Pages

12 October, 2025

[Review buku] Racun Puan

Judul: Racun Puan
Penulis: Ni Nyoman Ayu Suciartini
Penerbit: Bentang
Dimensi: 13 bab (epub), cetakan pertama Agustus 2023, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786231861870

Aruna dikenal sebagai wanita hebat yang pandai mengelola waktu. Ia pekerja profesional, istri yang penurut, dan ibu yang baik. Namun akhir hidupnya begitu menyesakkan. Ia terkena penyakit jiwa dan mati tanpa mengenal dirinya apalagi mimpinya. Pemicu penyakitnya disebabkan putri kebanggaannya, Samudra yang membantah semua pendapatnya. Hal yang ia kira prestasi terbesarnya justru merupakan kegagalan besar. Ia tak sadar bahwa ia menelan beragam perkataan tidak baik dari mertua, ipar, dan keluarga suaminya bagai racun. Dan semua racun itu justru berasal dari kaumnya sendiri: perempuan.

Dikisahkan dalam 3 PoV: Kawa sebagai suami, Samudra sebagai anak, dan Aruna sebagai tokoh utama, membuat kisah ini saling melengkapi dan menguatkan konflik yang umum dirasakan perempuan di Indonesia. Hal unik yang menjadi kelebihan penulis adalah kepercayaan Hindu yang ditulisnya, membuka wawasan tentang kasta dan bagaimana samanya patriarki ditetapkan dalam agama itu.

Meski sederhana kisahnya, tapi isu yang diangkat sangat perempuan sekali. Semua dimulai usia 25, di mana racun puan bernama "pertanyaan basa-basi" dimulai dengan topik utama: kapan kawin? Lalu setelah menikah, mulailah perempuan masuk ke dalam pusaran yang menuntutnya jadi serbabisa dan sempurna. Hingga ia lupa siapa dirinya. Ia pelindung utama keluarganya dari beragam racun perempuan lain, seperti ibu mertua, kakak/adik ipar, tante, dll. Padahal sebagai sesama perempuan harusnya menguatkan, tapi justru dengan tahu kelemahan, malah paling mematikan.

Cocok dibaca oleh perempuan dan mereka yang ingin memahami perempuan dari sisi anak, istri, dan ibu di Indonesia.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #bestreviewer_komplek #racunpuan #ninyomanayusuciartini #metamorfillah #fiksi

10 October, 2025

[Review buku] B

Judul: B
Penulis: Sasti Gotama
Penerbit: Diva Press
Dimensi: 180 hal, cetakan pertama 2022, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786232936270

Buku kedua karya penulis, dengan isu sosial lebih beragam. Ada 21 cerita pendek. Dua yang paling membekas di benak saya, cerpen pertama berjudul "Tak ada donat kentang di bulan" dan tentu saja "B". Isu tentang wanita dan depresi pasca melahirkan serta lelaki yang berusaha meredam nafsu predatornya setelah disodomi ayah tiri. Di cerpen "B", saya haru, bahwa sedikit saja keyakinan akan kebaikan seseorang/pujian bisa meneguhkannya dari jurang kemaksiatan besar. Yuk, latih memuji dengan tepat!

Rasanya kali ini, keseruan cerpen sudah diurut dari awal hingga akhir. Sebab saat saya terpukau lebih dari setengah buku, menjelang ending, ceritanya mulai biasa saja dan isu yang diangkat jadi kurang tajam. Pengayaan isu yang baru ditulis di buku ini seperti perusakan hutan oleh orang kota di cerpen "Ke mana Antu-antu pergi?", juga wabah covid di cerpen "Rindang sedang menunggu" dan "Fibonacci". Sisanya masih menitikberatkan pada isu patriarki, kedudukan wanita setelah menikah.

Kelebihan penulis yang paling saya sukai adalah pemilihan diksinya yang tidak vulgar meski menjelaskan sesuatu yang mungkin vulgar. Bisa jadi, bila tidak memahami, Anda tidak menangkap maksudnya. Juga keunikan nama tokohnya yang kebanyakan terdiri dari 3 huruf.

