkan untuk memperjuangkan cinta. Bagaimanakah Alam berdamai dengan dirinya?

Setelah melihat sudut pandang keluarga Tapol di luar negeri yang tak bisa kembali di novel "Pulang", kini penulis memberikan PoV keluarga Tapol yang bertahan di dalam negeri. Sama sulitnya. Sama sedihnya. Melalui Alam, kita menelusuri sejarah negeri yang berlubang dan tidak ada di buku teks sejarah sekolah. Bagian paling menyedihkan bagi saya tentu saat Yu Kenanga menceritakan masa kelam di Budi Kemuliaan, bagaimana ibunya bertahan diinterogasi dan dilecehkan demi menjaga anaknya.

Saya terngiang kalimat "Pilihkan ayah/ibu terbaik untuk anakmu. Itulah hadiah terbaik yang bisa kamu berikan untuk mereka." sebab pergulatan batin Alam. Bukan salah anak, tapi dosa para ayah mencelakakan keluarga. Ilustrasi burung nassar di cover serta bab dan warna merah kesumba melambangkan jiwa Alam terhadap Bapak dan lingkungannya.

Banyak pula wawasan yang saya dapatkan terkait keadaan di masa itu. Salah satunya terkait periode tahun ajaran yang digeser ke tengah tahun terjadi di 1979. Buku ini berlanjut ke Namaku Alam (2) yang seharusnya berkisah hingga Alam berusia 33 tahun. Sementara di buku ini terhenti di bagian Alam kelas 2 SMA.

Cocok untuk yang suka sejarah, politik, utamanya kehidupan anak tapol tahun 1965 di Indonesia yang dibalut dalam fiksi.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #namakualam #leilaschudori #metamorfillah #fiksi

[Review buku] A good girl's guide to murder



Judul: A good girl's guide to murder
Penulis: Holly Jackson
Penerbit: GPU
Dimensi: 480 hal, cetakan pertama 2024, edisi digital RBK
ISBN: 9786020676050

Pippa Fitz Amobi adalah gadis pintar yang sangat menyukai PR dan belajar. Untuk tugas akhir EPQnya, ia memilih kasus yang tak biasa dan sensitif. Yakni hilangnya Andie Bell 5 tahun yang lalu. Sebab ia yakin pelakunya bukan Sal Singh yang telah bunuh diri. Meski sebentar, Pip pernah bertemu dan ditolong oleh Sal. Ia merasakan ketulusan dan ketidakmungkinan secara psikologi untuk pribadi Sal membunuh. Ia pun menelusuri dan cross check ulang dari media serta wawancara dan napak tilas bagaimana Andie Bell hilang dan kemungkinan dibunuh. Sayangnya, pembunuh sebenarnya tidak menyukai apa yang Pip lakukan. Ia pun mulai diteror untuk menghentikan penyelidikan. Bersama Ravi, adik Sal, Pip malah semakin yakin akan sebuah kebenaran: Sal Singh orang baik yang tak bersalah. Bisakah Pip membuktikan dan menemukan siapa pelaku sesungguhnya?

Akhirnya, setelah lama antre di RBK kebagian juga. Penasaran sebab banyak yang mengulas bagus buku ini dan ada series filmnya. Memang seseru itu ceritanya. Bagian paling menarik bagi saya justru bukan tentang isi kasus, tapi tugas Pip. Keren banget, ujian akhir SMA sudah kayak penelitian historis mahasiswa tingkat akhir. Ditambah kepribadian Pip yang menarik. Ia bisa begitu keras kepala dan berani jika sudah yakin. Hanya bermodalkan keyakinan bahwa Sal orang baik, ia memulai tugas yang sebenarnya bisa ia pilih hal lain dan lebih mudah untuknya.

Saya tertarik membaca karya penulis lainnya, sayang belum ada banyak di e library. Oh ya, tidak saya beri rating sempurna sebab selera. Kasusnya memang menarik, tapi sepertinya memang untuk remaja jadi penyelesaiannya kurang seru untuk saya.

