Pages

21 May, 2024

[Cerita lirik] “Mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu” by Sal Priadi

 


Ba, sementara
Kita mesra-mesraannya
Kecil-kecilan dulu, ya
Tunggu sampai semua mereda

“Dengar deh, lagu ini kayak kita banget!” Sang suami mengeraskan volume ponselnya, memutar lagu dengan lirik yang terasa personal baginya. Istrinya mendengarkan dengan tatapan penuh tanya.

“Apanya yang kayak kita?” dengan lirikan mata, sang istri bertanya.

“Dengar dulu sampai habis, nanti kamu tahu.” Suami menjawab ketidaksabaran istrinya sembari tersenyum.

'Kan kukenalkan
Penampilan hujan di tempat lain
Pemandangan bagus di tempat yang jauh
Bukan yang di dekat rumah saja

Saat lirik ini terdengar, muka sang istri menunjukkan pemakluman. Kepalanya mengangguk-angguk tanda mengerti.

“Ya, kan? Kayak kita. Sering kita rencanakan mau pergi ke mana-mana, tapi akhirnya sering di dekat rumah saja. Ada saja yang belum kondusif.”

Sang istri tersenyum, lalu bicara,”Iya. Entah waktunya, uangnya, atau siapa yang jaga anak-anak. Lalu kita ucapkan mantra penenang hati kita.”

“Sabaaar… semua ada masanya.” Sang suami menimpali sambil tertawa.

“Yaa gitu deh. Mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu ya. Makan bareng di rumah, jajan seblak dekat rumah, ke taman sore dekat rumah, jalan pagi sekitaran rumah. Nanti ada masanya ke gunung, pantai, luar kota, luar negeri, haji, dan lainnya.”

“Bisa berduaan aja udah keistimewaan ya?”

“Ya, bisa berdua dan TENANG.”

Kita 'kan tangkap
Banyak kejadian yang menarik
Koleksi suasana asyik
Perasaan-p'rasaan yang baik
Cintanya besar-besaran
Meski mesranya kecil-kecilan

“Apa saja sih, wishlist kita? Yang sering kamu DM ke Instagram aku. Dicatat biar kita checklist saat tiba waktunya.”

“Haha… banyak! Isi DM kamu kayaknya dari aku semua yaa?”

“Iya, banyak. Kebanyakan tempat makan.”

“Hehe… penasaran sama update yang viral. Padahal saldo rekening 50 ribu. Batas minimal.”

“Ya, gak apa. Diaminkan saja dulu. Insya allah satu per satu didatangi.”

“AAAMIIIN!”

Baju pergimu
Jangan kekecilan dulu
Kalau iya, nanti beli baru
Kar'na engkau tiba-tiba besar

“Bagian lirik ini gak sesuai.” Komentar istrinya sembari manyun. “Bajuku udah banyak yang gak muat semenjak hamil dan melahirkan.”

“Hehe… gak apa. Insya allah tar kembali lagi. Namanya juga hamil dan menyusui, ya butuh asupan banyak. Nanti kita olahraga dan puasa bareng. Biar sehat sama-sama.”

“Tungguin ya. Habis menyapih adek, jangan dihamilin lagi!”

“Hmm… gak janji ya. Kalau Allah maunya ada adek lagi, aku gak bisa melawan. Dosa.” Seringai jahil suaminya membuat sang istri mencubit gemas pipi sang suami.

“Alasan!”


No comments:

Post a Comment