Cocok dibaca bagi yang suka kumcer dengan ragam isu sosial dan memiliki plot twist di ending.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #b #sastigotama #metamorfillah #fiksi

08 October, 2025

[Review buku] Amba

Judul: Amba
Penulis: Laksmi Pamuntjak
Penerbit: GPU
Dimensi: 578 hal, cetakan ketiga Februari 2013, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786020617817

Amba, nama seorang wanita dalam kisah Mahabarata yang berkelindan dengan Salwa dan Bhisma, memiliki ending tidak menyenangkan. Betapa lucunya hidup, apa yang menjadi kisah berulang kembali dalam kehidupan nyata. Amba yang sudah bertunangan dengan Salwa, jatuh hati pada Bhisma saat bekerja di Kediri. Dua pekan bersama, seperti hidup selamanya. Namun tahun 1965 adalah tahun terkelam bagi Indonesia. Mereka terpisah di sebuah malam saat sedang bersama. Amba yang memilih warna merah sebagai baju terbaiknya, tidak tahu bahwa Bhisma buta warna parsial (tidak bisa membedakan warna merah dan hijau). Kisah mereka terputus, hingga 41 tahun kemudian. Amba mendapat email bahwa Bhisma mati di Pulau Buru. Ke sanalah ia menapaktilasi hidup Bhisma dan mencaritahu mengapa mereka terpisah.

Sebuah romansa di tahun tergelap Indonesia. Pencarian Bhisma menyingkap kenyataan pahit dan gambaran tahun 1965 hingga 1974. Bagaimana Indonesia memerah akibat perbedaan pilihan (PKI, PNI, Masyumi)? Bagaimana pula perlakuan rezim Soeharto terhadap para tapol di Pulau Buru, yang bahkan seperti Pamudji, tidak memiliki kesalahan namun terangkut sebab tak ada catatan. Meski fiksi, deskripsi yang tergambar memahamkan sejarah yang hilang dan berbeda di buku teks pelajaran. Dulu saya penasaran mengapa Pulau Buru yang dipilih? Sering terdengar namanya, tapi tidak saya tahu sejarahnya. Dari buku ini saya jadi paham arti penulis seperti Pram, yang diharapkan menanggung beban sejarah kawannya yang tak bisa berkisah. Meski cukup tebal, membacanya tak membosankan.

Cocok dibaca bagi yang suka fiksi sejarah (tahun 1965, tapol di Pulau Buru) yang dibalut romansa.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #amba #laksmipamuntjak #metamorfillah #fiksi

04 October, 2025

[Review buku] Mengapa Tuhan menciptakan kucing hitam?

Judul: Mengapa Tuhan menciptakan kucing hitam?
Penulis: Sasti Gotama
Penerbit: Diva Press
Dimensi: 144 hal, cetakan pertama 2020, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786232938526

Saya tertarik membaca karya penulis sebab bukunya yang berjudul "Corpus Uterus" sering berseliweran direview teman dan ratingnya bagus. Jadi, saya cari di semua perpustakaan digital yang saya miliki, nama penulis. Di ipusnas saya mendapatkan 2 karya, salah satunya ini.

Setelah membaca 18 cerpen yang tersaji di buku ini, saya jadi paham mengapa banyak yang menyukai karya penulis. Sebab tulisannya ringan tapi kritik sosialnya tajam, alurnya seakan tertebak tapi di akhir mengejutkan. Bahkan sedari judul membuat saya bertanya apa maksud tulisannya, dan seringkali baru terjawab saat mencapai titik penutup cerita.

Meski saya suka semua cerita, tapi ada 2 yang meninggalkan kesan dalam bagi saya, yaitu cerpen "Rahasia keempat" dan "Prosesi kematian yang sempurna". Saat ending kedua judul itu, saya terbelalak memastikan plot yang dimaksud. Sampai saya baca lagi 2 kali. Shock.

Saya jadi tertarik dengan penulisnya, sebab sering memakai nama India atau Cina, seperti bukan WNI, tapi latarnya Indonesia. Ternyata setelah mencaritahu, penulisnya asli Indonesia, seorang dokter wanita berhijab. Wah, keren, sih!