Cocok untuk yang suka thriller, misteri, dan pembunuhan yang tak terungkap.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #agoodgirlsguidetomurder #hollyjackson #metamorfillah #fiksi

06 September, 2025

[Review buku] The bloody rose



Judul: The Bloody Rose
Penulis: Daras Resviandira
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Dimensi: 21 bab (epub), cetakan pertama 2022, edisi digital ipus sulteng
ISBN: 9786230408021

Reina, seorang detektif swasta yang terbiasa melayani klien terlibat perselingkuhan, tiba-tiba terlibat dalam pencarian buronan 009. Setelah 5 tahun vakum, buronan 009 atau yang dikenal dengan nama Bloody Rose, mulai memakan korban lagi. Bersama Cakra, partner polisinya, Reina menelusuri jejak dan motif Bloody Rose melakukan pembunuhan. Dalam perjalanannya ada beberapa kasus yang berhasil mereka selesaikan. Siapa sebenarnya Bloody Rose? Bisakah mereka menangkapnya?

Seperti biasa, saya tertarik pada buku ini sebab di elib memiliki antrean panjang. Saat mendapatkannya di ipussulteng, saya semangat sekali menamatkannya. Memang page turner, tidak sampai sehari sudah selesai. Namun after readnya, menimbulkan banyak ketidakpuasan di otak saya. Istilah kerennya, banyak plot hole dan saya terganggu.

Contohnya, dari penamaan bloody rose dengan tanda yang ditinggalkan menurut saya tidak nyambung. Lalu, psikologi pembunuh yang terasa menarik di ending rasanya tidak sesuai dengan profilingnya. Surat di ending itu memang twist, tapi malah mengganggu alur yang tadinya sudah saya terima. Mencoba misterius dengan menghadirkan sosok 'tangan kanan' pelaku. Paling ga masuk logika saya, pembunuhannya banyak banget, yang dikonfirmasi asli 62. Tapi tidak didetailkan apa, siapa saja korbannya. Padahal umum di cerita bergenre ini pasti akan terus memperhatikan kesamaan korban. Nah, di sini penulis jauh lebih fokus pada konflik batin pembunuh atau romansanya. Jadi agak aneh. Overall, tetap seru menikmati buku ini untuk hiburan.

Cocok untuk yang suka thriller, misteri, dan pembunuhan berantai.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #thebloodyrose #darasresviandira #metamorfillah #fiksi

04 September, 2025

[Review buku] Mencintaimu sampai kau mau



Judul: Mencintaimu sampai kau mau
Penulis: Kurniawan Gunadi
Penerbit: Bentang
Dimensi: 83 prosa (epub), cetakan pertama Maret 2023, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786231860606

Siap hanyut dalam kalimat puitis, romantis, dan reflektif? Terutama untuk kamu yang sedang berjuang mencintai seseorang dengan cara yang Allah suka, atau memenangkan cintamu hingga surga, buku ini cocok banget!

Meski pendek tulisannya, tapi gaungnya lama bila kamu tergugah. Itulah pengalaman pribadiku sendiri. Kali pertama baca buku ini di Desember 2024, dan baru kutamatkan September 2025 ini. Why? Faktor pertama, ketidaknyamanan alih digital ke format epub di ipusnas. Aku terganggu sekali dengan font serta mode halaman yang aneh (per prosa, bukan halaman. Scrolling ke bawah, bukan swipe). Kedua, tulisan reflektif ini 'ngena' banget untukku. Jadi, saat mau mulai pinjam lagi, harus siap fisik dan hati agar kata yang meresap jadi kekuatan. Memang itu karakter penulis, makanya saya suka karyanya.

Ada satu tulisan berjudul "Menanti tulisanmu" yang aku tahu itu tulisan lama di tumblr penulis, sebab pernah dikirimkan seseorang sebagai motivasi untukku menulis. Makanya, buku ini cukup berkesan bagiku. Namun tidak kuberi bintang sempurna, sebab teknis di ipusnas. Mungkin kalau aku baca buku fisiknya, akan kuberi 5 bintang.