Cocok dibaca bagi yang suka kritik sosial (isu patriarki, seksualitas, plagiasi, dll) dalam bentuk cerpen dengan banyak plot twist ending, terutama wanita.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #jagoankomplek_oktober #mengapatuhanmenciptakankucinghitam #sastigotama #metamorfillah #fiksi

01 October, 2025

[Review buku] Aldebaran (bagian satu)

Judul: Aldebaran (bagian 1)
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Sabak Grip Nusantara
Dimensi: 368 hal, cetakan pertama 2024
ISBN: 9786347046017

Dampak pertarungan di Klan Matahari Minor begitu buruk bagi persahabatan Raib dan Seli. Hingga membahayakan nyawa Seli yang berkorban dengan Teknik Masa Depan. Namun Ali dengan kegeniusannya kembali dari SagaraS dan membawa April yang ternyata memiliki kekuatan minor. Persahabatan itu pun kembali dan bahkan jauh lebih kuat setelah serbuk kenangan Seli yang memuat percakapannya dengan Tazk sampai kepada Raib. Klimaks dan haru. Selanjutnya misi mereka adalah membuka portal Aldebaran untuk mengembalikan Cwaz dan Ceros ke klannya. Dipimpin Bibi Gill, ekspedisi ini melibatkan banyak tokoh penting dari berbagai klan. Rasanya seperti reuni dari seluruh series ini. Apakah misi ke Aldebaran akan menjadi misi terakhir? Atau malah membuka banyak kemungkinan baru? Berlanjut ke Aldebaran bagian 2.

Rasanya mendekati akhir. Agak sedih, tapi happy dengan pertumbuhan persahabatan Ali, Raib, dan Seli. Meski di buku rentang waktunya 2 tahun, tapi sejak seri Bumi diluncurkan 2014, kisah fantasi remaja ini sudah tiba di buku ke-16 dan mengajak travelling dunia paralel dengan kekhasannya masing-masing. Tetap dengan ciri khas penulisnya yang memasukkan kritik sosial terbaru tentang negara kita, seperti di buku ini tentang IKN dan MBG.

Senang membayangkan pertemuan di basemen Ali, mengobati rindu pada tiap tokoh utama protagonis. Akankah Aldebaran 2 menjadi ending epic untuk petualangan dunia paralel ini? Semoga iya. Sebab sebal juga jika dipanjang-panjangkan lagi macam sinetron hehe.
 
Cocok dibaca untuk penggemar seri "Bumi" dan fantasi remaja di dunia paralel.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #tereliye #aldebaran #bagiansatu #metamorfillah #fiksi

30 September, 2025

[Review buku] Ily

Judul: Ily
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Sabak Grip Nusantara
Dimensi: 380 hal, cetakan pertama Januari 2024
ISBN: 9786238829699

Terjebak di Klan Matahari Minor, kehilangan kapsul Ily, membuat Raib, Seli, dan Si Putih menjadi bagian Pengungsi Abadi yang harus bertahan hidup tiap malam dari kejaran Hutan Gelap. Bertemu para pemadat serta menyaksikan banyak anak-anak diculik dan diambil darahnya untuk kekuatan Bunga Matahari Gelap. Hal paling menyakitkan adalah melihat Ily dan Tazk (Ayah Raib) berubah menjadi sosok Panglima dan Raja Kegelapan. Melupakan ingatan serta sifat baik yang pernah mereka miliki. Satu lagi rahasia yang tidak Seli ceritakan pada Raib, bagaimana ia mendapat mimpi dalam mimpi dan melakukan dialog rahasia dengan Tazk. Keputusan yang diambil berdasarkan dialog itu, besar kemungkinan akan meretakkan persahabatan Seli dan Raib.

Membaca buku ini dengan melewatkan buku matahari minor memang agak membingungkan awalnya. Tapi perlahan bisa dimengerti konteksnya. Apalagi saat pertemuan N-ou dan Si Putih, lalu kisah Tazk dengan Lumpu, Bibi Gill, serta SagaraS, membuat saya mengingat kembali buku sebelumnya. Wajar saja, sudah buku ke-15, jadi makin berkaitan dengan buku sebelumnya.

Terlepas itu semua, fokus saya adalah pada Tazk di mimpi yang mengungkapkan bagaimana ia menjaga Raib selama ini. Itu adalah part paling mengharukan dan berbekas bagi saya. Meski buku ini bersubjek utama Ily, tapi tidak terlalu menarik romansa Seli-Ily dibanding rindunya Raib pada sang ayah. Sosok cemerlang yang salah langkah dan malah terjebak di kegelapan hingga akhir. Endingnya masih berlanjut ke Aldebaran.
 