Cocok untuk yang suka diksi puitis, padat, reflektif, dan romantis ala kurniawan gunadi.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #mencintaimusampaikaumau #kurniawangunadi #metamorfillah #fiksi

[Review Buku] Always with me



Judul: Always with me
Penulis: Hyun go wun
Penerbit: Haru
Dimensi: 431 hal, cetakan pertama Oktober 2013, edisi digital RBK
ISBN: 9786027742239

Akibat gurauan Kakeknya saat mabuk, terkait warisan perusahaan untuk cicit pertamanya, Sang Yup dipaksa segera menikah. Namun, pernikahan orangtuanya yang dingin justru membuat ia tidak ingin membangun rumah tangga. Beragam wanita yang dibayar ibunya tidak membuatnya tertarik sedikit pun. Hingga ia bertemu wanita berdada rata, kuat, dan bersuara nyaring, Chae Song Hwa. Memulai hubungan dengan permainan gunting-batu-kertas, mereka berpacaran. Meski awalnya main-main, keduanya tidak jujur tentang keluarga masing-masing, ternyata benih cinta menancap dalam hingga menimbulkan pedih, berkorban demi yang dicintai. Perjalanan yang tidak mudah, saat takdir memisahkan mereka sebab masa lalu orangtua. Berjuang mencintai dengan tulus, kini harus melepas dengan ikhlas. Akankah kisah mereka happy ending sebagaimana kisah cinta yang sering mereka baca?

Saya menemukan sisi menarik penulis. Meski baru membaca 2 karyanya, tapi isunya tetap sama: keluarga. Kali ini mengambil kisah mirip keluarga Cinderella, namun satu nilai, betapa pun buruknya keluarga, mereka adalah tempat kembali, berlindung, dan pendukung setia diri kita. Itulah yang membuat saya suka karyanya. Dibandingkan novel sebelumnya (4 ways to get a wife), romansa yang dihadirkan khas Korea banget. Lelaki kaya, pewaris, hamil sebelum menikah, dan lainnya yang biasa bagi kultur drama Korea. Sehingga kurang greget dan khas, tapi saya tetap sedih saat perpisahan Sang Yup dan Song Hwa terjadi, di bagian mereka bolos satu hari untuk bersama. Menyentuh hati sekali, menahan diri sebab cinta tidak selamanya harus egois.

Cocok untuk yang suka romance ala drama korea dan dinamika keluarga.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #alwayswithme #hyungowun #metamorfillah #fiksi

03 September, 2025

[Review buku] 4 ways to get a wife



Judul: 4 ways to get a wife
Penulis: Hyun go wun
Penerbit: Haru
Dimensi: 400 hal, cetakan pertama Januari 2018, edisi digital RBK
ISBN: 9786027742048

Jung won tidak menyangka adiknya, Hee won akan mengirimkan CV atas nama dirinya untuk melamar sebagai istri kontrak. Orang gila mana yang memasang iklan pencarian itu di koran? Tapi adiknya ternyata lebih gila dengan menanggapi iklan tersebut. Demi menjaga keluarganya sesuai peraturan keluarga yang dituliskan orangtua mereka, Jung won menemui lelaki yang mencari istri kontrak tersebut. Geon Hyeong, sang lelaki itu pun ternyata kaget. Sebab bukan ia yang membuat iklan itu, melainkan mantan kekasihnya, Shin Hee yang akan menikah dengan orang lain. Namun saat Jung won dan Geon Hyeong bertemu, Geon justru tidak ingin melepaskan Jung won. Ada banyak rencana di kepalanya dalam menghadapi politik perusahaan dan keluarga kayanya yang tampaknya akan berhasil bila ia didampingi wanita seperti Jung won. Iklan yang awalnya main-main, pada akhirnya menjadi jalan keduanya merajut kasih. Namun, apakah takdir keduanya bertemu? Bisakah keduanya menyatu dan memiliki kisah happy ending?

Cuplikan iklan yang jadi deskripsi buku ini dan label best seller, membuat saya tergerak meminjamnya di RBK. Ternyata memang page turner. Padahal tebalnya lumayan, tapi kisahnya smooth, sweet, dan hangat. Terutama karakter Jung won dan keluarganya. Bagai menonton drama  romance ala korea, tapi dengan interpretasi bebas imajinasi saya. Wawasan tentang bunga dan impian sederhana Jung won, apalagi kepercayaannya terhadap keluarga, meski naif justru itu yang membuat ia berkesan. Twist yang dihadirkan pun menarik hingga ending. Dari karya ini, saya jadi penasaran dengan karya penulis lainnya dan mencari tahu yang tersedia di elib lain. Ternyata ada buku yang sudah jadi film juga, judulnya 1% of anything. Bisa jadi film yang akan saya tonton kelak.

Cocok untuk yang suka romance ala drama korea dan dinamika keluarga.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #4waystogetawife #hyungowun #metamorfillah #fiksi

02 September, 2025

[Review buku] Pretty girls



Judul: Pretty girls
Penulis: Karin Slaughter
Penerbit: GPU
Dimensi: 472 hal (25 bab + vii surat), cetakan pertama Desember 2019, edisi digital RBK
ISBN: 9786020628196

Keluarga Sam Carrol awalnya bahagia dan harmonis. Namun, saat Julia, putri pertamanya hilang, keluarga itu retak. Sam tidak menyerah mencaritahu kabar putrinya hingga akhir kematiannya. Sementara Helen berjuang move on demi 2 putrinya yang masih hidup, Lidya dan Claire. Perbedaan itu membuat keduanya berpisah, meski mereka masih cinta. Tidak adanya jenazah, membuat tiap anggota keluarga berduka dengan caranya masing-masing hingga berpuluh tahun kemudian. Saat Paul, suami Claire meninggal, ia menemukan sebuah video wanita muda yang mirip dengan Anna Kilpatrick yang dikabarkan hilang. Video itu begitu sadis, berisi penyiksaan, pemerkosaan, hingga pembunuhan sang gadis. Semakin ditelusuri, banyak kejanggalan pada diri Paul. Pernikahan manis dan bagai impian yang dibangun bersama Claire bagai istana pasir yang tersapu ombak. Rapuh dan penuh dusta. Dari video itu pula, mereka menemukan jawaban tentang apa yang terjadi pada Julia dan di mana letak jenazahnya.

Diceritakan dari 3 PoV: sang ayah dengan PoV orang pertama, Claire dan Lidya dengan PoV orang ketiga. PoV ayah sangat dalam dan bikin haru. PoV yang paling saya suka, meski sedikit. Sebab frustasi, harapan, marah, dan emosi lainnya tergambar jelas dan apik. Sementara 2 PoV, Claire dan Lidya menunjang detail perjuangan mereka saat keluarganya hancur oleh tragedi. Ending yang menyakitkan tapi membawa penyelesaian yang paling ditunggu: jenazah Julia. Peran Helen pun menawan saat tahu Claire tersandung masalah, ia berubah jadi ibu yang melindungi. Isu yang dibawa pun ternyata kian besar dan berat, tidak hanya melibatkan Paul, tetapi ada jejaring besar dan banyak nama penting, hingga FBI turun tangan.

Cocok untuk yang suka thriller, detail, dan tidak tertrigger dengan isu penculikan-pemerkosaan sadis-pembunuhan.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #prettygirls #karenslaughter #metamorfillah #fiksi

01 September, 2025

[Review buku] Saatnya Ayah Mengasuh



Judul: Saatnya Ayah Mengasuh
Penulis: Ulum A Saif
Penerbit: Strong From Home 
Dimensi: 204 hal, cetakan pertama Desember 2018
ISBN: -

Indonesia termasuk ke dalam fatherless country (negeri tanpa ayah), ketiga di dunia. Banyak anak menjadi "yatim" meski fisik ayahnya masih ada. Sebab pengasuhan dialihkan pada gadget dan dibebankan pada sang ibu saja. Menyikapi fenomena itu, penulis menggagas sebuah gerakan bernama Gerakan Ayah Mengasuh. Melalui buku ini, literasi anti thesis fatherless country dijelaskan dalam 4 bab. 