Cocok dibaca untuk penggemar seri "Bumi" dan fantasi remaja di dunia paralel.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #tereliye #ily #metamorfillah #fiksi 

28 September, 2025

[Review buku] Swiss: Little snow in Zurich

Judul: Swiss - Little snow in Zurich
Penulis: Alvi Syahrin
Penerbit: Bukune
Dimensi: 302 hal, cetakan pertama Juni 2013, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786022201055

Sebagai orang Indonesia, Yasmin terpukau melihat keindahan Zurich, terlebih saat salju turun. Namun, selain keindahan alamnya, ia pun menemukan keindahan lain bernama Rakel. Anak lelaki yang mengajaknya menikmati Zurich dan membuatnya nyaman. Sayangnya, saat ia jatuh hati ternyata Rakel memiliki rahasia yang melibatkan teman Yasmin lainnya: Elena dan Dylan. Terkuaknya rahasia, membuat Yasmin dan Rakel harus mengeja ulang perasaan mereka. Apakah benar saling cinta atau hanya takut kehilangan?

Ternyata kisah ini masuk dalam seri STPC (Setiap Tempat Punya Cerita), maka pantas saja detail latar tempatnya yakni Swiss, utamanya kota Zurich terasa begitu nyata. Dan memang itu yang menjadi kelebihan buku ini. Saya suka deskripsi tentang suasana dan gambaran kesibukan Zurich, hingga membayangkan sedang berjalan di sana. Sketsa yang dibuat juga menambah daya tarik buku ini.

Sementara untuk romansanya, saya merasa kurang. Alasan dan konflik yang dibangun sebagai dasar masih kurang tajam dan dalam. Sempat menaruh ekspektasi di kalimat pembuka, yang diambil dari PoV sebutir salju. Saya kira akan memakai sudut pandang salju tersebut yang pasti akan menarik. Ternyata hanya dipakai untuk menarik minat di prolog dan epilog saja.
 
Cocok dibaca untuk penggemar novel romance dan yang ingin tahu deskripsi kota Zurich.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #swiss #littlesnowinzurich #alvisyahrin #metamorfillah #fiksi

25 September, 2025

[Review buku] Sisa

Judul: Sisa (sekuel YOU)
Penulis: @esvr2004
Penerbit: LovRinz Publishing
Dimensi: 211 hal, Cetakan 1, Juni 2025
ISBN: -

Saat Kakeknya, Widagdo ditangkap dan dipenjara di Korea, Darma tidak tinggal diam. Ia menelusuri orang-orang yang menjebloskan Kakeknya. Namun semua berubah saat Yasmin menghilang menjelang pernikahannya dengan Yudhistira. Pencarian mereka berubah haluan menjadi menemukan Yasmin dan membawa ke Rusia. Sayangnya, perjalanan itu seperti mengantarkan nyawa Darma, Jordan, dan Harley. Mereka diserang dari mulai tiba di bandara hingga ke sebuah kapal pesiar mewah. Dalang semua ini dikenal dengan nama: Bayangan. Pada akhirnya, Darma, Yudhistira, dan Yasmin berada di pihak yang sama dan mengetahui siapa sosok menakutkan yang disebut Bayangan, serta motifnya melakukan semua ini. Sebuah motif purba manusia: cinta.

Wah, salut saya dengan penulis. Buku keduanya ini baru page turner, sekali mulai saya gak mau berhenti. PoV orang kedua yang digunakan membuat pembaca merasa dekat dengan tokoh, serta “show, not tell” nya sudah banyak. Jadi beneran berasa tegangnya. Seru, dan juga karakter Darma memang cool dan berasa villain yang bikin jatuh hati.

Namun untuk hubungan, perasaan, sepertinya penulis masih perlu riset dan mempelajari psikologi untuk karakternya agar lebih ciamik. Terima kasih sudah bertumbuh, semoga bisa melahirkan karya yang makin kece!