Bab 1, memunculkan kesadaran melalui pertanyaan "Mengapa ini (mengasuh) penting untuk para ayah?" dengan suri teladan Rasulullah, ragam penelitian masalah anak dan dampak dari ayah mengasuh melalui kisah para ayah lainnya.

Bab 2, "Apa yang semestinya para ayah yakini?" membuka wawasan bahwa setiap terjadi penyimpangan fitrah anak penyebabnya adalah ayah. Ayah pula yang harus banyak berdialog dengan anak dan menjadi benteng agar anak tidak melewati batas.

Bab 3, "Belajar jadi ayah" dengan menyikapi fenomena sekitar, prinsip dan ikhtiar yang bisa dilakukan (one day with ayah, 60 minutes with ayah, dll). Terakhir, bab 4 merupakan kisah nyata lika-liku para ayah mengasuh anak.

Buku ini sepasang dengan Saatnya Ibu Menjadi Ibu (SIMI) yang ditulis oleh istri penulis. Secara kata, lebih sedikit tapi ngena dan bahasanya pas. Khas seorang lelaki yang tidak banyak bicara, tapi dalam ilmu dan praktiknya. Banyak sekali yang menjadi wawasan dan quotes penyemangat untuk mengasuh anak sesuai fitrah. Mata pun terasa dimanja dengan full colour, ilustrasi dan tipografi menarik, bahan kertas dan sampulnya juga bagus.

Cocok untuk yang suka non fiksi, parenting, fitrah based education, dan para orangtua (ayah) yang cinta belajar.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #saatnyaayahmengasuh #ulumasaif #metamorfillah #nonfiksi

30 August, 2025

[Review buku] Almond



Judul: Almond
Penulis: Sohn Won Pyung
Penerbit: Grasindo
Dimensi: 222 hal, cetakan pertama 2019, edisi digital RBK
ISBN: 9786020519807

Yoonjae terlahir dengan amigdala sekecil almond, yang membuatnya menderita Alexitimia, kesulitan merasakan emosi. Hal itu membuat ekspresinya datar dan tidak pandai bersosialisasi. Ibu yang menyadari kelemahan Yoonjae melatihnya sedari kecil bagaimana cara merespons sekitar agar ia tidak dibully. Sayangnya, sebuah peristiwa berdarah menjelang ulang tahunnya yang kedelapan belas, membuat Yoonjae kehilangan ibu dan neneknya. Sejak itu, ia hidup sendiri dan mulai dibully sebab tidak bisa merespon emosi sekitar. Lalu masuklah Gon, anak lelaki yang sempat hilang dan ditemukan saat dewasa dengan banyak rekor kenakalan. Hubungan Yoonjae dan Gon yang berawal dari musuh perlahan menjadi persahabatan yang tulus. Namun, bisakah Yoonjae merasakan emosi dengan latihan ataukah selamanya ia tidak memiliki emosi?

Saat antre buku ini di RBK, saya tidak tahu apa kisah dan hubungan almond sebagai judulnya. Saya tertarik sebab almond adalah kacang kesukaan saya dan ilustrasi wajah anak lelaki yang datar membuat penasaran. Ternyata kisahnya mirip Dr. Frost, hanya saja Yoonjae tidak sejenius itu. Secara alur bagi saya cukup lamban, sebab penulis mengokohkan karakter Yoonjae dengan detail. Mulai menarik saat Gon dan Dora masuk ke dalam hidup Yoonjae.

Mindblowing ketika sedikit saja bagian tubuh kita tidak berkembang, dampaknya bisa jauh dan lama bagi hidup kita. Karakter Yoonjae yang berusaha mengeja dan merasakan cinta membuat novel ini menyuarakan ketulusan yang unik, dari seseorang yang tidak mengerti artinya tulus.

Cocok untuk yang suka novel dengan pace lamban namun bermakna dalam.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #almond #sohnwonpyung #metamorfillah #fiksi

28 August, 2025

[Review buku] Cards on the table



Judul: Cards on the table
Penulis: Agatha Christie
Penerbit: GPU
Dimensi: 320 hal, cetakan ketujuh Februari 2019, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786020623047

Mr. Shaitana adalah kolektor yang unik. Ia tidak disukai banyak orang, tapi kaya dan sering mengadakan pesta. Saat bertemu Poirot, ia mengundang ke jamuan pribadi untuk memamerkan koleksi kriminalnya: pembunuh yang lolos dari hukuman. Hal yang lucu namun berbahaya di mata Poirot. Empat orang tamu dengan riwayat lolos dari dakwaan pembunuhan yaitu Dr. Roberts, Mayor Despard, Mrs. Lorrimer, dan Anne Meredith disatukan dalam sebuah permainan kartu: bridge. Selain Poirot, Mr. Shaitana juga mengundang penulis misteri terkenal Mrs. Olliver, Komisaris Battle, dan Kolonel Race. Hal itu membuat sang pembunuh ketakutan akan dibongkarnya rahasia masa lalu, sehingga ia pun membunuh Mr. Shaitana. Akankah pembunuhnya lolos lagi kali ini? Apa rahasia masa lalu yang ditutupi mereka berempat?

Wah, gak nyangka saya terjebak dengan kecohan penulis hingga akhir, menyangka pembunuhnya adalah Anne sedari awal. Padahal gamblang clue yang tersajikan. Meski tetap, dia sesuai prasangka saya, gadis jahat. Kekurangan novel ini bagi saya hanya satu: harus paham permainan bridge. Sebab dari sana Poirot berhasil melihat psikologi sang pembunuh. Saya tidak paham, makanya tidak memberi nilai sempurna. Padahal ini salah satu kasus menarik sepanjang saya membaca kasus-kasus Poirot.

Cocok untuk yang suka novel misteri, pembunuhan, dan detektif Hercule Poirot.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #cardsonthetable #agathachristie #metamorfillah #fiksi

[Review buku] The number you are trying to reach is not reachable



Judul: The number you are trying to reach is not reachable
Penulis: Adara Kirana
Penerbit: Bukune
Dimensi: 298 hal, cetakan pertama 2016, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786022201960

Aira hanya pernah sekolah selama 1 semester SD kelas 1. Selebihnya ia memilih untuk homeschooling sebab ia merasa risih dengan teman sebayanya yang menganggap hobinya belajar aneh. Kejeniusannya pun membuat ia sudah menyelesaikan materi SMA meski usianya baru 15 tahun dan baru saja mengikuti ujian untuk ijazah SMP. Namun sebuah kompetisi cerdas cermat dengan hadiah buku favoritnya membuat ia menyetujui usul Mama dan Kak Zahra, guru homeschoolingnya. Ia akan mencoba sekolah di SMA dekat rumahnya selama 1 semester untuk menjadi perwakilan lomba cerdas cermat. Mama dan Kak Zahra senang mendengar rencananya, sebab mereka menginginkan Aira untuk bersosialisasi dan memiliki banyak teman. Berhasilkah Aira berbaur dan memenangkan lomba itu?

Saat membaca buku ini, saya gak punya ekspektasi apa pun. Hanya tertarik sebab antreannya di ipusnas. Biasanya buku yang antreannya banyak di ipusnas itu seru. Lalu saat mendapat giliran dan membacanya, awal-awal aneh banget bagi saya. Kayak gak mungkin banget ada anak dengan karakter Aira dan Mamanya. Tapi saya teringat pula dengan anak-anak COC, yang sering menang olimpiade. Yah, cukup make sense, sih!

Gaya menulisnya ringan, mengalir, dan saya suka dengan pelajaran bahasa gaul Rio, obrolan setrika dengan Mama, serta membahas buku bareng Arka. Meski masih ada beberapa 'lubang' cerita seperti apa alasan orangtuanya bercerai, lalu semua tokohnya yang berhubungan baik, nyaris tak ada antagonis sehingga kayak kurang real. Overall, cukup menghibur dan menghadirkan perspektif baru di dunia teenlit.

Cocok untuk yang suka novel remaja SMA jenius dengan sedikit romansa.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #thenumberyouaretryingtoreachisnotreachable #adarakirana #metamorfillah #fiksi

Text Widget