Cocok dibaca untuk penggemar novel action/thriller.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #sisa #esvr2004 #metamorfillah #fiksi

[Review buku] The name of the game

Judul: The name of the game
Penulis: Adelina Ayu
Penerbit: Bhuana Sastra
Dimensi: 336 hal, cetakan pertama 2019, edisi digital ipus sulteng
ISBN: 9786232165991

Flo mengenal Darryl dan Zio saat masa pengenalan kampus. Darryl datang saat Flo menyendiri dan khawatir dengan perubahan lingkungan. Dengan milo, lagu sheila on 7, serta perhatiannya pada hewan, Flo jatuh suka. Sementara Zio, akibat Flo salah mengira ia maba, padahal senior. Dengan kecintaan pada vanilla, perawatan diri dan pengertian besarnya pada wanita, Flo merasa nyaman dan happy tiap bersamanya. Hingga akhirnya Flo harus memutuskan memilih siapa, sebab keduanya juga suka pada Flo. Apakah Darryl yang gentleman abis dan banyak ditaksir cewek? Atau Zio yang lembut tapi sering dikira banci sebab perhatiannya pada perawatan diri?

Saya meminjam buku ini di ipus sulteng sebab masuk kategori buku populer dan banyak antreannya. Hal menarik dari buku ini adalah tentang sudut pandang cowok yang rajin merawat diri, seperti Zio dianggap feminin. Padahal ada beberapa yang memang harus merawat diri, sebab kesehatannya. Stigma yang dilekatkan pun tak jauh dari banci, padahal ia tetap lelaki yang suka pada wanita.

Latar waktu perkuliahan pun menjadi penguat isu pencarian jati diri. Terutama bagi Darryl, Zio, dan Shailen. Mereka memiliki rahasia masing-masing, bahkan sempat bersaing ingin menjadi diri temannya. Meski begitu, persahabatan mereka menguatkan. Dan endingnya bikin penasaran dengan PoV Shailendra. Apakah ini akan menjadi cikal bakal buku baru tentang Shailen dan seseorang lagi?

Saya tidak memberi rating bagus, sebab selera. Membaca kisah seperti ini, agak kurang relate. Jadi hanya hiburan saja.

Cocok dibaca untuk penggemar novel romance.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #thenameofthegame #adelinaayu #metamorfillah #fiksi

24 September, 2025

[Review buku] YOU

Judul: YOU
Penulis: @esvr2004
Penerbit: Teori Kata
Dimensi: 155 hal, cetakan 1 Februari 2025
ISBN: -

Yasmin mengajak Yudhistira mengungkap sebuah korupsi perusahaan multinasional. Dengan latar belakangnya sebagai jurnalis, ia mengumpulkan banyak bukti kuat. Sementara kemampuan Yudhistira sebagai arsitek, membantunya melacak desain ruangan yang memiliki banyak rahasia, tempat organisasi gelap beroperasi. Berawal di Prancis dan berakhir di Korea Selatan, mereka berjuang dan bertemu tim yang hebat: Hana, Reno, Seorin, Kwon, serta Amara. Berhasilkah mereka?

Awal membaca, saya tertarik dengan inisial nama kedua tokoh utama: YOU. Dialog serta narasi yang dibangun seakan genre thriller. Namun hingga bab 10, saya mulai bosan. Setiap akhir bab seakan dijanjikan bab selanjutnya akan seru dengan narasi tegang dan seakan membuat penasaran. Lalu mencapai bab 25, saya menyadari sesuatu. Teringat kata mentor penulis, "Show, not tell!", agar bukumu gak boring. Nah, itulah yang saya rasakan terhadap karya penulis ini. Terlalu banyak "tell, not show", seperti saat memberi tahu keadaan tegang, bukan dibangun dengan deskripsi keadaan atau emosional tokoh, melainkan dijelaskan sejelas-jelasnya dalam kalimat. Jadi hilang unsur imajinasi dan wownya.

Juga ada banyak hal yang mengganggu pikiran saya seperti "Apa sih kasus detailnya? Kejam dan bahaya seperti apa sih Widagdo itu?" Sebab gak jelas. Tidak ada data pendukung tentang kasus utama yang ingin diungkap. Semua berfokus pada perasaan tokoh utama dan kesolidan tim. Meski begitu, saya apresiasi penulis sudah cukup bagus membuat dialog, interaksi, serta ide cerita. Tapi sepertinya masih jauh dari riset serta penguatan karakter.

Cocok dibaca untuk penggemar novel action.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku 
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #you #esvr2004 #metamorfillah #fiksi

Text Widget